Savitri, Asri Ramadhani (2025) Pengelolaan Reklamasi Lahan Pascatambang Nikel Menggunakan Fitoremediasi (Studi Kasus PT.X). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6014221003_Master_thesisss.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2017. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pada Undang-undang No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara menjelaskan bahwa reklamasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan selama tahapan usaha pertambangan untuk membenahi, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai alokasinya. Fitoremediasi dapat dijadikan Solusi alternatif dalam kegiatan reklamasi yang murah, efektif dan ramah lingkungan. Diharapkan penelitian ini dapat mengetahui efisiensi penurunan nikel menggunakan Sengon sehingga dapat menghittung dan menganalisi kebutuhan finansial dan manajemen risiko yang akan terjadi. Tanah pascatambang nikel dimasukan ke polybag berukuran 25x25 cm, lalu ditanam Sengon (Paraserianthes falcataria) yang berumur 4 bulan, perawatan dilakukan dengan pemberian pupuk dan bahan humat serta dilakukan penyiraman setiap harinya. Kemudian dilakukan uji kadar nikel dalam tanah melalui pengujian Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil menunjukan reaktor H0P0 (!00% tanah pascatambang) berhasil menyisihkan nikel sebersar 72,5%.
=====================================================================================================================================
Law No. 3 of 2020 on Mineral and Coal Mining explains that reclamation is an activity that must be carried out during the mining business stages to repair, restore, and improve the quality of the environment and ecosystems so they can function again according to their allocation. Phytoremediation can serve as an alternative solution in reclamation activities that are cost-effective, efficient, and environmentally friendly. This research aims to determine the efficiency of nickel reduction using Sengon (Paraserianthes falcataria) while calculating and analyzing the financial needs and risk management involved. Nickel post-mining soil was placed into 25x25 cm polybags, and four-month-old Sengon was planted. The plants were maintained with the application of fertilizers and humic substances and watered daily. The nickel levels in the soil were tested using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The results showed that reactor H0P0 (100% post-mining soil) successfully removed 72.5% of the nickel.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | phytoremediation, Sengon (Paraserianthes falcataria), Reclamation, Post-mining Land nickel, Fitoremediasi, Sengon (Paraserianthes falcataria), Reklamasi, Lahan Pascatambang, Nikel |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.75 Phytoremediation. T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD878.47 Soil remediation T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN799.N6 Nickel--Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Asri Ramadhani Savitri |
Date Deposited: | 29 Jan 2025 02:16 |
Last Modified: | 29 Jan 2025 02:16 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/117045 |
Actions (login required)
View Item |