Analisis Tingkat Efisiensi dan Produktivitas Indeks Pembangunan Manusia berdasarkan Infrastruktur Pembangunan Manusia menurut Provinsi di Indonesia

Sanjaya, Muhammad Syafa Tirtana (2024) Analisis Tingkat Efisiensi dan Produktivitas Indeks Pembangunan Manusia berdasarkan Infrastruktur Pembangunan Manusia menurut Provinsi di Indonesia. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 10611910000010-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
10611910000010-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only until 1 October 2026.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan manusia (human development) selalu menjadi topik pembicaraan yang menarik oleh berbagai kalangan. Keberhasilan pembangunan manusia dapat diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi dan produktivitas sarana dan prasarana sebagai pendukung infrastruktur pembangunan manusia terhadap empat indikator penyusun indeks pembangunan manusia pada masing-masing provinsi di Indonesia pada periode penelitian tahun 2018-2022. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi adalah Data Envelopment Analysis (DEA), yang juga secara khusus dikembangkan untuk melihat tingkat produktivitas menggunakan Malmquist Productivity Index (MPI) dengan model Charnes Cooper Rhodes (CCR) dan Banker Charnes Cooper (BCC). Variabel yang digunakan sebagai input yaitu infrastruktur pembangunan manusia, sedangkan variabel output ialah indikator dimensi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Penelitian ini menggunakan orientasi output yang dilakukan ketika usaha memaksimalkan output lebih mudah dilakukan daripada meminimalkan input. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah provinsi mampu secara konsisten menjadi provinsi yang efisien selama lima tahun, dengan Provinsi Lampung menjadi referensi terkuat berdasarkan model CCR, sementara Provinsi DI. Yogyakarta menjadi tolok ukur utama provinsi yang efisien berdasarkan model BCC. Pada rentang periode penelitian tahun 2018-2022 menunjukkan adanya penurunan rata-rata produktivitas pembangunan manusia, dengan peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi Papua Barat dan penurunan tertinggi produktivitas terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Mayoritas provinsi tergabung dalam kelompok kuadran 3, menandakan tingkat efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Hal ini menunjukkan efisiensi dan produktivitas pembangunan manusia di Indonesia sudah sangat baik, sehinga perlu dipertahankan dan ditingkatkan secara berkelanjutan untuk mencapai tujuan pemerataan pembangunan manusia secara nasional.
========================================================================================================================================
Human development has always been an interesting topic of discussion by various groups. The success of human development can be measured through the Human Development Index (HDI). This study aims to measure the level of efficiency and productivity of facilities and infrastructure as supporting human development infrastructure on the four indicators that make up the human development index in each province in Indonesia in the 2018-2022 research period. The method used to measure the level of efficiency is Data Envelopment Analysis (DEA), which is also specifically developed to see the level of productivity using the Malmquist Productivity Index (MPI) with the Charnes Cooper Rhodes (CCR) and Banker Charnes Cooper (BCC) models. The variables used as inputs are human development infrastructure, while the output variables are indicators of the dimensions of longevity and healthy living, knowledge, and decent living standards. This study uses output orientation when maximizing outputs is easier to do than minimizing inputs. The results show that a number of provinces were able to consistently become efficient provinces over five years, with Lampung Province being the strongest reference based on the CCR model, while DI. Yogyakarta became the main benchmark of efficient provinces based on the BCC model. The 2018-2022 research period shows a decrease in the average productivity of human development, with the highest increase occurring in West Papua Province and the highest decrease in productivity occurring in Southeast Sulawesi Province. The majority of provinces are in quadrant 3, indicating a high level of efficiency and productivity. This shows that the efficiency and productivity of human development in Indonesia is very good, so it needs to be maintained and improved continuously to achieve the goal of equitable human development nationally.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Data Envelopment Analysis, Efisiensi, Indeks Pembangunan Manusia, Malmquist Productivity Index, Produktivitas
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD1393.25 Business enterprises
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD56.25 Industrial efficiency--Measurement. Industrial productivity--Measurement.
Q Science
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: Muhammad Syafa Tirtana Sanjaya
Date Deposited: 26 Aug 2024 08:43
Last Modified: 26 Aug 2024 08:43
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115501

Actions (login required)

View Item View Item