Siska, Septiana Nanda Siska and Ghazy, M. Rizaldi Fairuz (2022) Pembuatan Edible Film Berbasis Pati Singkong Termodifikasi Asam Sitrat dan Gliserol serta Penambahan Minyak Essensial Serai sebagai Antioksidan dan Antrimikroba. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
10411810000019_10411810000055-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (13MB) |
Abstract
Senyawa Aluminium Fluorida (AlF3) merupakan senyawa yang keberadaannya sangat penting untuk industri pengecoran aluminium. Industri Aluminium dengan bahan baku mineral Alumina, memerlukan waktu cukup lama dan memerlukan suhu operasi mencapai 1500oC dalam proses pemurniannya. Sehingga AlF3 diperlukan sebagai zat aditif untuk menurunkan titik lebur menjadi 850oC. Saat ini, PT X merupakan satu-satunya pabrik di Indonesia yang memproduksi AlF3 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pabrik AlF3 ini memiliki kapasitas produksi 12.600 ton/tahun, sama seperti kapasitas produksi pabrik AlF3 di PT X. Proses yang digunakan dalam produksi AlF3 ini adalah proses basah (wet process) dengan bahan baku Asam Fluosilikat (H2SiF6) dan Aluminium Hidroksida (Al(OH)3) dengan produk samping berupa Silika Dioksida (SiO2). Pabrik ini terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pabrik beroperasi secara semi-kontinyu selama 330 hari/tahun dan 24 jam/hari. Bahan baku Asam Fluosilikat diperoleh dari limbah Phosphoric Acid (PA Plant) PT X dan Aluminium Hidroksida dipasok dari Australia/Turkey. Dalam pengendalian mutu produk, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kandungan AlF3 yang tidak terkristalkan akibat suhu kristalisasi yang terlalu tinggi sehingga pembentukan kristal berkurang. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan proses optimasi dan efisiensi pada unit kristalisasi dengan pengondisian suhu operasi guna meningkatkan pembentukan kristal AlF3. Hasil pembentukan kristal (AlF3.3H2O) setelah dilakukan pengondisian suhu (900C) di unit kristalisasi sebesar 9.462,5 kg/jam dengan kristal cacat sebesar 129,61 k/jam dibandingkan sebelum optimasi pada suhu 1000C kristal (AlF3.3H2O) yang terbentuk hanya 2.703,4 kg/jam sehingga pembentukan kristal mencapai 98%. Selain itu optimasi suhu 900C dapat mengefisien penggunaan steam serta bahan baku. Kebutuhan steam sebelum dilakukan optimasi sebesar 25.072,99 kg/jam menjadi 24.925,38 kg/hari. Bahan baku yang dibutuhkan setelah optimasi sebesar 3180 kg/jam. Dari hasil analisa ekonomi didapatkan nilai discount factor sebesar 23% berdasarkan perhitungan IRR dengan estimasi pengembalian modal terjadi selama 4,6 tahun, serta titik impas penjualan produk sebesar 44%.
===================================================================================================================================
Aluminum Fluoride (AlF3) is a compound whose presence is very important for the aluminum casting industry. Aluminum industry with alumina mineral as raw material, takes a long time and requires an operating temperature of up to 1500oC in the purification process. So that AlF3 is needed as an additive to lower the melting point to 850oC. Currently, PT. X is the only factory in Indonesia that produces AlF3 to meet domestic needs. The AlF3 plant has a production capacity of 12,600 tons/year, the same as the production capacity of the AlF3 plant at PT X. The process used in the production of AlF3 is a wet process with the raw materials of Fluosilicic Acid (H2SiF6) and Aluminum Hydroxide (Al(OH)3) with a by product of Silica Dioxide (SiO2). This factory is located in the Gresik Regency Industrial Estate, East Java. The factory operates semi-continuously for 330 days/year and 24 hours/day. The raw material for Fluosilicic Acid is obtained from Phosphoric Acid (PA Plant) waste of PT X and Aluminum Hydroxide is supplied from Australia/Turkey. In controlling product quality, there are several influencing factors, one of which is the content of AlF3 which is not crystallized due to the crystallization temperature being too high so that crystal formation is reduced. Based on this, it is necessary to optimize the process and efficiency of the crystallization unit with operating temperature conditioning in order to increase the formation of AlF3 crystals. The result of crystal formation (AlF3.3H2O) after temperature conditioning (900C) in the crystallization unit was 9,462.5 kg/hour with a crystal defect of 129.61 k/hour compared to before optimization at a temperature of 1000C the crystal (AlF3.3H2O) formed only 2,703.4 kg/hour so that the crystal formation reached 98%. In addition, optimizing the temperature of 900C can make efficient use of steam and raw materials. The steam requirement before optimization is 25,072.99 kg/hour to 24,925,38 kg/day. The raw material needed after optimization is 3180 kg/hour. From the results of the economic analysis, the discount factor value is 23% based on the IRR calculation with an estimated return on investment of 4.6 years, and the break-even point of product sales is 44%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSKI 669.722 Sep o-1 |
Uncontrolled Keywords: | Aluminium Fluorida, Suhu Operasi, Kristal AlF3.3H2O, Optimas, Aluminum Fluoride, Operating Temperature, AlF3.3H2O Crystal, Optimization |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP245.A4 Aluminum fluoride |
Divisions: | Faculty of Vocational > Industrial Chemical Engineering |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 24 Sep 2024 04:47 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 04:47 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/115655 |
Actions (login required)
View Item |