Kajian Strategi dan Analisis Potensi Net Zero Emissions Sektor Energi di Pulau Lombok dengan Pemodelan Neraca Energi dan Emisi Menggunakan LEAP

Hidayat, Nur Rosman (2025) Kajian Strategi dan Analisis Potensi Net Zero Emissions Sektor Energi di Pulau Lombok dengan Pemodelan Neraca Energi dan Emisi Menggunakan LEAP. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 6014231056-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Pulau Lombok merupakan bagian dari provinsi Nusa Tenggara Barat–Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang signifikan dengan perkembangan sektor wisatanya, hal tersebut berdampak pada kebutuhan energi yang terus meningkat dengan prosentase pertumbuhan produksi energi sebesar 8,72% secara year-on-year (PLN NTB, 2022-2023). Dengan potensi energi terbarukan sebesar 2.393 MW yang terdiri dari angin, surya, panas bumi, dan lainnya (Data ESDM, 2023), pulau Lombok masih bergantung pada energi fosil seperti batubara dan minyak diesel yang menjadi penghasil emisi GRK, dilihat juga dari prosentase bauran energi EBT hanya sebesar 5,35% dari air, surya, dan biomassa. Berdasarkan data tersebut, pulau Lombok memiliki potensi besar untuk mencapai NZE sektor energi, karena menurut Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) AR6 tahun 2021 menunjukkan bahwa sektor energi menyumbang 34% dari total emisi gas rumah kaca global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi dan menganalisis potensi NZE sektor energi di Pulau Lombok menggunakan pemodelan Low Emissions Analysis Platform (LEAP). Fokus penelitian ini adalah sektor pembangkit listrik dan penggunaan energi final dari tahun 2023 sebagai base year hingga tahun 2050. Metode penelitian meliputi: pengumpulan data (neraca energi, potensi EBT, dan lainnya), pemodelan energi pulau Lombok menggunakan LEAP dengan mengembangkan beberapa skenario (business as usual, demand-side management, dekarbonisasi pembangkit listrik, dan kebijikan), serta analisis dampak dari setiap skenario terhadap beberapa parameter (bauran energi, emisi GRK, dan finansial).
Hasil dari pemodelan LEAP didapatkan potensi pengurang emisi sebesar 5,16 juta Ton CO2 dengan kontribusi terbesar pada permintaan energi final adalah sektor transportasi 48,19% dan pada produksi energi listrik berasal dari PLTU sebesar 52,46%. Analisis skenario yang telah dilakukan juga menyimpulkan bahwa strategi yang efektif dalam mencapai NZE sektor energi di Pulau Lombok, meliputi: dekarbonisasi pasokan dengan prosentase reduksi emisi sebesar 44,57%, menerapkan kebijakan carbon tax, memberikan insentif fiskal untuk proyek EBT dan BESS, untuk adopsi EV atau elektrifikasi transportasi secara masif, serta pengembangan biofuel.
================================================================================================================================================
Lombok Island, located in West Nusa Tenggara, Indonesia, is experiencing significant economic growth driven by its tourism sector. This affects energy needs, with energy production growing at a rate of 8.72% year-on-year (PLN NTB, 2022-2023). Furthermore, Lombok Island has a renewable energy potential of 2,393 MW, including wind, solar, geothermal, and other sources (ESDM Data, 2023). However,
it continues to rely on fossil energy like coal and diesel, which contribute to GHG emissions. This is reflected in the EBT energy mix, in which renewable sources account for only 5.35% from water, solar, and biomass. The data indicates that Lombok has significant potential to achieve NZE in the energy sector, as the 2021 AR6 IPCC Report revealed that this sector accounts for 34% of global greenhouse
gas emissions. This study investigated strategies and assessed the potential for NZE in Lombok Island’s energy sector employing LEAP modeling. Additionally, this study focused on the electricity generation sector and final energy use from 2023 to 2050. Research methods encompass data collection (energy balance, EBT potential, etc.), energy modeling for Lombok Island employing LEAP through the development of various scenarios (business as usual, demand-side management, decarbonization, and policy), and analysis of the impacts of each scenario on several parameters (energy mix, GHG emissions, and financial). The results of the LEAP modeling obtained a potential emissionsreduction of 5.16 million tons of CO2 with the largest contribution to final energy demand being the transportation sector at 48.19% and electricity production coming from PLTU at 52.46%. The scenario analysis that has been carried out also concluded that effective strategies in achieving NZE in the energy sector on Lombok Island include: decarbonization of supply with a percentage of emissions reduction of
44.57%, implementing a carbon tax policy, providing fiscal incentives for EBT and BESS projects, for massive adoption of EV or electrification of transportation, and
development of biofuels.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Net Zero Emissions, Pulau Lombok, LEAP, energi terbarukan, strategi, Lombok Island, renewable energy, strategy
Subjects:	T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD886.5 Motor vehicles--Motors--Exhaust gas--Environmental aspects. T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery > TJ808 Renewable energy sources. Energy harvesting. T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK1001 Production of electric energy or power
Divisions:	Faculty of Civil, Environmental, and Geo Engineering > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Theses
Depositing User:	Nur Rosman Hidayat
Date Deposited:	21 Jul 2025 02:34
Last Modified:	21 Jul 2025 02:34
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/120176

Actions (login required)

View Item