Model Pengelolaan Food Waste Di Perkotaan

Cahyana, Atikha Sidhi (2023) Model Pengelolaan Food Waste Di Perkotaan. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411760010001-Disertation.pdf] Text
02411760010001-Disertation.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2027.

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Food waste adalah sampah yang berasal dari makanan yang sebenarnya layak dikonsumsi oleh manusia namun dibiarkan rusak atau dibuang akibat pembelian yang berlebihan, pengolahan yang tidak sesuai dengan keinginan, penyimpanan yang tidak benar, dan pengolahan yang berlebihan atau melebihi tanggal kadaluarsa. Food waste menjadi masalah penting karena belum adanya penanganan secara khusus oleh pemerintah terutama di Indonesia. Berdasarkan pada perangkingan yang dilakukan oleh Barilla Center for Food and Nutrition pada tahun 2019, dimana Indonesia menempati urutan ke 24 (3 terendah) di dunia dalam mengurangi food waste dan menempati rangking terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi sebagai pelaku food waste. Permasalahan food waste harus mendapatkan penanganan dengan baik terutama di perkotaan. Penanganan secara optimal ditujukan untuk mengurangi dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari food waste yang menumpuk yang nantinya akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat dan estetika kota. Untuk itu, perlu diketahui faktor-faktor dari pemicu munculnya food waste, keterkaitan antar faktor-faktornya yang mempengaruhi pengelolaan food waste perkotaan (rumah tangga, restoran, supermarket/pasar). Faktor-faktor yang digunakan melalui sudut pandang yang lebih komprehensif, melibatkan aspek supplier, manajer/pemilik supermarket dan restoran, dinas kebersihan dan praktisi untuk membentuk sebuah model yang dapat menggambarkan fenomena food waste yang terjadi pada perkotaan. Penelitian ini terdiri dari 2 tahapan: tahap pertama adalah mengidentifikasi dan menganalisa hubungan keterkaitan antara faktor dengan menggunakan metode interpretive structural modeling, sedangkan tahap utama kedua adalah membuat model pengelolaan food waste di perkotaan (rumah tangga, restoran, supermarket/pasar) yang mempertimbangkan kompleksitas sistem menggunakan sistem dinamik. Hasil dari penelitian ini pada tahap pertama menggunakan metode ISM dan MICMAC didapatkan hasil faktor-faktor yang diklasifikasikan dengan menggunakan konsep SIPOC (supplier-input-proses-output-customer). Hasilnya didapatkan 15 faktor-faktor pemicu food waste pada sepanjang rantai pasok. Faktor pemicu food waste terbagi memiliki pengaruh kuat ditunjukkan dengan nilai positif pada nilai D-R dan faktor-faktor yang ada di kuadran independent hasil MICMAC. Tahap yang kedua menggunakan metode system dinamik yang didapatkan scenario terbaiknya adalah penambahan pengelolaan food waste pada food bank dengan melakukan penambahan food bank.
=================================================================================================================================
Food waste is waste that comes from foodstuffs and/or food that is actually suitable for human consumption but is left damaged or discarded due to excessive purchase, improper processing, improper storage, and excessive processing or exceeding the expiration date. Food waste is an important issue because there is no specific handling by the government, especially in Indonesia. Based on the ranking conducted by the Barilla Center for Food and Nutrition in 2019, Indonesia ranks 24th (3rd lowest) in the world in reducing food waste and ranks second largest in the world after Saudi Arabia as a food waste offender. The problem of food waste must be handled properly, especially in urban areas. Optimal handling is aimed at reducing the social, economic and environmental impacts of accumulated food waste which will affect public health and city aesthetics. For this reason, it is necessary to know the factors that trigger the emergence of food waste, the relationship between the factors that affect the management of urban food waste (households, restaurants, supermarkets / markets). The factors used through a more comprehensive perspective, involving aspects of suppliers, supermarket and restaurant managers/owners, cleaning services and practitioners to form a model that can describe the phenomenon of food waste that occurs in urban areas. This research consists of 2 stages: the first stage is to identify and analyze the relationship between factors using the interpretive structural modeling method, while the second main stage is to create a model of food waste management in urban areas (households, restaurants, supermarkets/markets) that considers the complexity of the system using a dynamic system. The results of this study in the first stage using the ISM and MICMAC methods obtained the results of factors classified using the SIPOC concept (supplier-input-process-output-customer). The results obtained 15 factors that trigger food waste along the supply chain. Divided food waste triggering factors have a strong influence indicated by positive values in the D-R value and factors in the independent quadrant of the MICMAC results. The second stage using the system dynamics method obtained the best scenario is the addition of food waste management in food banks by adding food banks.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Food waste, Urban, Policy, Interpretive Structural Modeling, System Dynamics
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences > GE195.5 Green movement
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Atikha Sidhi Cahyana
Date Deposited: 03 Jan 2025 06:56
Last Modified: 03 Jan 2025 06:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/116123

Actions (login required)

View Item View Item