Adrian, Reivaldi (2025) Analisis Kearifan Lokal Dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Wisata Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5033211039_Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Pariwisata memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, pelestarian budaya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui pendekatan desa wisata yang berbasis kearifan lokal. Desa Wonosunyo di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, merupakan desa wisata yang kaya akan potensi lokal, seperti tradisi Sedekah Bumi, seni tradisional, dan situs sejarah seperti Candi Petirtaan Belahan, Gapura Lanang, dan Gapura Wadon. Pemandangan alam yang asri, keunikan budaya, dan hasil bumi yang melimpah menjadikan desa ini ideal untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk dimensi kearifan lokal di Desa Wonosunyo dan menganalisis perannya dalam tiga pilar pariwisata berkelanjutan, yakni sosial budaya, ekonomi,
dan lingkungan. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif, di mana teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam,
observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan lima dimensi utama kearifan lokal yakni pengetahuan lokal, budaya lokal, sumber daya lokal, keterampilan lokal, dan proses sosial lokal terdapat di Desa wisata Wonosunyo. Kelima dimensi ini memperkuat identitas budaya, mendorong partisipasi masyarakat, serta mendukung pengelolaan potensi desa secara berkelanjutan. Dimensi budaya lokal dan dimensi proses sosial lokal berkontribusi besar dalam aspek sosial budaya, dimensi keterampilan lokal dan dimensi sumber daya lokal mendukung aspek ekonomi, sedangkan pengetahuan lokal dan budaya lokal memainkan peran
penting dalam aspek lingkungan. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan sarana, lemahnya regenerasi pelaku budaya, dan koordinasi kelembagaan. Namun demikian, peluang
besar hadir melalui dukungan berbagai stakeholder, potensi alam dan budaya yang menyebar di setiap dusun, serta pemanfaatan media digital untuk promosi. Kearifan lokal di Desa Wonosunyo tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam membangun model pariwisata berkelanjutan yang inklusif, adaptif, dan berbasis partisipasi aktif masyarakat.
=====================================================================================================================================
Tourism plays a significant role in promoting sustainable development, cultural preservation, and the improvement of community welfare, particularly through the village
tourism approach based on local wisdom. Wonosunyo Village, located in Gempol Subdistrict, Pasuruan Regency, is a tourism village rich in local potential, including traditions such as Sedekah Bumi, traditional arts, and historical sites such as the Belahan Water Temple, Lanang
Gate, and Wadon Gate. Its natural beauty, cultural uniqueness, and abundant agricultural resources make it an ideal location for developing sustainable tourism. This study aims to identify the dimensions of local wisdom in Wonosunyo Village and analyze their roles in supporting the three pillars of sustainable tourism: sociocultural, economic, and environmental. The research employed a qualitative approach with a descriptive case study, using data collection methods such as in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The findings reveal five key dimensions of local wisdom in Wonosunyo Village: local knowledge, local culture, local resources, local skills, and local social processes. These dimensions
enhance cultural identity, encourage community participation, and support the sustainable management of local potential. Local culture and social processes contribute significantly to the sociocultural aspect, local skills and resources support the economic aspect, and local
knowledge and culture play a vital role in the environmental aspect. Challenges identified include limited infra-structure, weak cultural regeneration, and nstitutional coordination issues. However, significant opportunities exist through stakeholder support, the diverse natural and
cultural assets across village hamlets, and the use of digital media for promotion. Ultimately, local wisdom in Wonosunyo Village not only serves as a tourism attraction but also forms the foundation for building a sustainable, inclusive, adaptive, and community-based tourism model.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kearifan Lokal, Pariwisata Berkelanjutan, Desa Wisata Local wisdom, Sustainable tourism, Tourism Village |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Faculty of Business and Management Technology > Development Studies > 60201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Reivaldi Adrian |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 07:48 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 07:48 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/119613 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |