Enhancing Maritime Safety With Formal Safety Assessment (Fsa) In Ship Traffic Design And Evaluation

Nugroho, Taufik Fajar (2024) Enhancing Maritime Safety With Formal Safety Assessment (Fsa) In Ship Traffic Design And Evaluation. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 20240808-Dissertation.pdf] Text
20240808-Dissertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Negara kepulauan Indonesia yang luas, dengan lebih dari 17.000 pulau, membutuhkan transportasi laut yang kuat namun aman untuk kesejahteraan ekonominya. Lalu lintas yang padat di laut dan sungai menimbulkan kekhawatiran tentang kecelakaan dan kerusakan lingkungan. Penyebab kecelakaan di lingkungan maritim kemungkinan multifaktorial, dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks antara volume lalu lintas, kondisi jalur pelayaran, jarak pandang, faktor lingkungan, dan kesalahan manusia. Studi ini mengeksplorasi potensi penerapan kerangka kerja Penilaian Keselamatan Formal (FSA) Organisasi Maritim Internasional (IMO) untuk merancang dan mengevaluasi keselamatan dan efisiensi lalu lintas kapal di lingkungan kepulauan Indonesia yang unik. FSA adalah proses multi-tahap yang terbukti meningkatkan keselamatan pelayaran global dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi risiko operasional. Penelitian ini mengusulkan implementasi FSA baru untuk mencakup konteks sungai dan pelayaran, dengan mengakui tantangan masing-masing. Penerapan FSA diharapkan dapat meningkatkan keselamatan secara signifikan dengan mengatasi risiko yang terkait dengan tabrakan, kandas, dan faktor lingkungan. Studi ini menggunakan kerangka kerja IMO FSA, yang disesuaikan untuk menganalisis keselamatan dan efisiensi lalu lintas kapal baik di sungai maupun laut. Data sistem identifikasi otomatis (AIS) digunakan untuk menganalisis kondisi lalu lintas dan menghitung penilaian risiko di sepanjang FSA. Studi ini menggunakan Program Penilaian Risiko Jalur Air IALA (IWRAP) bersama dengan data Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) untuk memodelkan risiko tabrakan kapal. IWRAP memfasilitasi analisis berbagai faktor yang berkontribusi terhadap tabrakan dan kandasnya kapal. Untuk menunjukkan efektivitasnya, studi kasus terpisah dilakukan: satu menerapkan FSA untuk merancang dan mengevaluasi jalur pelayaran di Sungai Musi, dan yang lainnya berfokus pada Selat Sunda di mana terdapat arus lalu lintas dari Skema Pemisahan Lalu Lintas Selat
======================================================================================================================================
Indonesia's extensive archipelago, with its over 17,000 islands, necessitates robust yet safe maritime transportation for its economic well-being. Dense traffic in both seas and rivers raises concerns about accidents and environmental damage. Accident causation in maritime environments is likely multifactorial, influenced by a complex interplay between traffic volume, shipping lane condition, visibility, environmental factors, and human error. This study explores the potential of applying the International Maritime Organization's (IMO) Formal Safety Assessment (FSA) framework for designing and evaluating ship traffic safety and efficiency in Indonesia's unique archipelagic environment. FSA is a multi-stage process proven to improve global shipping safety by identifying, analyzing, and mitigating operational risks. This research proposes a novel implementation of FSA to encompass both riverine and seafaring contexts, acknowledging the distinct challenges of each. Implementing FSA is expected to significantly enhance safety by addressing risks associated with collisions, groundings, and environmental factors. The study employs the IMO FSA framework, tailoring it to analyze ship traffic safety and efficiency in both rivers and seas. Automatic identification system (AIS) data is utilized for analyzing the traffic condition and calculate the risk assessment along the FSA. This study utilized the IALA Waterway Risk Assessment Program (IWRAP) in conjunction with Automatic Identification System (AIS) data to model ship collision risk. IWRAP facilitated the analysis of various factors contributing to both collisions and groundings.. To demonstrate its effectiveness, separate case studies were conducted: one applying FSA to design and evaluate shipping lanes on the Musi River, and another focusing on the Sunda Strait where there is a traffic flow from Traffic Separation Schemes of Sunda Strait to Java Sea. By comprehensively implementing FSA, this research map the risk profiles within a designated water area. By employing cost benefit analysis as a part of FSA, various mitigation scenarios are identified and selected, ultimately aiming to achieve sustainable safety for ship traffic in the region. Mitigation strategies may encompass the implementation of various routeing measures, such as two-way routes, recommended tracks, and precautionary areas.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: tubrukan kapal, automatic identification system, routeing measures, IWRAP, analisis biaya manfaat; ship collision, automatic identification system, routeing measures, IWRAP, cost benefit analysis
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC203.5 Coastal engineering
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38001-(S3) PhD Thesis
Depositing User: Taufik Fajar Nugroho
Date Deposited: 10 Aug 2024 15:25
Last Modified: 26 Aug 2024 02:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/114864

Actions (login required)

View Item View Item