Estimasi Dispersi Polutan Co Di Wilayah Kecamatan Kramatwatu Dengan Pendekatan Model Gauss Termodifikasi

Aulia, Isrinannisa Yane (2022) Estimasi Dispersi Polutan Co Di Wilayah Kecamatan Kramatwatu Dengan Pendekatan Model Gauss Termodifikasi. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211840000017-Undergraduate_Theses.pdf] Text
03211840000017-Undergraduate_Theses.pdf

Download (5MB)

Abstract

Letak Kecamatan Kramatwatu dinilai strategis karena berada di antara Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Serang. Hal tersebut menjadikan wilayah ini padat lalu lintas dan sering dilewati oleh kendaraan berat seperti truk dan tronton. Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan jumlah RTH yang semakin menurun. Banyak keluhan dari warga tentang kondisi kualitas udara yang buruk di sekitar pemukiman mereka. Keadaan ini tidak didukung dengan stasiun pemantau terdekat. Hal ini menyebabkan warga tidak mengetahui dengan pasti berapa konsentrasi suatu parameter polutan yang mereka terima. Stasiun terdekat yaitu Stasiun Banten 5 yang terletak di Pendopo Gubernur Lama Provinsi Banten pada jarak sekitar 9 km dari wilayah ini. tersebut tidak sesuai dengan kriteria jarak minimum stasiun pemantau kualitas udara terhadap lokasi uji. Jarak minimum yang diperbolehkan adalah 5 km. Maka, diperlukan model dispersi pencemar pada wilayah ini untuk memprediksi sebaran emisi serta kualitas udara yang diterima oleh warga sekitar. Penelitian ini membutuhkan data traffic counting, profil jalan, data pendukung geometri jalan, data pola arus lalu lintas, data meterologis serta data konsentrasi polutan sebagai verifikasi model yang dibangun. Penelitian ini menggunakan data hasil traffic counting pada jam puncak diruas jalan yang menjadi lokasi penelitian karena pada waktu tersebut emisi kendaraan merupakan penyumbang utama penurunan kualitas udara ambien wilayah ini. Data yang diperoleh kemudian diolah menjadi data beban emisi. Adapun polutan yang akan diuji adalah jenis gas karbon monoksida (CO). Gas tersebut dipilih karena mayoritas keluhan warga merujuk pada beberapa dampak negatif dari gas CO seperti pusing, sakit kepala dan mual setelah berkendara. Selanjutnya, data beban emisi menjadi input data ke dalam persamaan Gauss termodifikasi. Persamaan ini merupakan hasil modifikasi persamaan Gauss sumber titik. Sumber garis dianggap sebagai kumpulan titik yang bernilai infinity. Penelitian ini membatasi garis yang infinity tersebut menjadi sumber garis pada nilai tertentu sepanjang ruas jalan yang menjadi lokasi penelitian. Persamaan Gauss pada sumber garis tersebut tersebut kemudian dibuat suatu pemodelan dispersi polutan menggunakan software Matlab. Adapun hasil penelitian ini adalah pola sebaran emisi gas CO akibat aktivitas
lalulintas pada ruas jalan di Kecamatan Kramatwatu cenderung tersebar ke arah barat daya dan menuju selatan barat daya pada arah angin dominan dari arah NNE. Konsentrasi tertinggi berada pada radius 0-803 meter dengan konsentrasi CO 2478 μg/m3 sampai dengan 173,9 μg/m3 . Masyarakat terdekat yang bermukim sekitar ruas jalan di Kecamatan Kramatwatu berada pada jarak 6,5 meter. Adapun konsentrasi gas CO yang mereka hirup berdasarkan hasil model yaitu 55,51 x 10 μg/m3 . Hasil tersebut mengindikasikan bahwa keluhan masyarakat bukan akibat dari gas CO akibat aktivitas lalu lintas
==============================================================================================================================
The location of Kramatwatu district is considered strategic because it is located between Serang Regency, Cilegon City and Serang City. This makes this area heavy in traffic and is often passed by heavy vehicles such as trucks and trontons. This situation is inversely proportional to the decreasing number of green open spaces. Many complaints from residents about the poor air quality conditions around their settlements. This situation is not supported by the nearest monitoring station. This causes residents not to know with certainty the concentration of a pollutant parameter they receive. The nearest station is Banten 5 Station which is located in the Old Governor's Hall of Banten Province at a distance of about 9 km from this area. that does not meet the criteria for the minimum distance of the air quality monitoring station to the test location. The minimum distance allowed is 5 km. Therefore, a pollutant dispersion model is needed in this area to predict the emission distribution and air quality received by local residents. This research requires traffic counting data, road profiles, supporting road geometry data, traffic flow pattern data, eteorological data and pollutant concentration data as verification of the model built. This study uses data from traffic counting at peak hours on the road that is the research location because at that time vehicle emissions are the main contributor to the decrease in ambient air quality in this region. The data obtained is then processed into emission load data. The pollutant to be tested is the type of carbon monoxide (CO) gas. The gas was chosen because the majority of residents' complaints referred to some of the negative effects of CO gas such as dizziness, headaches and nausea after driving. Next, the emission load data becomes the input data into the modified Gauss equation. This
equation is the result of a modification of the point source Gauss equation. The source of the line is considered as a collection of points that have an infinity value. This study limits the line whose infinity is the source of the line at a certain value along the road that is the location of the study. The Gauss equation at the source of the line is then made a pollutant dispersion model using Matlab software. The results of this study are the distribution pattern of CO gas emissions due to traffic activities on roads in Kramatwatu District tends to spread to the southwest and outh�southwest in the dominant wind direction from the NNE direction. The highest concentration is in a radius of 0-803 meters with a CO concentration of 2478 μg/m3 up to 173,9 μg/m3 . The nearest community living around the road in Kramatwatu District is 6,5 meters away. The concentration of CO gas they inhaled based on the model results was 555,1 μg/m3 . These results indicate that public complaints are not the result of CO gas due to traffic activities

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSL 628.53 Aul e-1 2022
Uncontrolled Keywords: beban emisi, karbon monoksida, Matlab, pemodelan Gauss termodifikasi, traffic counting, carbon monoxide, emission load, matlab, modified Gaussian modeling,
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883.5 Air--Pollution
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Marsudiyana -
Date Deposited: 29 Nov 2024 06:17
Last Modified: 29 Nov 2024 06:17
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115859

Actions (login required)

View Item View Item