Fortano, Nauvalla Farhan Putra (2024) Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Nusa Tenggara Timur Menggunakan Metode Regresi Non-Parametrik Spline Truncated. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5003201046-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pengangguran adalah sebuah kondisi di mana individu yang memenuhi syarat untuk bekerja, atau yang bisa disebut angkatan kerja, tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan keinginannya. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat pembangunan yang sangat rendah sekaligus angka kemiskinan yang tinggi di Indonesia. Maka dari itu, diperkirakan bahwa Nusa Tenggara Timur memiliki tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang besar. Namun kenyataannya, Nusa Tenggara Timur memiliki tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang terbilang rendah yaitu sebesar 3,439. Ketidaksesuaian teori dengan kenyataan tersebut merupakan alasan utama pentingnya dilakukan penelitian ini. Pada penelitian ini akan dimodelkan TPT dengan lima variabel yang diduga berpengaruh menggunakan metode Regresi Nonparametrik Spline Truncated. Kelima variabel tersebut antara lain, upah pekerja informal, Persentase penduduk miskin, IPM, PDRB ADHK (2010), dan Angka Melek Huruf. Fungsi spline yang digunakan adalah spline truncated linear dan Model spline terbaik diperoleh dengan menggunakan titik knot optimal berdasarkan nilai Generalized Cross Validation (GCV) terkecil. Hasil penelitian menunjukkan model terbaik dari pemilihan titik knot optimum adalah menggunakan tiga titik knot dan semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap TPT di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan koefisien determinasi dari model ini adalah sebesar 99,99%.
======================================================================================================================
Unemployment is a condition where individuals who are eligible to work, or what can be called the workforce, cannot find work that suits their skills and desires. East Nusa Tenggara is one of the provinces in Indonesia which has a very low level of development as well as a high poverty rate in Indonesia. Therefore, it is estimated that East Nusa Tenggara has a large open unemployment rate. However, in reality, East Nusa Tenggara has a relatively low open unemployment rate, namely 3,439. This contradiction between theory and reality is the main reason why this research is important. In this research, the open unemployment rate will be modeled with five variables that are thought to be influential using the Spline Truncated Nonparametric Regression method. These five variables include, wages for informal workers, percentage of poor people, HDI, GRDP BECP (2010), and literacy rate. The spline function used is a spline truncated linear and the best spline model is obtained by using optimal knot points based on the smallest Generalized Cross Validation (GCV) value. The research results show that the best model for selecting optimum knot points is using three knot points and all the variables used in this research have a significant effect on open unemployment rate in East Nusa Tenggara Province with the coefficient of determination from this model being 99.99%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Regresi nonparametrik spline truncated, Tingkat Pengangguran Terbuka, Nusa Tenggara Timur, lapangan kerja, Truncated spline nonparametric regression, Open Unemployment Rate, East Nusa Tenggara, employment. |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics > HA31.3 Regression. Correlation |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Nauvalla Farhan Putra Fortano |
Date Deposited: | 08 Aug 2024 14:04 |
Last Modified: | 08 Aug 2024 14:04 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/115013 |
Actions (login required)
View Item |