Pemodelan Jumlah Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Serta Hubungannya dengan Kemiskinan di Provinsi Aceh

Nurwahyuni, Siti Roihannah (2025) Pemodelan Jumlah Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Serta Hubungannya dengan Kemiskinan di Provinsi Aceh. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 2043211008-Undergraduated_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Malnutrisi merupakan masalah kesehatan gizi pada balita yang menjadi perhatian utama dan tertuang dalam RPJM 2020-2024. Malnutrisi terjadi akibat ketidaksesuaian asupan gizi yang diterima oleh tubuh berdasarkan proposinya, sehingga dapat terjadi kasus gizi kurang dan gizi buruk. Berdasarkan hasil SSGI 2022 menunjukkan bahwa terdapat kenaikan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk menjadi 7,7% sedangkan target gizi kurang dan gizi buruk yang tertuang dalam RPJM adalah 7%. Provinsi Aceh mengalami kenaikan prevalensi pada tahun 2022 dan merupakan satu-satunya daerah di Kawasan Barat Indonesia yang masuk dalam posisi lima teratas prevalensi gizi kurang dan gizi buruk. Permasalahan gizi terjadi karena asupan nutrisi yang kurang diakibatkan kondisi kemiskinan pada rumah tangga sehingga akses terhadap makanan dan fasilitas kesehatan sulit terjangkau. Permasalahan gizi kurang dan gizi buruk merupakan permasalahan yang saling berkaitan satu sama lain dan berupa data count yang mengikuti distribusi Poisson dan memiliki syarat equidispersion. Melihat kenyataannya sering kali terjadi kasus overdispersi, sehingga dapat dilakukan penanganan menggunakan regresi Binomial Negatif Bivariat. Hasil persebaran jumlah balita gizi kurang dan buruk menunjukkan bahwa kemiskinan yang ditandai dengan jumlah penduduk miskin tidak selalu sejalan dengan kasus gizi balita. Semakin tinggi jumlah balita gizi kurang dan buruk pada suatu wilayah tidak selalu menunjukkan wilayah tersebut juga memiliki penduduk miskin yang tinggi. Berdasarkan hasil pemodelan, dapat diketahui bahwa variabel prediktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah balita gizi kurang adalah jumlah bayi berat lahir rendah dan persentase penduduk miskin. Variabel prediktor yang berpenagruh signifkan pada jumlah balita gizi buruk adalah persentase bayi < 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif, jumlah bayi berat lahir rendah, dan persentase penduduk miskin.
==================================================================================================================================
Malnutrition is a nutritional health problem in children under five years old that is a major concern and is stated in the 2020-2024 RPJM. Malnutrition occurs due to a mismatch in the nutritional intake received by the body based on its proportion, so that cases of undernutrition and malnutrition can occur. Based on the results of the 2022 SSGI, there was an increase in the prevalence of undernutrition and malnutrition to 7.7%, while the target for undernutrition and malnutrition set out in the RPJM is 7%. Aceh Province experienced an increase in prevalence in 2022 and is the only region in the west region of Indonesia in the top five prevalence of undernutrition and malnutrition. Nutritional problems occur due to inadequate nutritional intake caused by poverty in households, making access to food and health facilities difficult. The problems of undernutrition and malnutrition are interrelated with each other and are in the form of count data that follows the Poisson distribution and has the condition of equidispersion. Looking at the reality, overdispersion often occurs, so it can be handled using Bivariate Negative Binomial regression. The results of the distribution of the number of underweight and malnourished children under five show that poverty, which is characterized by the number of poor people, is not always in line with the cases of under-five nutrition. The higher number of underweight and malnourished children in an area does not always indicate that the area also has a high poor population. Based on the modeling results, it can be see that the predictor variables that have a significant effect on the number of underweight children under five are exclusive breastfeeding for infants <6 months, number of low birth weight infants, and percentage of poor people. The predictor variables that have a significant effect on the number of malnourished children under five are exclusive breastfeeding for infants <6 months, number of low birth weight infants, and percentage of poor population.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Binomial Negative Bivariate Regression, Poverty, Severely Wasted, Wasted, Gizi Buruk, Gizi Kurang, Kemiskinan, Regresi Binomial Negatif Bivariat
Subjects:	Q Science > QA Mathematics > QA278.2 Regression Analysis. Logistic regression
Divisions:	Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User:	Siti Roihannah Nurwahyuni
Date Deposited:	16 Jan 2025 04:25
Last Modified:	16 Jan 2025 04:25
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/116342

Actions (login required)

View Item