Analisis Peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) Sebagai Upaya Penanggulangan Stunting di Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang

Dewi, Kadek Sinta Puspita (2025) Analisis Peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) Sebagai Upaya Penanggulangan Stunting di Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5033211010_Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5033211010_Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan global yang serius, terutama di negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia Tahun 2023, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 17,8%. Di Kabupaten Jombang, angka prevalensi stunting pada Tahun 2022 tercatat sebesar 22,1%, menempati urutan ke-13 dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Sebagai bentuk percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Jombang menginisiasi program Sidak TPK (Seleksi, Dampingi, dan Aksi Tim Pendamping Keluarga) yang sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Desa Madiopuro, salah satu desa dengan prevalensi stunting tertinggi ketiga di Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis peran, analisis SWOT, dan analisis fishbone. Pemilihan informan menggunakan teknik non-probability sampling. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPK menjalankan peran strategis sebagai komunikator, motivator, dan fasilitator melalui kegiatan edukasi, pendampingan, memfasilitasi akses layanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan analisis fishbone, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran TPK meliputi faktor pendukung seperti koordinasi tim yang baik, dukungan sosial masyarakat, dan kepercayaan masyarakat, dan faktor penghambat seperti beban kerja rangkap dan keterbatasan pengetahuan kader. Strategi keberlanjutan peran TPK dilakukan melalui penguatan kapasitas kader melalui pelatihan berkelanjutan dan peningkatan rasa percaya diri dalam menjalankan tugas. Temuan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, peningkatan kapasitas kader, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung keberhasilan program percepatan penurunan stunting di tingkat desa
===================================================================================================================================
Stunting remains a serious global problem, especially in developing countries, including Indonesia. According to data from the Indonesian Ministry of Health in 2023, the prevalence of stunting in Indonesia reached 17.8%. In Jombang Regency, the stunting prevalence rate in 2022 was recorded at 22.1%, ranking 13th out of 38 regencies/cities in East Java Province. To accelerate stunting reduction, the Jombang Regency Government initiated the Sidak TPK (Selection, Assistance, and Action of the Family Assistance Team) program, in line with the mandate of Presidential Regulation Number 72 of 2021. This study aims to explore the role of the Family Assistance Team (TPK) in preventing and addressing stunting in Madiopuro Village, one of the villages with the third highest stunting prevalence in Jombang Regency. This study used a qualitative approach with role analysis, SWOT analysis, and fishbone analysis. Informants were selected using a non-probability sampling technique. Data collection techniques included in-depth interviews, observation, and documentation. The results of the study indicate that the TPK plays a strategic role as a communicator, motivator, and facilitator through educational activities, mentoring, facilitating access to health services, and community empowerment. Based on a fishbone analysis, factors influencing the implementation of the TPK's role include supporting factors such as good team coordination, community social support, and community trust, and inhibiting factors such as multiple workloads and limited cadre knowledge. The strategy for the sustainability of the TPK's role is carried out by strengthening the capacity of cadres through ongoing training and increasing self-confidence in carrying out their duties. These findings emphasize the importance of cross-sector synergy, increasing cadre capacity, and active community involvement in supporting the success of the stunting reduction acceleration program at the village level

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Peran, Tim Pendamping Keluarga (TPK), Penanggulangan, Faktor Penyebab
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Developmental Studies > 60201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Kadek Sinta Puspita Dewi
Date Deposited: 21 Jul 2025 08:42
Last Modified: 21 Jul 2025 08:42
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/120334

Actions (login required)

View Item View Item