Integrasi Sistem Pembangkit Hybrid PV-Diesel untuk Mengatasi Defisit Energi: Studi Kasus di Pulau Air Raja Batam

Bahri, Syaiful (2025) Integrasi Sistem Pembangkit Hybrid PV-Diesel untuk Mengatasi Defisit Energi: Studi Kasus di Pulau Air Raja Batam. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6047222044-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang besar dan beragam serta tersebar di seluruh wilayah sebesar 3686 GW, di mana potensi ini baru dimanfaatkan 0,3%. Potensi energi paling besar adalah energi surya yaitu 3295 GW dan baru dimanfaatkan sebesar 0,27 GW. Penelitian dan pemanfaatan dibidang EBT ini sangat penting dilakukan untuk pemerataan energi dan menjaga fleksibilitas serta sustainabiliti energi di masa depan yaitu dengan memanfaatkan potensi sumber EBT menjadi sumber energi penganti energi fosil sebagaimana target pemerintah untuk memanfaatkan bauran energi dari EBT 23% pada tahun 2025 dan net zero emission tahun 2060.
Kepulauan Riau adalah salah satu provinsi yang memiliki rasio elektrifikasi di bawah 100%, di mana faktor geografis yang terdiri dari banyak pulau memiliki kesulitan untuk akses energi. Pulau Air Raja termasuk bagian dari kecamatan Galang dan terletak di sebelah tenggara pulau Batam, kepulauan Riau. Pulau ini memiliki 300 KK dengan jumlah populasi 620 jiwa berdasarkan sensus 2022. Sampai saat ini energi listrik di pulau Air Raja dipasok dari PLTD dan dioperasikan hanya pada pukul 17.00-07.00. Untuk mengatasi defisit ini diperlukan sistem pembangkit listrik hybrid dengan memanfaatkan energi matahari, baterai dan diesel untuk memenuhi kebutuhan beban energi di masyarakat.
Penggunaan software model untuk simulasi perancangan dan optimasi diperlukan untuk menganalisa kebutuhan energi dan kelayakan integrasi sistem ini berdasarkan harga energi dan biaya pembangkitan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat serta emisi CO2 yang dihasilkan dengan mempertimbangkan berbagai skenario perancangan yang ditetapkan pada penelitian.
Berdasarkan analisis hasil simulasi perancangan, skenario dengan kapasitas modul PV 425 kW memperoleh hasil yang optimal dengan LCOE Rp 1566 /kWh, NPC Rp 12,092 M, emisi CO2 37761 kg/tahun dan kelebihan listrik 23% dari keseluruhan produksi. Dari segi ekonomi skenario II memiliki ROI 43,7%, dan IRR 50,2% lebih tinggi dibandingkan 2 skenario lainnya
========================================================================================================================================
Indonesia has a large and diverse potential for New Renewable Energy (EBT) and is spread throughout the region of 3,686 GW, of which this potential has only been utilised by 0.3%. The largest energy potential is solar energy, which is 3,295 GW and has only been utilised by 0.27 GW. Research and utilisation in the field of renewable energy is very important to do for energy distribution and maintain flexibility and sustainability of energy in the future, namely by utilising the potential of renewable energy sources to become a source of energy to replace fossil energy as the government's target to utilise the energy mix from renewable energy 23% in 2025 and net zero emission in 2060.
Riau Islands is one of the provinces that has an electrification ratio below 100%, where geographical factors consisting of many islands have difficulties for energy access. Air Raja Island is part of Galang sub-district and is located in the southeast of Batam island, Riau archipelago. The island has 300 families with a population of 620 based on the 2022 census. Until now, electricity on Air Raja island has been supplied by a diesel power plant and operated only from 17.00-07.00. To overcome this deficit, a hybrid power generation system is needed by utilising solar energy, batteries and diesel to meet the energy load needs in the community.
The use of model software for design simulation and optimisation is necessary to analyse the energy demand and feasibility of this system integration based on energy prices and generation costs in accordance with the economic capacity of the community as well as CO2 emissions generated by considering various design scenarios set out in the study.
Based on the analysis of design simulation results, scenario with a PV module capacity of 425 kW obtained optimal results with an LCOE of 1566 /kWh, NPC of 12.092 M, CO2 emissions of 37,761 kg/year, and excess electricity of 23% of overall production. From an economic point of view, scenario II has an ROI of 43.7% and an IRR of 50.2%, higher than the other two scenarios

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Air Raja, Defisit energi, Integrasi sistem, Pembangkit listrik hybrid, Air Raja Island, Energy deficit, Hybrid power plant, System integration
Subjects:	T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management
Divisions:	Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 78201-System And Technology Innovation
Depositing User:	SYAIFUL BAHRI
Date Deposited:	01 Feb 2025 08:44
Last Modified:	02 Feb 2025 09:23
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/117654

Actions (login required)

View Item