Rancang Bangun Dashboard Penyaluran Dana Hibah Desa Adat Provinsi Bali Menggunakan Pengelompokan Fuzzy C-Means

Ida, Bagus Agung Wiradarma Dilaga. D. (2025) Rancang Bangun Dashboard Penyaluran Dana Hibah Desa Adat Provinsi Bali Menggunakan Pengelompokan Fuzzy C-Means. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2043211064-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2043211064-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2027.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Provinsi Bali dikenal sebagai destinasi pariwisata Internasional yang memiliki keunikan budaya, kearifan lokal, dan pemandangan alam yang memukau. Bali juga terkenal dengan kehidupan masyarakat yang kaya akan nilai adat dan tradisi. Sistem sosial di Bali diatur oleh dua jenis desa yaitu Desa Dinas dan Desa Adat yang memiliki fungsi dan peran yang berbeda, dimana keduanya tidak dibedakan berdasarkan wilayah geografis. Satu wilayah administratif Desa Dinas dapat mencakup beberapa Desa Adat. Desa Dinas bertanggung jawab atas administrasi pemerintahan dan layanan publik serta menerima anggaran dari APBN sedangkan Desa Adat mengelola aspek budaya dan spiritual dengan mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Bali untuk mendukung pelestarian nilai – nilai adat dan tradisi. Setiap Desa Adat menerima alokasi dana hibah yang sama, dengan begitu menimbulkan perdebatan tentang keadilan distribusi dana hibah karena kebutuhan setiap desa yang berbeda – beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan Desa Adat berdasarkan indikator penyaluran dana hibah menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM) dan mengembangkan dashboard dengan R-Shiny untuk memantau distribusi dana hibah secara real-time. Metode FCM dipilih karena kemampuannya mengelola data berdasarkan atribut yang beragam dengan keanggotaan parsial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya tiga cluster yaitu cluster dengan prioritas rendah terdiri dari 148 Desa Adat, cluster dengan prioritas sedang terdiri dari 281 Desa Adat, dan cluster dengan prioritas tinggi terdiri dari 1.064 Desa Adat. Hasil ini menunjukkan variasi dalam prioritas penyaluran dana hibah di antara Desa Adat. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan sebuah dashboard yang menyajikan visualisasi hasil pengelompokan, karakteristik masing – masing cluster, serta rekomendasi yang spesifik untuk setiap Desa Adat. Dashboard ini diharapkan dapat menjadi alat bantu dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif terkait alokasi dana hibah di Provinsi Bali.
==================================================================================================================================
Bali Province is renowned as an international tourist destination known for its unique culture, local wisdom, and stunning natural landscapes. Bali is also famous for its society, rich in traditional values and customs. The social system in Bali is organized into two types of villages: Desa Dinas and Desa Adat, each with different roles and functions, and these are not geographically separated. A single administrative area under Desa Dinas may encompass several Desa Adat. Desa Dinas is responsible for governmental administration and public services and receives budget allocations from the national budget, while Desa Adat manages cultural and spiritual aspects and receives grant funds from the Bali Provincial Government to support the preservation of traditional values and customs. Each Desa Adat receives an equal allocation of grant funds, which has sparked debate regarding the fairness of distribution, as each village has different needs. This study aims to cluster Desa Adat based on grant distribution indicators using the Fuzzy C-Means (FCM) method and to develop a real-time grant distribution monitoring dashboard with R-Shiny. The FCM method was chosen for its capability to handle diverse data attributes with partial membership. The results of this study indicate the presence of three clusters: the low-priority cluster comprising 148 Desa Adat, the mediumpriority cluster consisting of 281 Desa Adat, and the high-priority cluster including 1,064 Desa Adat. These results highlight variations in the priority levels for grant distribution among Desa Adat. Furthermore, this study produced a dashboard that visualizes clustering outcomes, highlights each cluster's characteristics, and provides specific recommendations for each Desa Adat. This dashboard is expected to serve as a tool to support more effective decision-making related to grant allocation in Bali Province.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Desa Adat, Dashboard, Fuzzy C-Means, Penyaluran Dana Hibah, Provinsi Bali, Bali Province, Grant Distribution, Traditional Villages
Subjects: Q Science
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: Ida Bagus Agung Wiradarma Dilaga. D.
Date Deposited: 15 Jan 2025 05:26
Last Modified: 15 Jan 2025 07:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/116311

Actions (login required)

View Item View Item