Wijaya, Ade Mundari (2024) Analisis Pengaruh Penambahan Dioctyl Phthalate dan Mikro Fibril Selulosa Terhadap Properti Mekanik dan Morfologi Komposit Syntactic Foam Epoxy/Silica Microballoon untuk Aplikasi Floater Pesawat Amphibi. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6011222003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Pengembangan floater pada pesawat amfibi masih terus dilakukan. Material floater sebelumnya menggunakan aluminium, yang membuat beratnya menjadi signifikan dan menjadi masalah. Komposit syntactic foam merupakan material komposit yang unik karena memiliki karakteristik ringan, terdiri dari microballoon yang tergabung dalam matriks, sehingga dapat menjadi solusi. Namun, komposit syntactic foam memiliki kelemahan karena bersifat getas (brittle). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penambahan dioctyl phthalate (DOP) sebagai plasticizer untuk meningkatkan fleksibilitas dan mikro fibril selulosa (MFC) sebagai penguat serta pengaruhnya terhadap properti mekanik dan morfologi komposit polimer syntactic foam. Microballoon tipe K-15 berbahan silika digunakan sebagai bahan pengisi dengan komposisi 30% volume, sementara resin epoksi berfungsi sebagai matriks dengan komposisi 70% volume. Variasi DOP yang ditambahkan adalah 5, 10, 15, dan 20 Phr, sedangkan variasi kandungan MFC yang digunakan adalah 1, 2, 3, dan 4 Phr. Karakterisasi material dilakukan menggunakan Universal Testing Machine (UTM) untuk mengukur properti tensile dan flexural. Pengujian kekerasan (hardness) Shore D dilakukan dengan metode yang sesuai. Keberadaan DOP dan material penyusun komposit lainnya diidentifikasi menggunakan teknik Fourier Transform Infrared (FTIR). Sebaran microballoon dan MFC diinvestigasi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Evaluasi densitas komposit dilakukan menggunakan Density Balance. Hasil uji mekanik menunjukkan bahwa tensile strength dan flexural strength terkuat terdapat pada komposit E/MB/DOP(5)/MFC(1), yaitu 28.41 MPa dan 51.09 MPa secara berturut-turut, dengan densitas 0.92 g/cm³ serta flexural strain 3.79%, menjadikannya komposit yang kuat, ringan, dan lebih lentur dibandingkan komposit syntactic foam murni. Hardness tertinggi adalah 73.9, dimiliki oleh komposit E/MB/DOP(5)/MFC(4). Investigasi morfologi menunjukkan adanya aglomerasi pada beberapa variasi komposit yang menurunkan flexural dan tensile strength.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | syntactic foam, komposit, dioctyl phthalate, mikrofibril selulosa, properti mekanik, floater, pesawat amphibi |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > TA404 Materials--Biodegradation |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Material & Metallurgical Engineering > 27101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Ade Mundari Wijaya |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 02:53 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 02:53 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/114993 |
Actions (login required)
View Item |