Pemanfaatan Energi Baru Terbaharukan Sebagai Sumber Pasokan Kebutuhan Listrik Pada Kapal Nelayan Dengan Rentang 3 - 20 GT : Studi Kasus Pantai Muntjar Banyuwangi

Diandri, Muhammad Defri (2024) Pemanfaatan Energi Baru Terbaharukan Sebagai Sumber Pasokan Kebutuhan Listrik Pada Kapal Nelayan Dengan Rentang 3 - 20 GT : Studi Kasus Pantai Muntjar Banyuwangi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5019201042-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5019201042-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh nelayan kecil di wilayah pesisir Indonesia adalah ketersediaan BBM subsidi yang sangat sedikit dan BBM tersebut diperuntukan sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan listrik pada saat melakukan kegiatan penangkapan ikan. Dari masalah yang tersebut, diperlukan penanggulangan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan yang efisien seperti energi angin, surya, dan gelombang laut. Dalam penelitian ini direncanakan transisi energi dari penggunaan energi konvensional ke energi terbarukan pada kapal nelayan di Pantai Muntjar, Banyuwangi. Tujuan dibentuknya penelitian ini adalah melakukan perencanaan dan perhitungan pemanfaatan solar PV dan wind offshore pada kapal nelayan meliputi pada proses kelayakan, produksi atau instalasi, dan operasional. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode K-means yang mana bertujuan untuk menggolongkan kapal-kapal nelayan tersebut menjadi 3 klaster, sehingga dapat dilakukan pemetaan kebutuhan daya yang akan digunakan serta mempermudah dalam proses perhitungan biaya yang dikeluarkan. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan biaya investasi awal, penggunaan solar PV untuk klaster 1 membutuhkan biaya sebesar Rp. 21,265,130,41, dan untuk biaya pemeliharaan membutuhkan biaya sebesar Rp. 592,164.59 perbulan. Untuk biaya awal penggunaan solar PV untuk klaster 2 membutuhkan biaya sebesar Rp. 29,152,500.00, dan biaya pemeliharaan membutuhkan biaya sebesar Rp. 779,664.59 perbulan, dan untuk klaster 3 membutuhkan biaya investasi awal sebesar Rp. 105,575,112.00 dengan biaya pemeliharaan sebesar 2,502,528.40. Untuk penggunaan wind turbine pada klaster 1 membutuhkan biaya investasi awal sebesar Rp. 43,244,830,00 dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 656,582.89. Dan Untuk penggunaan wind turbine pada klaster 2 membutuhkan biaya investasi awal sebesar Rp. 69,779,010.00 dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 905,993.56, dan untuk penggunaan wind turbine pada klaster 3 membutuhkan biaya investasi awal sebesar Rp. 153,897,370.00 dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 2,529,814.56 per bulan .Biaya awal yang dikeluarkan tersebut lebih tinggi dari biaya awal investasi penggunaan sistem generator diesel dengan biaya awal sebesar Rp. 48,000,000.00 untuk penggunaan sistem generator. Akan tetapi penggunaan sistem diesel generator memerlukan biaya operasional per bulan sebesar Rp. 9,093,750.00 dan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 266,666.67.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Energi Baru Terbarukan, Solar PV, Wind Offshore Renewable Energy, Solar PV, Wind Offshore
Subjects: V Naval Science > V Naval Science (General)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: MUHAMMAD DEFRI DIANDRI
Date Deposited: 19 Aug 2024 08:28
Last Modified: 19 Aug 2024 08:28
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115325

Actions (login required)

View Item View Item