Analisis Persediaan Petikemas Kosong Dalam Jaringan Pelayaran: Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Pelayaran Nasional (PPN)

Cahyono, Heri (2019) Analisis Persediaan Petikemas Kosong Dalam Jaringan Pelayaran: Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Pelayaran Nasional (PPN). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 09211750013022-Master_Thesis.pdf Download (3MB)

Abstract

Perusahaan Pelayaran Nasional (PPN) merupakan salah satu perusahaan pelayaran yang bergerak di bidang pengangkutan petikemas antar pulau dan pendukung utama logistik dibidang transportasi laut di Indonesia. Pada penelitian ini dititikberatkan pada penentuan total persediaan petikemas untuk seluruh rute dan minimum stock petikemas di pelabuhan utama serta strategi reposisi petikemas kosong yang optimal, sesuai dengan kebutuhan pasar dan menghindari potensi shortage petikemas kosong. Perputaran petikemas yang tidak seimbang antara inbound dan outbound adalah issue global dalam industri pelayaran. Metode yang sangat umum yang diterapkan operator pelayaran dalam menyeimbangkan penawaran dan permintaan adalah reposisi kelebihan petikemas ke tempat yang defisit. Penentuan total persediaan petikemas dimulai dengan perhitungan minimum stock persediaan petikemas di Surabaya dan Jakarta sebagai demand location port. Parameter utama pembentuk model perhitungan adalah forecast kargo di home base port per rute, service schedule dan kecepatan stuffing dan stripping kargo. Selain itu, penentuan kombinasi rute terbaik, juga bisa menekan jumlah persediaan petikemas. Model perhitungan menghasilkan total persediaan petikemas yang harus disediakan di tahun 2018 adalah 46.382 TEUs dimana total existing inventori PPN di tahun 2018 adalah 48.567 TEUs. Dari total existing inventori, sebanyak 2.516 TEUs ternyata tidak aktif bergerak lebih dari 30 hari (idle) sehingga yang aktif bergerak adalah 46.051 TEUs. Dari perbandingan ini model dapat menggambarkan kondisi existing 99,3%. Menggunakan model yang sama, dilakukan satu perubahan kombinasi rute dengan pendulum nusantara service, didapatkan potensi pengurangan petikemas sebanyak 968 TEUs dan pengurangan alokasi satu kapal, dengan potensi efisiensi sebesar Rp. 40.624.648.190 (empat puluh milyar enam ratus dua puluh empat juta enam ratus empat puluh delapan ribu seratus sembilanpuluh rupiah) untuk satu tahun operasional 2018.
================================================================================================================
National Shipping Company (NSC) is a national shipping lines servicing domestic routes and a logistic key player of sea transport in Indonesia. Focus of this research is to determine total containers inventory for all routes, containers safety stocks at primary ports as well as optimum empty containers reposition strategy based on market’s requirement, all with purpose to avoid potential empty containers shortage. Unbalanced container turnover between inbound and outbound is a global issue in the shipping industry. A very common method applied by shipping operators in balancing supply and demand is repositioning excess containers to deficit areas. Determination of total container inventory begins with the calculation of safety stock of container inventory in Surabaya and Jakarta as a demand location port. Main parameter forming the calculation model is forecast cargo at home base port per route, service schedule as well as swiftness of cargo stuffing and stripping. Furthermore, determining the best routes combination shall reduce amount of container inventory. Calculation model of producing total container inventory which should be provided in 2018 is 46,382 TEUs while total existing NSC’s inventory in 2018 is 48,567 TEUs. From the total existing inventory, 2,516 TEUs turned out to be inactive (idle) for more than 30 days, meaning the active ones were 46,051 TEUs. From this comparison, calculation model is able to describe existing condition at 99.3%. Using the same model, a change in route combination with a
part of pendulum nusantara service was carried out, which resulted in 968 TEUs reduction of container potential and reduction of one vessel allocation. This leads to potential efficiency of IDR 40,624,648,190 (forty billion six hundred twenty four million six hundred forty eight thousand one hundred and ninety Rupiah) for operational of year 2018.

Item Type:	Thesis (Masters)
Additional Information:	RTMT 658.787 Cah a-1
Uncontrolled Keywords:	Stock reposition, minimum stock level, pendulum nusantara, managemen persediaan, Stock reposition, minimum stock level, pendulum nusantara, inventory management
Divisions:	Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Technology Management > 61101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Mr. Marsudiyana -
Date Deposited:	25 Mar 2025 07:34
Last Modified:	25 Mar 2025 07:34
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/118995

Actions (login required)

View Item