Analisis Dampak Tahapan Penggalian Tanah Terhadap Kestabilan Lereng Studi Kasus Proyek Pembangunan Jalan Dan Jembatan Di Bts. Kota Singaraja-Mengwitani Pada Titik 7E, Bali

Yudha, Guilden Laelatu (2025) Analisis Dampak Tahapan Penggalian Tanah Terhadap Kestabilan Lereng Studi Kasus Proyek Pembangunan Jalan Dan Jembatan Di Bts. Kota Singaraja-Mengwitani Pada Titik 7E, Bali. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012231082-Master_Thesis.pdf] Text
6012231082-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2027.

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Ruas Jalan BTS Singaraja - Pengayaman merupakan jalan nasional yang terletak di jalur tengah Pulau Bali dan memiliki beberapa lokasi kritis dalam hal geometrik jalan. Penanganan aspek geometrik ini dilakukan melalui Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan BTS Singaraja - Mengwitani Seksi 7E, yang mencakup pekerjaan galian hingga setinggi 64 meter pada STA. 0+119.87. Proses galian ini bertujuan untuk membentuk kemiringan lereng sesuai dengan desain. Risiko longsoran lereng akibat penggalian yang tidak tepat menjadi perhatian utama dalam manajemen keselamatan konstruksi, terutama karena perbedaan elevasi dan tahapan galian yang berpotensi memicu longsoran yang dapat membahayakan keselamatan pekerja dan lalu lintas di lokasi proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng berdasarkan kondisi penanganan yang ada, mengevaluasi dampak variasi metode penggalian terhadap stabilitas lereng, dan menentukan metode penggalian yang efektif baik dengan maupun tanpa pengaruh air terhadap stabilitas lereng. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan metode penggalian untuk proyek serupa di masa depan, serta memberikan kontribusi bagi studi geoteknik di bidang teknik sipil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor keamanan (FK) lereng eksisting sebelum penggalian adalah 1,337, sementara setelah penggalian akhir menurun menjadi 1,034. Kondisi lereng pada tahap akhir penggalian ini dinyatakan tidak aman berdasarkan standar SNI 8460:2017 (FK < 1,5). Penggalian dengan variasi kedalaman 1 meter, 2 meter, dan 3 meter dan penggalian pada kemiringan lereng 45˚, 55˚, dan 65˚ juga menunjukkan kemiripan dampak penggalian terhadap stabilitas lereng. Penurunan nilai faktor keamanan yang signifikan terjadi pada tahap penggalian trap ke-7 ke bawah, di mana faktor keamanan menjadi kurang dari 1,3. Oleh karena itu, disarankan untuk menambahkan perkuatan lereng pada tahap penggalian trap ke-7 guna menjaga stabilitas lereng. Pada akhir penggalian, bidang gelincir yang paling dalam adalah sedalam 20,11 m. Kondisi lereng menjadi lebih kritis ketika terdapat muka air tanah. Pada elevasi +36,5 meter pada pada elevasi muka air tanah 56,40% dari tinggi total lereng dimana elevasi ini adalah batas antara lapisan tanah dengan lapisan batuan, nilai faktor keamanan menurun hingga 1,040. Kenaikan muka air tanah lebih lanjut setelah elevasi +36,5 meter dapat menyebabkan kondisi lereng menjadi tidak stabil dan berpotensi mengalami keruntuhan (collapse).
Kata Kunci: Lereng, Galian Tanah, Muka Air Tanah, Faktor keamanan.
========================================================================================================================
The Singaraja - Pengayaman BTS Road Section is a national road located in the central corridor of Bali Island and includes several critical locations in terms of road geometry. Geometric adjustments are being addressed through the BTS Singaraja - Mengwitani Road and Bridge Construction Project Section 7E, involving excavation work up to 64 meters high at STA. 0+119.87. This excavation process aims to create a slope gradient according to the design. The risk of slope landslides due to improper excavation is a major concern in construction safety management, especially given the elevation differences and excavation stages that could trigger landslides, endangering the safety of workers and traffic at the project site. This study aims to analyze slope stability based on existing conditions, evaluate the impact of excavation method variations on slope stability, and determine effective excavation methods both with and without the influence of water on slope stability. The results of this study are expected to serve as a reference for selecting excavation methods in similar future projects and contribute to geotechnical studies in civil engineering.
The research results indicate that the safety factor (SF) value of the existing slope prior to excavation was 1.337, whereas it decreased to 1.034 after the final excavation stage. According to the SNI 8460:2017 standard (SF < 1.5), the slope condition in the final excavation stage is deemed unsafe. Excavations with depth variations of 1 meter, 2 meters, and 3 meters, as well as at slope angles of 45˚, 55˚, and 65˚, showed similar impacts on slope stability. A significant decrease in the safety factor occurred from the 7th excavation bench downward, where the safety factor fell below 1.3. Therefore, it is recommended to implement slope reinforcement at the 7th excavation bench to maintain slope stability. At the end of the excavation process, the deepest sliding surface reached a depth of 20.11 meters.
The slope condition becomes increasingly critical in the presence of groundwater. At an elevation of +36.5 meters, where the groundwater level reaches 56.40% of the total slope height, which marks the boundary between soil and rock layers, the safety factor drops to 1.040. Further increases in groundwater levels above +36.5 meters could render the slope unstable and potentially lead to collapse.
Keywords: Slope, Soil Excavation, Groundwater Table, Safety Factor.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Lereng, Galian Tanah, Muka Air Tanah, Faktor keamanan ===================================================== Slope, Soil Excavation, Groundwater Table, Safety Factor
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction)
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Guilden Laelatu Yudha
Date Deposited: 24 Jan 2025 04:13
Last Modified: 24 Jan 2025 04:13
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/116797

Actions (login required)

View Item View Item