Alghiffary, Rizqi (2022) Desain Hunian Tetap ITS Tahan Gempa Menggunakan Baja Cold-Formed. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6012202026-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Download (3MB) |
Abstract
Puslit MKPI ITS akan merencanakan solusi untuk berbagai kejadian bencana pengganti Hunian Sementara, hunian yang diberikan ITS untuk bencana gempa Lombok tahun 2018, menjadi Hunian Tetap (Huntap). Hunian Tetap direncanakan memiliki waktu pembangunan yang cepat dan murah seperti Hunian Sementara dan direncanakan harus dibuat tahan terhadap gempa. Menurut penelitian terdahulu, struktur yang dapat dipastikan komponen berkualitas tinggi, waktu konstruksi yang lebih pendek dan murah adalah struktur dengan baja cold formed. Struktur baja cold-formed merupakan konstruksi yang efisien jika dibandingkan dengan hot-rolled steel. Berdasarkan kondisi yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini betujuan untuk menganalisis perilaku struktur baja cold-formed untuk Hunian Tetap yang direncanakan oleh ITS terhadap gaya gempa yang terjadi di Indonesia. Pada penelitian ini menganalisis kembali penelitian eksperimental terdahulu dengan program bantu SAP2000, kemudian dibandingkan antara hasil moment kurvatur pada SAP2000 dengan moment-kurvatur eksperimental untuk mendapatkan hinge properties pada sambungan balok-kolom. Spesimen yang dianalisis adalah spesimen A1. Setelah mendapatkan hinge properties, tahap selanjutnya adalah memodelkan dan menganalisis struktur baja cold-formed. Struktur baja cold-formed dimodelkan sebanyak 6 buah dengan perbedaan pada jumlah lantai dan jarak antar kolom. Model CF-A1 dengan jumlah 1 lantai dengan jarak tiap kolom 3 meter. Model CF-A2 dengan jumlah 2 lantai dengan jarak tiap kolom 3 meter. Model CF-A3 dengan jumlah 3 lantai dengan jarak tiap kolom 3 meter. Model CF-B1 dengan jumlah 1 lantai dengan jarak tiap kolom 1,5 meter. iii Model CF-B2 dengan jumlah 2 lantai dengan jarak tiap kolom 1,5 meter. Model CF-B3 dengan jumlah 3 lantai dengan jarak tiap kolom 1,5 meter. Hasil analisis menggunakan program bantu SAP2000 menunjukkan bahwa untuk sebagian besar model struktur baja cold-formed, daktilitas struktur tersebut memenuhi untuk persyaratan R untuk rangka baja pemikul momen biasa yaitu R 3,5 dan dapat dikategorikan bahwa struktur baja cold-formed memenuhi kategori SRPMB. Untuk level kinerja struktur, didapatkan untuk sebagian besar model, didapatkan level kinerja struktur Life Safety. Untuk energi disipasi struktur, didapatkan bahwa struktur baja cold-formed yang semakin tinggi struktur dan semakin pendek jarak antar kolom maka didapatkan energi disipasi yang semakin besar. Dari hasil analisis menggunakan program bantu SAP2000 dan hasil perhitungan manual untuk kontrol penampang balok, kolom, dan sambungan sesuai dengan S100-16, didapatkan hasil yang efektif dan efisien untuk Hunian tetap dengan luas 36 m2 yaitu model CF-B2.
===================================================================================================================================
The Research Center MKPI ITS would plan solutions for various disaster events to replace Temporary Housing, the housing provided by ITS for the Lombok earthquake in 2018, becomes Permanent Housing (Huntap). Permanent Housing are planned to have a fast and inexpensive construction time like Temporary Housing and are planned to be earthquake resistant. According to previous research, a structure that can ensure high quality components, shorter construction time and cheaper is a structure with cold-formed steel. Cold-formed steel structure was an efficient construction when compared to hot-rolled Steel. Based on the conditions described previously, this study was analyzing the behavior of the cold-formed steel structure for permanent housing planned by ITS against the earthquake forces that occurred in Indonesia. In this study, we re-analyzed the experimental previous research with the SAP2000 program, then compared the results of moment-curvature on SAP2000 with experimental moment-curvature to obtain hinge properties on beam-column connections. The specimen analyzed was specimen A1. After getting the hinge properties, the next step was to model and analyze the structure of cold-formed steel. There were 6 models of cold-formed steel structure with differences in the number of floors and the distance between columns. Model CF-A1 with 1 floor with each column 3 meters. Model CF-A2 with a total of 2 floors with each column 3 meters. Model CF-A3 with a total of 3 floors with each column 3 meters. Model CF-B1 with 1 floor with each column 1.5 meters. Model CF-B2 with 2 floors with each column 1.5 meters. Model CF-B3 with a total of 3 floors with each column 1,5 meters.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | RTS 693.852 Alg d-1 2022 |
Uncontrolled Keywords: | Baja Cold-Formed, Gempa, Hunian Tetap, Pushover Analysis |
Subjects: | T Technology > TH Building construction > TH1095 Earthquakes and building |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | - Davi Wah |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 05:58 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 05:58 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/115983 |
Actions (login required)
View Item |