Model Infrastruktur Ekologis Pada Ruang Terbuka Pemukiman Perkotaan : Tinjauan Terhadap Penataan Fasad Hijau Produktif Untuk Pendinginan Lingkungan Dan Penyediaan Pangan

Noraduola, Dwi Rinnarsuri (2025) Model Infrastruktur Ekologis Pada Ruang Terbuka Pemukiman Perkotaan : Tinjauan Terhadap Penataan Fasad Hijau Produktif Untuk Pendinginan Lingkungan Dan Penyediaan Pangan. Doctoral thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 7014212004 - Dissertation.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Infrastruktur Ekologis dapat menjadi strategi untuk mengatasi peningkatan temperatur udara dan kerawanan pangan, melalui pemanfaatan ruang-ruang terbuka yang berukuran kecil sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) produktif menggunakan metode fasad produktif. Sayangnya efek pendinginan RTH yang berukuran kecil masih diperdebatkan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menyusun model ekosistem ideal fasad hijau produktif berdasarkan parameter iklim mikro yang dihasilkan oleh pengaturan terhadap parameter desain fasad hijau produktif, yaitu jenis tanaman, orientasi, Indeks Luas Daun (ILD), luas tutupan, jarak penempatan, serta orientasi arah angin dalam memperbaiki kenyamanan termal ruang luar pemukiman kampung kota melalui Systematic Literature Review (SLR), real climate test, simulasi software ENVI-met dan simulasi SEM-PLS.
Pengaturan terhadap parameter desain fasad hijau produktif dapat menurunkan temperatur udara dan CO2 ambient. Aplikasi tanaman labu pada fasad bangunan pemukiman kampung kota menunjukkan bahwa penurunan temperatur dan perbaikan kenyamanan termal terbaik dicapai melalui aplikasi fasad hijau produktif setinggi 4 m (tutupan 60%) secara menerus pada sisi timur dan sisi barat pada ngarai yang dalam, dengan nilai H/W > 2,5 dan panjang ngarai > 100 m. Analisa SEM-PLS menunjukkan bahwa 22,1% variabilitas dalam kenyamanan termal ruang luar dapat dijelaskan oleh variabel dalam model ekosistem ideal fasad hijau produktif, yaitu radiasi (I), kecepatan angin (Vu), kelembaban (RH), CO2, dan temperature udara (Tu). Nilai GOF model ekosistem ideal fasad produktif adalah sebesar 0,231 yang menunjukkan bahwa model memiliki kemampuan yang moderat untuk menjelaskan variabel yang diamati.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa iklim mikro yang dihasilkan dari pengaturan parameter desain fasad hijau pada ngarai yang dalam, dapat menjadi dasar model ekosistem ideal fasad hijau produktif untuk pendinginan kawasan dan memperbaiki kenyamanan termal ruang luar. Oleh karena itu fasad hijau produktif dapat memenuhi kriteria infrastruktur ekologis, yaitu konektivitas, multifungsi, ketahanan, atribut habitat, keunikan dan pengembalian investasi.
==========================================================================================================================================
Ecological Infrastructure can be a strategy to mitigate the increase in air temperature and food insecurity through the utilization of small open spaces as productive Green Open Spaces (GOS) using the productive façade method. Unfortunately, the cooling effect of small GOS is still a matter of debate. Therefore, this study aims to compile an ideal ecosystem model of productive green facades based on microclimate parameters produced by the arrangement of productive green facade design parameters, namely plant types, orientation, Leaf Area Index (LAI), coverage area, placement distance, and wind direction orientation in improving the thermal comfort of outdoor spaces in urban village settlements. This study applies a Systematic Literature Review (SLR), real climate test, ENVI-met software simulation, and SEM-PLS simulation. The arrangement of productive green facade design parameters can reduce air temperature and ambient CO2. The application of pumpkin plants to the facade of urban village residential buildings shows that the best temperature reduction and improvement in thermal comfort are achieved through the application of a 4 meter productive green facade (60% coverage) continuously on the east and west sides of a deep canyon, with a H/W value > 2,5 and a canyon length > 100 meters. SEM PLS analysis shows that 22,1% of the variability in outdoor thermal comfort can be explained by variables in the ideal ecosystem model of productive green facades, namely radiation (I), wind speed (Vu), humidity (RH), CO2, and air temperature (Tu). The GOF value of the ideal ecosystem model of productive facades is 0,231, indicating that the model can moderately explain the observed variables. This study concludes that the microclimate resulting from setting design parameters in the deep canyon can be the basis for the ideal ecosystem model of productive green facades for cooling areas and improving outdoor thermal comfort. Therefore, productive green facades can meet the criteria of ecological infrastructure, namely connectivity, multifunctionality, resilience, habitat attributes, uniqueness, and return on investment.

Item Type:	Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords:	Fasad hijau produktif, Infrastruktur ekologis, Kenyamanan termal
Subjects:	T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD171.75 Climate change mitigation T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD192.75 Phytoremediation. T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD883 Air quality management.
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25001-(S3) PhD Thesis
Depositing User:	Dwi Rinnarsuri Noraduola
Date Deposited:	18 Jun 2025 09:58
Last Modified:	23 Jun 2025 08:45
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/119205

Actions (login required)

View Item