Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisa Limpasan Dan Genangan Air Hujan

Hardaningrum, Farida (2005) Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisa Limpasan Dan Genangan Air Hujan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 3102204002-Mater_Thesis.pdf - Accepted Version Download (12MB)

Abstract

Sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah penyangga dari berbagai sektor, seperti ekonomi, industri, dan permukiman. Hal ini bisa berdampak terhadap perubahan tata guna lahan. Data dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Sidoatjo, menunjukkan genangan air yang terjadi pada musim penghujan tahun 2002/2003 meliputi sebanyak 88 saluranlqfvoer dan melewati 86 desa. Luas keseluruhan adalah 1079 Hektar, dengan tinggi rata-rata genangan 0,5 meter. Penelitian ini menggunakan Metode Rasional untuk menghitung debit maksimum dengan rumus: .2Mw = CW360 m3/detik. Citra Landsat ETM 7 diolah menjadi klasiftkasi tutupan lahan dan selanjutnya diubah sebagai data vek'tor. Sistem Informasi Geografts (SIG) diterapkan untuk menumpang susun (overlay) ketiga data vektor (tutupan laban, tekstur tanah dan kelerengan), guna mendapatkan harga koefiSien limpasan (C). Deugau menggunakan distribusi Gumbel dan rumu.f Mononobe, data curah hujan selama 10 tahun diolah untuk mendapatkan nilai intensitas maksimum (I). Sementara daerah penelitian dibagi menjadi beberapa sub DAS (A) dengan satuan hektar. Hasil penelitian menunjukkan ada dua sub DAS yang memiliki kelebihan debit, yakni .fuh DAS Jomblong sebesar 64,82 m3/tletik dan .fuh DAS Pucang sebesar 5,96 m3/tktik. Kelebihan ini berpotensi menjadi genangan di sekitar daerah tersebut Menurut sumber dari DPU Pengairan Sidoarjo, kelebihan di sub DAS Jomblong dengan tutupan lahan: desa, sawah dan tambak, dapat mengakibatkan: tinggi genangan 50-60 em dengan luas menyebar dalam radius 300 meter di setiap lokasi genangan. Sedanglatn kelebihan debit di sub DAS Pucang dengan tutupan lahan: permukiman padat, sedikit sawah dan sedikit tambak, dapat mengakibatkan tinggi genangan 40-50 em dengan luas menyebar dalam radius 100 meter di setiap lokasi genaugan
===================================================================================================================================
As an area directly adjacent to the city of Surabaya, Sidoarjo Regency is a buffer zone for various sectors, such as economy, industry, and settlements. This can have an impact on changes in land use. Data from the Public Works Department (DPU) of Sidoarjo Regency Irrigation, shows that waterlogging that occurred in the rainy season of 2002/2003 covered 88 drainage channels and passed through 86 villages. The total area is 1079 hectares, with an average height of 0.5 meters. This study uses the Rational Method to calculate the maximum discharge with the formula: .2Mw = CW360 m3/second. Landsat ETM 7 imagery is processed into land cover classification and then converted into vector data. The Geographic Information System (GIS) is applied to overlay the three vector data (land cover, soil texture and slope), in order to obtain the runoff coefficient (C) value. Deugau uses Gumbel distribution and Mononobe formula, rainfall data for 10 years is processed to obtain the maximum intensity value (I). Meanwhile, the research area is divided into several sub-watersheds (A) with hectare units. The results of the study showed that there were two sub-watersheds that had excess discharge, namely the Jomblong watershed of 64.82 m3/tick and the Pucang watershed of 5.96 m3/tick. This excess has the potential to become a puddle around the area. According to sources from the Sidoarjo Irrigation Department, the excess in the Jomblong sub-watershed with land cover: villages, rice fields and ponds, can result in: a puddle height of 50-60 cm with an area spread within a radius of 300 meters at each puddle location. Meanwhile, excess discharge in the Pucang sub-watershed with land cover: dense settlements, few rice fields and few ponds, can result in a puddle height of 40-50 cm with an area spread within a radius of 100 meters at each puddle location

Item Type:	Thesis (Masters)
Additional Information:	RTS 621.367 8 Har p-1 2005
Uncontrolled Keywords:	Penginderaan jauh, sistem informasi geografis, limpahan, genangan, air hujan
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems. G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.5.I4 Remote sensing
Divisions:	Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited:	24 Apr 2025 03:11
Last Modified:	24 Apr 2025 03:17
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/119040

Actions (login required)

View Item