Pemodelan Proporsi Banyak Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated

Yuharma, Marta Devira (2024) Pemodelan Proporsi Banyak Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline Truncated. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5003201142-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5003201142-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki iklim tropis dimana terdapat dua musim, yaitu kemarau dan penghujan. Pergantian musim menyebabkan banyak penyakit muncul salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aides Aegypti. Jumlah kasus DBD tahun 2022 melonjak 94,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kasus tersebut paling banyak di Jawa Barat sebanyak 36.594 kasus. Hal ini perlu mendapat perhatian serius, karena menimbulkan kematian dengan angka tingkat kematian cukup tinggi. Selain itu, secara nasional Provinsi Jawa Barat termasuk ke dalam peringkat 10 besar dengan proporsi banyak kasus DBD di Indonesia terbanyak. Oleh karena itu, untuk menurunkan kasus DBD, diperlukan evaluasi
untuk mencegah dan menguranginya. Salah satu langkah awal dalam mengevaluasi kasus DBD adalah dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi proporsi banyak kasus DBD di
Provinsi Jawa Barat menggunakan metode statistik. Proporsi banyak kasus DBD dan faktor-faktor yang diduga memengaruhinya bersumber dari Profil Kesehatan Jawa Barat dan Jawa Barat Dalam Angka, dimana pola hubungannya tidak membentuk pola tertentu, sehingga pendekatan regresi nonparametik Spline Truncated menjadi rekomendasi, karena mempunyai fleksibilitas tinggi dan mampu menyesuaikan terhadap karakteristik lokal data. Model Spline Truncated terbaik diperoleh menggunakan titik knot optimal berdasarkan nilai Generalized Cross Validation (GCV) minimum. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga variabel prediktor dugaan yang berpengaruh terhadap proporsi banyak kasus DBD diantaranya persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat, persentase KK dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, dan rasio tenaga kesehatan dengan model terbaik adalah kombinasi knot 3,2,1 dengan koefisien determinasi sebesar 83,29%.
========================================================================================================
Indonesia is one of the countries that has a tropical climate where there are two seasons, namely dry and rainy. The change of seasons causes many diseases to emerge, one of which is Dengue Fever (DBD), this disease is caused by the Dengue virus which is transmitted from person to person through the bite of the Aides Aegypti mosquito. The number of dengue cases in 2022 jumped 94.8% compared to the previous year. The most cases were in West Java with 36.594 cases. This needs serious attention, because it causes death with a high mortality rate. In addition, nationally, West Java Province is ranked in the top 10 with the highest proportion of DBD cases in Indonesia. Therefore, to reduce dengue cases, an evaluation is needed to prevent and reduce it. One of the first steps in evaluating DBD cases is to find out the factors that affect the proportion of many DBD cases in West Java Province using statistical methods. The proportion of DBD cases and the factors that are thought to influence it are sourced from the West Java Health Profile and West Java In Figures, where the relationship pattern does not form a certain pattern, so the Spline Truncated nonparametric regression approach is recommended, because it has high flexibility and is able to adjust to the local characteristics of the data. The best Spline Truncated model is obtained using optimal knot points based on the minimum Generalized Cross Validation (GCV) value. Based on the results of the study, there are three predictor variables that influence the percentage of dengue cases including percentage of households with clean and healthy living behaviors, percentage of households with access to proper sanitation facilities, and the ratio of health workers with the best model is a combination of knots 3,2,2,1,1 with a coefficient of determination of 83,29%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Proporsi Banyak Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Jawa Barat, Regresi Nonparametrik, Spline Truncated, Proportion of Dengue Fever (DBD) Cases, West Java, Nonparametric Regression, Truncated Spline.
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics > HA31.3 Regression. Correlation
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Marta Devira Yuharma
Date Deposited: 08 Aug 2024 13:45
Last Modified: 08 Aug 2024 13:45
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115007

Actions (login required)

View Item View Item