Finite Element Analysis of The Effect of Delamination Size, Thickness Layer, and SCC Materials on Structural Performance of Concrete Slab Track Systems

Maharani, Putri Dwi (2025) Finite Element Analysis of The Effect of Delamination Size, Thickness Layer, and SCC Materials on Structural Performance of Concrete Slab Track Systems. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012231069-Master_Thesis.pdf] Text
6012231069-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Sistem slab track memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan ballastless track konvensional, termasuk ketahanan yang lebih baik, kebutuhan perawatan yang lebih rendah, dan kinerja yang optimal pada operasi kereta kecepatan tinggi. Namun, di balik keunggulan tersebut, mekanisme kerusakan jangka panjang seperti delaminasi dan debonding tetap menjadi tantangan penting yang dapat memengaruhi integritas struktur dan umur layan jalur rel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh delaminasi terhadap kinerja struktur slab track menggunakan analisis elemen hingga nonlinier (nonlinear finite element analysis) dalam perangkat lunak ANSYS LS-DYNA. Dua model dianalisis: model acuan berdasarkan desain slab track Shinkansen yang menggunakan CA mortar (cement-asphalt), dan model modifikasi yang mengganti CA mortar dengan beton self-compacting concrete (SCC) serta peningkatan ketebalan lapisan pengisi. Simulasi dibagi ke dalam dua kategori: model 3D cross section dengan tiga variasi, dan model slab track full scale dengan lima variasi, masing-masing melibatkan kondisi delaminasi yang berbeda. Analisis difokuskan pada perilaku beban-perpindahan, distribusi tegangan, dan perambatan retak. Pendekatan berbasis model digunakan secara eksklusif, yang memungkinkan analisis terperinci dari skenario kerusakan internal tanpa perlu pengujian eksperimental. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model yang diisi SCC berkinerja lebih baik daripada mortar CA, menunjukkan keuletan yang lebih tinggi, distribusi tegangan yang lebih halus, dan kerusakan yang tertunda dalam kondisi delaminasi. Dengan beban maksimum 600 kN untuk model penampang melintang 3D dan 200 kN untuk model skala penuh, hasil distribusi tegangan menyoroti bahwa mortar CA mengintegrasikan beban dalam 2 arah, vertikal dan horizontal lebih lebar daripada model SCC. Hasilnya memberikan wawasan tentang bagaimana modifikasi material dan geometrik memengaruhi ketahanan lintasan pelat dan respons struktural. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan desain lintasan pelat yang lebih tangguh dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat untuk perencanaan infrastruktur jangka panjang dalam sistem rel kecepatan tinggi.
===================================================================================================================================
Slab track systems offer significant advantages over traditional ballasted tracks, including improved durability, reduced maintenance, and enhanced performance under high-speed rail operations. However, despite these benefits, long-term damage mechanisms such as delamination and debonding remain critical challenges that can affect structural integrity and service life. This study aims to evaluate the impact of delamination on slab track performance using nonlinear finite element analysis (FEA) in ANSYS LS-DYNA. Two models are examined: a reference model based on the Shinkansen design using cement-asphalt (CA) mortar, and a modified model incorporating self-compacting concrete (SCC) with increased thickness. The simulation is divided into two categories: 3D cross-sectional models with three variations and full-scale slab track models with five variations, each including different delamination conditions. The analysis focuses on load-displacement behavior, stress distribution, and crack propagation. A model-based approach is used exclusively, allowing detailed analysis of internal damage scenarios without the need for experimental testing. The simulation results show that SCC-filled models performed better than CA mortar, showing higher ductility, smoother stress distribution, and delayed damage under delaminated conditions. With the maximum load of 600 kN for 3D cross section models and 200 kN for full scale models, stress distribution results highlighting that CA-mortar integrate the load in 2 direction, vertical and horizontal wider rather than SCC models. The results provide insights into how material and geometric modifications influence slab track durability and structural response. This research contributes to the development of more resilient slab track designs and supports informed decision-making for long-term infrastructure planning in high-speed rail systems.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Slab track, Delamination Damage, CA-mortar, SCC, Finite Element Analysis (FEA). Slab track, Delamination Damage, CA-mortar, SCC, Finite Element Analysis (FEA)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA169.5 Failure analysis
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA347 Finite Element Method
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA440 Concrete--Cracking.
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA444 Reinforced concrete
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA645 Structural analysis (Engineering)
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Putri Dwi Maharani
Date Deposited: 28 Jul 2025 01:00
Last Modified: 28 Jul 2025 01:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/120881

Actions (login required)

View Item View Item