Pramesti, Bonita Rizki (2024) Model Pengambilan Keputusan Pengembangan Pelabuhan di Balikpapan untuk Mendukung Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5021201041-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Ibu Kota Negara (IKN) merupakan calon ibu kota baru Indonesia yang secara resmi telah disahkan oleh Presiden Indonesia pada 15 Februari 2022. Lokasi IKN meliputi wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. Hadirnya IKN dinilai memunculkan kenaikan supply dan demand di wilayah tersebut baik pada tahap pembangunan maupun pasca pembangunan. Lokasi IKN yang berada di kawasan pesisir sungai membuat kapal-kapal besar tidak dapat langsung menuju ke wilayah tersebut dan harus singgah pada pelabuhan di Balikpapan. Oleh karena itu, pemerintah secara khusus telah menunjuk tiga pelabuhan penunjang pembangunan IKN yaitu Pelabuhan Kariangau, Semayang, dan Penajam Banua Taka. Tugas akhir ini bertujuan untuk menentukan pelabuhan mana yang layak dikembangkan kedepannya untuk menunjang IKN baik pada tahap pembangunan maupun pasca pembangunan. Metode forecasting digunakan pada tugas akhir ini untuk memprediksi berapa banyak muatan yang akan dilayani oleh pelabuhan dan metode komparasi untuk membandingkan pelabuhan mana yang memiliki unit cost distribusi muatan dari dan menuju IKN terendah. Tugas akhir ini menemukan bahwa pelabuhan yang dapat dikembangkan yaitu Pelabuhan Penajam Banua Taka dengan unit cost Rp63.762/ton untuk biaya distribusi muatan dari dan menuju IKN.
====================================================================================================================================
Ibu Kota Negara (IKN) is a soon-to-be new capital city of Indonesia which has been officially authorized by the President of Indonesia on February 15th 2022. The location of IKN covers the Kutai Kertanegara Regency and North Penajam Paser Regency in East Kalimantan. The presence of IKN is considered to have led to an increase in supply and demand in the region both during the development and post-development stages. The location of IKN, which is in a river coastal area, causes large ships not to be able to go directly to the area and have to stop at the port in Balikpapan. Therefore, the government has specifically appointed three ports to support IKN development, namely Kariangau, Semayang and Penajam Banua Taka Ports. This final project aims to determine which ports are worth developing in the future to support IKN both during the development and post-development stages. The forecasting method is used in this final project to predict how much cargo will be served by the port and a comparison to compare which port has the lowest unit cost of cargo distribution to and from IKN. This final project found that the port that can be developed is the Penajam Banua Taka Port with a unit cost of IDR 63,762/ton for cargo distribution costs to and from IKN.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Forecasting, Ibu Kota Negara (IKN), Komparasi, Pengembangan Pelabuhan, Unit Cost, Forecasting, Ibu Kota Negara (IKN), Comparison, Port Development, Unit Cost |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC205 Harbors--Design and construction. T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC357 Harbor Engineering. Piers, quays, and wharves |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Bonita Rizki Pramesti |
Date Deposited: | 16 Aug 2024 06:47 |
Last Modified: | 16 Aug 2024 06:47 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/115059 |
Actions (login required)
View Item |