Analisis Pengaruh Jenis Bahan Dan Proses Manufaktur Terhadap Sifat Mekanis Dan Mikrostruktur Egrek Sawit

Setyawan, Marvel Yonanta (2025) Analisis Pengaruh Jenis Bahan Dan Proses Manufaktur Terhadap Sifat Mekanis Dan Mikrostruktur Egrek Sawit. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5011201100-Undergraduated_thesis.pdf Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki luas lahan kebun kelapa sawit terbesar di dunia. Namun, keunggulan ini belum diimbangi dengan produktivitas pengelolaannya. Egrek adalah alat panen tradisional yang digunakan dalam industri kelapa sawit. Alat panen yang sesuai standar yang ada dapat meningkatkan faktor keamanan dan produktivitas proses pemanenan tandan buah segar kelapa sawit. Bilah egrek harus memenuhi standar spesifikasi yang telah ditentukan oleh SNI, seperti kadar karbon, kekerasan, dan kekuatan material. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis material dan proses manufaktur terhadap sifat mekanis dan mikrostruktur egrek sawit. Bahan yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah AISI 1045, baja Japanese Spring Steel mentah dan matang, high speed steel (HSS) AISI T2, dan Chainsaw STIHL. Proses manufaktur yang dilakukan terhadap material adalah proses rolling dan forging. Proses Forging dan rolling ideal untuk membuat alat pemotong tradisional seperti sabit karena keduanya meningkatkan sifat mekanis logam, memastikan alat tersebut kuat, tahan lama, dan mampu mempertahankan ujung yang tajam. Metode ini juga selaras dengan keahlian tradisional, menjadikannya pilihan yang lebih disukai untuk alasan fungsional dan budaya. Pengujian sifat mekanis yang dilakukan adalah pengujian tensile, pengujian impact, pengujian hardness, dan pengujian mikrostruktur optik. Dari penelitian didapatkan hasil material Egrek komersial yang memiliki sifat mekanis terbaik adalah egrek SBL dan Samlee. Material alternatif yang sesuai dengan standar karbon SNI adalah material AISI 1045 dan chainsaw STIHL, dengan kadar karbon 0.415% dan 0.299%. Namun, kekuatan dan ketangguhan dari STIHL masih kurang dibandingkan dengan material lain. Material alternatif yang memiliki nilai kekerasan dan kekuatan yang paling baik di capai oleh material JSS mentah melalui proses forging dengan nilai kekerasan sebesar 67.21 HRc, kekuatan luluh 1228.28 MPa, dan kekuatan maksimum 1484.81 MPa. Sifat mekanis material JSS yang baik disebabkan oleh mikrostruktur bainit yang dimiliki oleh material. Namun, ketangguhan paling baik di tunjukkan oleh material HSST yang melalui proses forging dengan nilai 68.7 J/cm2
=================================================================================================================================
Indonesia has the largest oil palm plantation area in the world. However, this advantage has not been matched by the productivity of its management. Egrek is a traditional harvesting tool used in the palm oil industry. Harvesting tools that meet existing standards can increase the safety factor and productivity of the oil palm fresh fruit bunch harvesting process. Egrek blades must meet the standard specifications set by SNI, such as carbon content, hardness, and material strength. This study was conducted to determine the effect of material type and manufacturing process on the mechanical properties and microstructure of palm kernel egrek. The materials used in this research are AISI 1045, raw and cooked Japanese Spring Steel, high speed steel (HSS) AISI T2, and STIHL Chainsaw. The manufacturing process carried out on the material is the rolling and forging process. Forging and rolling are ideal for crafting traditional cutting tools like sickles because they enhance the mechanical properties of the metal, ensuring the tool is strong, durable, and capable of maintaining a sharp edge. These methods also align with traditional craftsmanship, making them a preferred choice for both functional and cultural reasons. Mechanical properties testing carried out are tensile testing, impact testing, hardness testing, and optical microstructure testing. From the research, the results obtained from commercial Egrek materials that have the best mechanical properties are SBL and Samlee Egrek. Alternative materials that comply with SNI carbon standards are AISI 1045 and STIHL chainsaw materials, with carbon levels of 0.415% and 0.299%. However, the strength and toughness of STIHL is still less than other materials. The alternative material that has the best hardness and strength values is achieved by the raw JSS material through the forging process with a hardness value of 67.21 HRc, yield strength of 1228.28 MPa, and maximum strength of 1484.81 MPa. The excellent mechanical properties of JSS material are due to the bainite microstructure present in the material. However, the toughness was best demonstrated by the HSST material through the forging process with a value of 68.7 J/cm2.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Egrek, Forging, Rolling, Sifat Mekanis, Mikrostruktur
Subjects:	T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ1186 Metal-cutting tools.
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Marvel Yonanta Setyawan
Date Deposited:	04 Feb 2025 00:33
Last Modified:	04 Feb 2025 00:33
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/116656

Actions (login required)

View Item