Rancangan Peta Jalan Transisi Energi dan Desain Konseptual Kapal Pinisi : Operasi Bajo

Setiawan, AL Kautsar Naufal (2025) Rancangan Peta Jalan Transisi Energi dan Desain Konseptual Kapal Pinisi : Operasi Bajo. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 04411940000020_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2027. Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Global warming dan perubahan iklim merupakan akibat dari emisi gas rumah kaca menyebabkan peningkatan suhu dunia. Sektor industri pelayaran berkontribusi sekitar 2.3% dari emisi CO2 global. Transportasi laut termasuk dalam pengguna terbesar bahan bakar fosil yang berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer. Transisi energi pada sektor pelayaran merupakan langkah krusial untuk mencapai keberlanjutan dalam industri yang memiliki jejak karbon tinggi. Sektor pariwisata, khususnya yang melibatkan transportasi laut seperti kapal pesiar, yang bergantung pada bahan bakar fosil yang berdampak pada emisi gas rumah kaca. Labuan Bajo merupakan sebuah daerah yang terletak di Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo merupakan akses masuk menuju Taman Nasional Komodo yang merupakan habitat bagi hewan komodo. Labuan Bajo memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata yang besar dan telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan prioritas dan masuk dalam Kawasan Startegis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas. Dalam menjaga kelestarian dari Taman Nasional Komodo diperlukan mengobservasi jumlah emisi, menjalankan transisi energi, penggantian bahan bakar guna mengurangi polusi. Hal ini akan berpengaruh pada emisi, harga layanan kapal pinisi, fasilitas penunjang pada pelabuhan serta desain dari kapal pinisi. Metode penelitian yang digunakan adalah optimasi untuk mendapatkan biaya terendah dari pemilihan bahan bakar, metode skenario kondisi untuk melihat dampak dari tiap bahan bakar dan analisis sensitivatas guna meninjau biaya. Total emisi pada labuan bajo pada 2024 sebanyak 8.858 Ton dengan adanya transisi energi pada 2030 turun menjadi 4639 Ton, 2040 turun menjadi 1144 Ton dan pada 2050 Net Zero Emission (NZE). Total biaya yang timbul Rp. 222.831 juta. serta persentase penuruan tarif berkisar 13% dari tarif normal. Desain kapal pinisi yang memiliki ukuran LOA 26,8 m, LPP 25,7 m, B 5,75 m, T 2,92 m, dan kecepatan 8 knot.
==============================================================================================================================
Global warming and climate change are the result of greenhouse gas emissions causing an increase in world temperature. The shipping industry sector contributes around 2.3% of global CO2 emissions. Maritime transportation is one of the largest users of fossil fuels which contributes to increasing CO2 concentrations in the atmosphere. Energy transition in the shipping sector is a step to achieve sustainability in an industry that has a high carbon footprint. The tourism sector, especially involving sea transportation, is significantly dependent on fossil fuels which have an impact on greenhouse gas emissions. Labuan Bajo is an area located in West Manggarai, East Nusa Tenggara Province. Labuan Bajo is entrance to the Komodo National Park which is a habitat for Komodo dragons. Labuan Bajo has the potential to become a large tourist destination and has been designated as a priority development area and included in the Super Priority National Tourism Strategic Area (KSPN). In maintaining the sustainability of the Komodo National Park, it is necessary to observe the amount of emissions, carry out an energy transition, replace fuel to reduce pollution. This will affect emissions, the price of pinisi ship services, supporting facilities at the port and the design of the pinisi ship. The research methods used are optimization to obtain the lowest costs from fuel selection, condition scenario methods to see the impact of each fuel and sensitivity analysis to review costs. Total emissions in Labuan Bajo in 2024 will be 8,858 tonnes with the energy transition in 2030 decreasing to 4639 tonnes, 2040 decreasing to 1144 tonnes and in 2050 Net Zero Emission (NZE). The total costs incurred were Rp. 222,831 million. and the percentage reduction in tariffs is around 13% from the normal tariff. The pinisi ship design has a LOA of 26.8 m, LPP of 25.7 m, B of 5.75 m, T of 2.92 m, and a speed of 8 knots

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Biaya,Emisi, Labuan Bajo, Pinisi, Transisi Energi
Subjects:	V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM144 Ships, Wooden. V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM276.A1 Fuel (Including supplies, costs, etc.) V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM297 Ships Designs and drawings V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM381 Passenger ships
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Sea Transportation Engineering > 21207-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	AL Kautsar Naufal Setiawan
Date Deposited:	05 Feb 2025 09:44
Last Modified:	05 Feb 2025 09:44
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/118386

Actions (login required)

View Item