Kajian Bioaugmentasi Pada Air Tanah Tercemar Solar

Garcia, Achmad Dani (2022) Kajian Bioaugmentasi Pada Air Tanah Tercemar Solar. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211840000091-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03211840000091-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (7MB)

Abstract

Penurunan kualitas air tanah terjadi akibat beberapa aktivitas manusia, salah satunya adalah penggunaan solar. Solar (diesel oil) merupakan campuran hidrokarbon yang umum digunakan sebagai bahan bakar. Komponen dalam solar terdiri dari senyawa alifatik, aromatik, dan olefin. Kontaminasi air tanah oleh solar dapat terjadi karena kebocoran pada proses transportasi, serta tangki penyimpanan. Pencemaran solar pada air tanah dapat menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Contoh kasus pencemaran solar pada air tanah terjadi di Yogyakarta akibat kebocoran tangki penyimpanan pada 1997, di Tasikmalaya pada 2014, dan di Cilacap pada 2019 akibat kebocoran pipa. Bioremediasi adalah metode pendegradasian kontaminan yang memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dengan cara mengubah kontaminan manjadi senyawa lain yang tidak berbahaya. Salah satu teknologi bioremediasi yang dapat dilakukan untuk menangani pencemaran solar pada air tanah adalah biostimulasi dan bioaugmentasi. Bioaugmentasi adalah teknik bioremediasi dengan menambahkan mikroorganisme pada situs yang tercemar. Bioaugmentasi dipilih karena efisien dalam meremediasi kotaminan, lebih murah, dan ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji berbagai literatur dan menjadi referensi yang berkaitan dengan pencemaran air tanah oleh solar, bioaugmentasi pada air tanah tercemar solar, dan pengaplikasian bioaugmentasi dalam kasus pencemaran di Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta. Metode studi yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah kajian pustaka dengan systematic review menggunakan Mendeley Reference Mananager dari berbagai literatur yang terkait dengan bioaugmentasi air tanah tercemar solar. Kajian pustaka digunakan untuk menganalisis studi kasus pencemaran air tanah oleh solar di Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta, secara literatur dengan menerapkan bioaugmentasi menggunakan mikroorganisme bakteri sebagai penanganannya. Literatur yang digunakan sebagai sumber data sekunder berasal dari jurnal ilmiah, textbook, tesis, dan website. Studi kasus di wilayah Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta, menunjukkan permasalahan pencemaran solar pada air tanah yang terjadi akibat kebocoran tangki penyimpanan solar di Stasiun Tugu Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam mendegradasi polutan solar adalah bioaugmentasi menggunakan isolat konsorsium bakteri yang terdiri dari bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus subtilis. Bioaugmentasi disertai dengan penambahan nutrisi berupa nitrogen dan fosfor, serta oksigen untuk mendukung pertumbuhan bakteri. Hasil studi menunjukkan, persentase degradasi TPH dan benzena sebesar 87% dan 99% dapat menurunkan konsentrasi TPH dari 3,7 mg/L menjadi 0,48 mg/L dan konsentrasi benzena menjadi 0,007 mg/L sehingga memenuhi baku mutu (0,6 mg/L untuk TPH dan 0,01 mg/L untuk benzena). Jenis mikroorganisme, waktu degradasi, serta penanganan yang tepat pada batasan yang ditemui dapat mempengaruhi proses bioaugmentasi pada air tanah yang tercemar solar.
===============================================================================================================================
The reduction of groundwater quality occurs due to several human activities, one of which is the use of diesel fuel. Diesel oil is a commonly used hydrocarbon as a fuel. The components in diesel fuel consist of aliphatic, aromatic, and olefin compounds. Contamination of groundwater by diesel can occur due to leaks in the transportation process and storage tanks. Solar pollution in groundwater can cause environmental and public health problems. Examples of cases of diesel pollution in groundwater occurred in Yogyakarta due to a storage tank leak in 1997, in Tasikmalaya in 2014, and in Cilacap in 2019 due to a pipe leak. Bioremediation is a contaminant degradation method that utilizes the ability of microorganisms to convert contaminants into harmless compounds. One of the bioremediation technologies that can be used to treat diesel pollution in groundwater is biostimulation and bioaugmentation. Bioaugmentation is a bioremediation technique by adding microorganisms to the contaminated site. Bioaugmentation was chosen because it is efficient in remediating contaminants, cheaper, and environmentally friendly. The purpose of this study was to examine various literatures and references related to groundwater pollution by diesel fuel, bioaugmentation in diesel polluted groundwater, and the application of bioaugmentation in cases of pollution in Gedongtengen District, Yogyakarta. The study method used in the preparation of this research is a literature review with systematic review method using the Mendeley Reference Manager from various literatures related to bioaugmentation of diesel polluted groundwater. Literature review is used to analyze case study of groundwater pollution by diesel fuel in Gedongtengen District, Yogyakarta, by applying bioaugmentation using microorganisms as the treatment. The literature used as secondary data source comes from scientific journals, textbooks, theses, and websites. A case study in the district of Gedongtengen, Yogyakarta, shows the problem of diesel pollution in groundwater that occurs due to a leak in the diesel storage tank at Tugu Station Yogyakarta. The method used in degrading solar pollutants is bioaugmentation using a consortium of bacteria isolates consisting of Pseudomonas aeruginosa and Bacillus subtilis bacteria. Bioaugmentation is accompanied by the addition of nutrients in the form of nitrogen and phosphorus, as well as oxygen to support bacterial growth. The results showed that the percentage of degradation of TPH and benzene of 87% and 99% could reduce the concentration of TPH from 3.7 mg/L to 0.48 mg/L and the concentration of benzene to 0.007 mg/L so that it met the quality standard (0.6 mg/L for TPH and 0.01 mg/L for benzene). The type of microorganism, the time of degradation, as well as the proper handling at the limits can affect the bioaugmentation process in diesel contaminated groundwater.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSL 628.268 Gar k-1 2022
Uncontrolled Keywords: Air Tanah, Bakteri, Bioaugmentasi, Pencemaran Solar, Yogyakarta, Bacteria, Bioaugmentation, Diesel Contamination, Groundwater,
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1003.2 Groundwater.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Mr. Marsudiyana -
Date Deposited: 06 Dec 2024 06:16
Last Modified: 06 Dec 2024 06:16
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/115913

Actions (login required)

View Item View Item