Efek Metode Ekstraksi Pada Kandungan Senyawa Fenolik, Senyawa Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jatropha curcas L.

Salsabila, Zakiyyah Yasmin (2024) Efek Metode Ekstraksi Pada Kandungan Senyawa Fenolik, Senyawa Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jatropha curcas L. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5004201078-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5004201078-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Jatropha curcas L., atau jarak pagar, adalah semak lebat atau pohon kecil yang berasal dari Amerika Selatan dan Meksiko, dan kini dibudidayakan di wilayah tropis dan subtropis sebagai tumbuhan hias atau pagar. Daun J. curcas memiliki bioaktivitas yang penting, termasuk aktivitas antioksidan signifikan, aktivitas antibakteri terhadap berbagai bakteri patogen, serta potensi anti-neurodegeneratif dan antidiabetes. Ekstrak daun J. curcas memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas, menghambat enzim terkait neurodegenerasi, dan menunjukkan potensi pengembangan sebagai agen antioksidan alami dalam aplikasi medis. Penelitian ini melaporkan ekstraksi daun J. curcas menggunakan metode maserasi (M) yang dilakukan pada suhu ruang selama 3x24 jam, dekoksi (D) selama 30 menit, dan ekstraksi soxhlet (S) pada suhu 70°C selama 4 jam dengan pelarut etanol-air dengan perbandingan 100:0 (A), 70:30 (B), 50:50 (C), 30:70 (D), 0:100 (E). Kemudian, diuji kandungan fenolik total (TPC) menggunakan metode Folin-Ciocalteu, kandungan flavonoid total (TFC) menggunakan metode aluminium klorida, dan Aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan ABTS. Secara keseluruhan, metode ekstraksi soxhlet menunjukkan hasil tertinggi untuk TPC dan TFC, diikuti dekoksi dan maserasi, dengan rasio pelarut 100:0 memberikan hasil terbaik. Ekstrak soxhlet dengan etanol murni menghasilkan TPC tertinggi sebesar 118,57 ± 0,73 mg GAE/g dan TFC tertinggi 86,71 ± 2,30 mg QE/g. Aktivitas antioksidan DPPH tertinggi juga ditemukan pada ekstrak soxhlet pada pelarut etanol-air (100:0), dengan nilai IC50 4,70 ± 2,99 μg/mL, sedangkan pada aktivitas antioksidan ABTS, dekoksi pelarut etanol-air (50:50) menunjukkan hasil terbaik dengan IC50 3,59 ± 0,36 μg/mL. Analisis statistik menggunakan Two way ANOVA menunjukkan interaksi signifikan antara metode ekstraksi dan rasio pelarut. Studi korelasi Kendall’s Tau TPC dan TFC menyatakan korelasi positif yang kuat, sedangkan untuk TPC dan TFC terhadap DPPH dan ABTS maupun DPPH dengan ABTS menunjukkan adanya korelasi positif sedang.
==============================================================================================================================
Jatropha curcas L., or physic nut, is a dense shrub or small tree native to South America and Mexico, now cultivated in tropical and subtropical regions as an ornamental or hedge plant. The leaves of J. curcas possess significant bioactivity, including notable antioxidant activity, antibacterial properties against various pathogenic bacteria, and potential anti-neurodegenerative and anti-diabetic effects. Extracts from J. curcas leaves can capture free radicals, inhibit enzymes related to neurodegeneration, and show potential for development as natural antioxidant agents in medical applications. This study reports the extraction of J. curcas leaves using maceration (M) conducted at room temperature for 3x24 hours, decoction (D) for 30 minutes, and Soxhlet extraction (S) at 70°C for 4 hours with ethanol-water solvent ratios of 100:0 (A), 70:30 (B), 50:50 (C), 30:70 (D), and 0:100 (E). The total phenolic content (TPC) was tested using the Folin-Ciocalteu method, the total flavonoid content (TFC) using the aluminum chloride method, and antioxidant activity using the DPPH and ABTS methods. Overall, the Soxhlet extraction method yielded the highest total phenolic content (TPC) and total flavonoid content (TFC), followed by decoction and maceration, with the 100:0 solvent ratio providing the best results. The Soxhlet extract with pure ethanol produced the highest TPC of 118.57 ± 0.73 mg GAE/g and the highest TFC of 86.71 ± 2.30 mg QE/g. The highest DPPH antioxidant activity was also found in the Soxhlet extract using the ethanol-water solvent (100:0), with an IC50 value of 4.70 ± 2.99 μg/mL, while the decoction using a 50:50 ethanol-water solvent showed the best ABTS antioxidant activity with an IC50 of 3.59 ± 0.36 μg/mL. Statistical analysis using Two-way ANOVA revealed significant interactions between the extraction methods and solvent ratios. Kendall’s Tau correlation analysis showed a strong positive correlation between TPC and TFC, while TPC and TFC with DPPH and ABTS, as well as DPPH with ABTS, exhibited moderate positive correlations.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Jatropha curcas L., ectraction, ethanol-water, TPC, TFC, DPPH, ABTS, ekstraksi, etanol-air
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD251.2 Chemistry, Organic. Biochemistry
Q Science > QD Chemistry > QD63 Extraction
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Zakiyyah Yasmin Salsabila
Date Deposited: 15 Aug 2024 06:37
Last Modified: 15 Aug 2024 06:37
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/114830

Actions (login required)

View Item View Item