Analisis Transmisi Gelombang Pada Pemecah Gelombang Apung Beton Berdasarkan Uji Model Fisik dan Numerik (DualSPHysiscs)

Zakisty, Khamaludin Ramadhan (2025) Analisis Transmisi Gelombang Pada Pemecah Gelombang Apung Beton Berdasarkan Uji Model Fisik dan Numerik (DualSPHysiscs). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5020211026-Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada evaluasi kinerja pemecah gelombang apung (PGA) beton sebagai alternatif untuk meningkatkan efisiensi pelabuhan di Indonesia, terutama di daerah terpencil dan laut dalam yang mengalami kendala pembangunan pemecah gelombang konvesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai koefisien transmisi dengan sistem pile dan mooring terhadap variasi kedalaman, jenis gelombang, periode, dan tinggi gelombang berdasarkan uji model fisik dan numerik (DualSPHysics). Hasil uji menunjukkan bahwa semakin tinggi kecuraman gelombang maka nilai Kt semakin kecil, mengindikasikan redaman energi yang lebih baik. Kedelaman berpengaruh signifikan pada sistem mooring, dengan nilai Kt lebih rendah di d30 cm sekitar 0.65-0.99 dibandingkan d20 cm sekitar 0.89-0.99. Sebaliknya, sistem pile lebih stabil terhadap perubahan kedalaman dengan nilai Kt yang relatif konstan, yaitu sebesar 0.83-0.99. Selain itu, selisih nilai Kt akibat perubahan tegangan mooring lebih signifikan pada gelombang irregular, yaitu sebesar 13.3% dibandingkan gelombang regular sebesar 1.1%. Pada uji numerik menghasilkan nilai Kt rata-rata 0.72 dengan rentang 0.55-0.89, hasil tersebut lebih rendah dibandingkan dengan uji model fisik yang mencapai rata-rata sebesar 0.90 yang menunjukkan bahwa uji model fisik cenderung memberikan hasil Kt lebih besar.
==================================================================================================================================
This research is focused on evaluating the performance of concrete floating breakwaters (PGA) as an alternative to improve port efficiency in Indonesia, particularly in remote and deep-sea areas where constructing conventional breakwaters is challenging. The research aims to determine the transmission coefficient for pile and mooring systems under variations in water depth, wave type, period, and wave height based on physical and numerical model tests (DualSPHysics). The test results show that as wave steepness increases, the Kt value decreases, indicating better energy dissipation. Depth significantly affects the mooring system, with a lower Kt value at d30 cm around 0.65–0.99 compared to d20 cm around 0.89–0.99, as loose mooring lines reduce wave energy absorption. Conversely, the pile system is more stable against depth variations, with a relatively consistent Kt value of 0.83–0.99. Additionally, the difference in Kt due to mooring tension changes is more significant for irregular waves 13.3% compared to regular waves 1.1%. The numerical test results show an average Kt value of 0.72, within a range of 0.55–0.89, which is lower than the physical model test average of 0.90, indicating that physical tests tend to produce higher Kt values.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	floating breakwater, transmission wave, physical model, dualSPHysics, pemecah gelombang apung, transmisi gelombang, uji model fisik
Subjects:	T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC333 Breakwaters
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Khamaludin Ramadhan Zakisty
Date Deposited:	02 Jun 2025 07:35
Last Modified:	02 Jun 2025 07:35
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/119106

Actions (login required)

View Item