Agustina, Fitri (2024) Model Strategis Rantai Pasok Biodiesel Dengan Mempertimbangkan Ketidakpastian. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
02411760010003-disertation.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Ancaman krisis energi mulai membayangi negara-negara di dunia. Kini usaha-usaha untuk mengembangan alternatif sumber energi terbarukan mendesak dilakukan untuk mencapai ketahanan energi di masa mendatang. Salah satunya adalah bioenergi yang merujuk pada produksi energi berbasis biomasa. Produk bioenergi salah satunya adalah biodiesel telah menjadi fokus perhatian di beberapa negara termasuk Indonesia. Pada pengembangan biodiesel, salah satu faktor penting yang mempengaruhi efisiensi dan efektifitasnya adalah pada manajemen rantai pasoknya. Keberhasilan program mandatori biodiesel dipengaruhi oleh aktivitas mata rantai yang panjang dimulai dari perkebunan kelapa sawit, pabrik CPO, pabrik biodiesel, stasiun pencampuran dan terakhir stasiun penyaluran. Selain itu, permasalahan terkait iklim, kualitas kelapa sawit, distribusi geografis, kapasitas pengolahan, infrastruktur dan transportasi, serta kebijakan pemerintah terkait insentif telah meningkatkan intensitas ketidakpastian dan kompleksitas pada rantai pasok biodiesel. Meskipun telah berkembang berbagai model penyelesaian seperti Geographical Information System (GIS) dan optimisasi namun model-model tersebut sebagian besar menggunakan parameter yang bersifat deterministik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengembangkan kerangka kerja untuk merumuskan strategi pada rantai pasok biodiesel dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan merumuskan kebijakan strategis berdasarkan skenario-skenario yang terbentuk. Pengembangan kerangka kerja diawali dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pakar, membangun matrik penilaian untuk mengkorelasikan faktor-faktor kerentanan dan kapabilitas serta memetakan hasil penilaian tersebut kedalam matrik zona resiliensi. Selanjutnya, model sistem dinamik akan dirancang untuk mensimulasikan beberapa skenario yang terkait dengan kebijakan mandatori biodiesel. Penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio kapabilitas sebesar 4,29 hampir sesuai dengan pola kerentanan 4,46, oleh karena itu rantai pasok biodiesel memiliki kemampuan untuk mencapai kinerja yang diinginkan yaitu dengan memprioritaskan strategi berbagi resiko dengan mitra (kolaborasi). Selain itu, hasil simulasi sistem dinamik menunjukkan bahwa kebijakan peningkatan blending rate secara bertahap sebesar 5% diproyeksikan mampu menghemat devisa Rp. 127.723.641.553.909 dan Indonesia tidak akan mengimpor solar lagi pada tahun 2042, namun dengan konsekuensi besaran insentif biodiesel akan meningkat sebesar 167%.
==================================================================================================================================
The specter of an energy crisis is beginning to overshadow nations globally. Immediate attempts to cultivate alternative renewable energy sources are essential for attaining future energy security. Bioenergy pertains to energy production derived from biomass. Biodiesel, a biofuel product, has garnered significant attention in various nations, including Indonesia. In biodiesel development, supply chain management is crucial to its efficiency and effectiveness. The efficacy of the compulsory biodiesel initiative is contingent upon the extensive sequence of operations commencing with oil palm farms, CPO mills, biodiesel production facilities, blending stations, and dispensing stations. Moreover, issues about climate, palm oil quality, geographic distribution, processing capacity, infrastructure and transportation, and governmental regulations regarding incentives have exacerbated the uncertainty and complexity within the biodiesel supply chain. Despite developing many solution models, including Geographical Information System (GIS) and optimization, most of these models employ deterministic parameters. This study aims to establish a framework for devising strategies in the biodiesel supply chain by accounting for uncertainty and developing strategic policies based on the generated scenarios. The framework's development commences with Focus Group Discussions (FGD), which include experts, followed by designing an assessment matrix to link vulnerability and capability variables and subsequently mapping the assessment outcomes into a resilience zone matrix. A dynamic system model will be developed to simulate various scenarios related to the mandatory biodiesel policy. This study indicates that the capability portfolio 4.29 closely aligns with the vulnerability pattern 4.46. This result suggests that the biodiesel supply chain can achieve its intended performance by prioritizing a risk-sharing strategy with partners (collaboration). The dynamic system simulation results indicate that a gradual increase in the blending rate by 5% is expected to conserve foreign exchange amounting to Rp. 127,723,641,553,909, enabling Indonesia to cease diesel imports by 2042; however, this will result in a 167% increase in biodiesel incentives.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biodiesel, strategi manajemen ketidakpastian, resiliensi rantai pasok, sistem dinamik, uncertainty management strategy, supply chain resilience, system dynamic. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation T Technology > T Technology (General) > T57.83 Dynamic programming |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26001-(S3) PhD Thesis |
Depositing User: | Fitri Agustina |
Date Deposited: | 31 Dec 2024 03:04 |
Last Modified: | 31 Dec 2024 03:04 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/116066 |
Actions (login required)
View Item |