Al Faisal, Muhammad Rayhan Thariq (2022) Analisis Risiko Investasi Dalam Harga Saham Perusahaan Subsektor Konstruksi Pada Bura Efek Indonesia (Bei) Dengan Pendekatan Extreme Value Theory (Evt). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
06311840000060_Undergraduate_Thesis.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perkembangan ekonomi suatu negara di era globalisasi dipengaruhi oleh komponen struktur negara yang didalamnya termasuk pasar modal. Pasar modal merupakan leading indicator dari pembangunan ekonomi negara. Di Indonesia, pasar modal dijalankan oleh suatu regulator yang disebut Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI mengatur perusahaan-perusahaan yang menjual saham pada bursa dan membaginya ke dalam sektor-sektor termasuk sektor infrastruktur. Sektor infrastruktur juga terbagi menjadi beberapa subsektor termasuk subsektor konstruksi dimana subsektor ini merupakan salah satu subsektor unggulan pada BEI karena masih banyak pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah di masa yang akan datang. Adanya peluang ekspansi yang mengarahkan kepada pendapatan perusahaan subsektor konstruksi membuat saham-saham perusahaan subsektor tersebut menjadi incaran bagi calon investor. Oleh karena itu, prospek investasi pada subsektor konstruksi kedepannya masih sangat luas sehingga investor perlu memiliki pengetahuan mengenai manajemen risiko yang baik. Pemahaman manajemen risiko yang baik akan mengarahkan investor kepada tujuan investasi yaitu mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Pada penelitian ini, akan dilakukan estimasi risiko investasi saham subsektor konstruksi. Data yang digunakan adalah data return saham yang didaparkan dari harga penutupan empat perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam periode 30 Januari 2014 sampai dengan 08 Maret 2019. Metode yang digunakan dalam mengestimasi risiko adalah Value at Risk (VaR) melalui pendekatan Extreme Value Theory (EVT) baik menggunakan Block Maxima atau Peaks Over Threshold. Pertimbangan menggunakan EVT ini dikarenakan nilai return saham mengandung data-data ekstrim. Pada penelitian ini diperoleh hasil tingkat risiko yang dihasilkan metode Peaks Over Threshold lebih tinggi dibanding dengan Block Maxima dimana nilai VaR POT di kisaran 4% dan nilai VaR BM di kisaran 7%, tetapi secara backtesting menyatakan bahwa metode Peaks Over Threshold lebih akurat dibanding dengan metode Block Maxima karena selisih nilai Expected Shortfall pada POT lebih kecil dari pada BM dimana nilai selisih ES POT ada di rata-rata 2,9% dan nilai selisih ES pada BM ada di rata-rata 4,8%
================================================================================================================================
The economic development of a country in the globalization era is influenced by the components of the country's structure which includes the capital market. The capital market is a leading indicator of a country's economic development. In Indonesia, the capital market is run by a regulator called the Indonesia Stock Exchange (IDX). The IDX regulates companies that sell shares on the stock exchange and divides them into sectors including the infrastructure sector. The infrastructure sector is also divided into several sub-sectors including the construction sub-sector where this sub-sector is one of the leading sub-sectors on the IDX because there are still many developments that will be carried out by the government in the future. The existence of expansion opportunities that lead to the income of construction sub-sector companies makes the shares of these sub-sector companies a target for potential investors. Therefore, the prospect of investment in the construction sub-sector in the future is still very broad, so investors need to have good knowledge of risk management. A good understanding of risk management will direct investors to the investment goal of getting
the maximum profit. In this study, an estimation of the investment risk of the construction sub-sector will be carried out. The data used is stock return data obtained from the closing prices of four State-Owned Enterprises (BUMN) construction companies in the period 30 January 2014 to 08 March 2019. The method used in estimating risk is Value at Risk (VaR) through the Extreme Value approach. Theory (EVT) uses either Block Maxima or Peaks Over Threshold. The consideration of using EVT is because the stock return value contains extreme data. In this study, the results obtained that the level of risk generated by the Peaks Over Threshold method is higher than Block Maxima where the POT VaR value is in the range of 4% and the BM VaR value is in the range of 10%, but backtesting states that the Peaks Over Threshold method is more accurate than the Peaks Over Threshold method. Block Maxima because the difference in Expected Shortfall value on POT is smaller than BM where the value of the difference in ES POT is in the average of 2.9% and the value of ES difference in BM is in the average of 4.8%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSAk 519.24 Alf a-1 2022 |
Uncontrolled Keywords: | Investasi, Return Saham, Value at Risk (VaR), Block Maxima, Peaks Over Threshold, Investment, Share Price Return |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management |
Divisions: | Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Mr. Marsudiyana - |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 07:07 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 07:07 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/115842 |
Actions (login required)
View Item |