Dewanti, Anggara Putty (2025) Analisis Tingkat Kerentanan Gated Communities Terhadap Tindak Kejahatan Menggunakan Pendekatan Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) Di Kawasan Perumahan Keputih Dan Sekitarnya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5015211008-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
Pesatnya pertumbuhan urbanisasi di Kota Surabaya telah membawa dampak signifikan terhadap kompleksitas masalah sosial, terutama peningkatan angka tindak kejahatan. Hal tersebut bukan hanya menjadi isu keamanan, tetapi juga berdampak pada kualitas hidup masyarakat, menciptakan rasa takut, dan mengganggu stabilitas sosial. Masyarakat yang merasa terancam cenderung mencari solusi dengan memilih tempat tinggal yang dianggap lebih aman, seperti gated communities, yang dirancang untuk memberikan perlindungan bagi penghuninya. Namun, meskipun kawasan ini dilengkapi dengan pengamanan ketat dan akses terbatas, terdapat indikasi bahwa mereka tidak selalu lebih aman dibandingkan dengan area non-gated. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa batasan dalam gated communities sering kali menciptakan ilusi keamanan, yang justru membuat penghuni lebih lengah dan rentan terhadap tindak kejahatan. Hal ini mencerminkan ketidaksesuaian antara persepsi keamanan yang ditawarkan dan realitas tingginya potensi kejahatan di sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan gated communities di Perumahan Keputih dan sekitarnya terhadap tindak kejahatan dengan menggunakan pendekatan Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED). Penelitian ini menerapkan mixed methods, dengan Crime Vulnerability Index (CVI) sebagai alat ukur untuk menilai tingkat kerentanan terhadap tindak kejahatan. Objek penelitian mencakup tiga gated communities di Keputih, Surabaya: Bumi Marina Emas, Sukolilo Park Regency, dan Sukolilo Dian Regency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perumahan tersebut telah menerapkan tujuh elemen CPTED, meskipun beberapa elemen masih berada dalam tahap pengembangan atau kurang implementasinya. Perumahan Bumi Marina Emas berada pada kategori tingkat kerentanan rendah (0,669), sementara Perumahan Sukolilo Dian Regency (0,864) dan Perumahan Sukolilo Park Regency (0,803) menunjukkan tingkat kerentanan sangat rendah. Kondisi ini menunjukkan bahwa ketiga kawasan perumahan tersebut memiliki kapasitas yang cukup baik dalam menghadapi potensi risiko kejahatan. Hal ini terlihat dari penerapan berbagai elemen CPTED, yang mampu mengurangi peluang terjadinya tindak kriminal.
==================================================================================================================================
The rapid growth of urbanization in Surabaya has significantly impacted the complexity of social issues, particularly the increase in crime rates. This problem not only raises security concerns, but also affects the community’s quality of life, creating fear, and disrupting social stability. People who feel threatened tend to seek solutions by choosing places to live that are considered safer, such as gated communities, which are designed to provide protection for their residents. However, despite being equipped with strict security measures and limited access, there are indications that these areas are not always safer than non-gated areas. Previous research has revealed that the boundaries of gated communities often create a false sense of security, which can make residents more complacent and vulnerable to criminal activity. This reflects a mismatch between the perceived security offered and the reality of the high potential for crime in the surrounding areas. Therefore, this study aims to analyze the crime vulnerability of gated communities in the Keputih Residental Area using the Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) approach. This study employs mixed methods, with the Crime Vulnerability Index (CVI) as a measurement tool. The research focuses on three gated communities in Surabaya: Bumi Marina Emas, Sukolilo Park Regency, and Sukolilo Dian Regency. The results of the study show that all three housing area have implemented seven CPTED elements, although some elements are still in development or partially implemented. Bumi Marina Emas is categorized as having a low vulnerability level (0.669), while Sukolilo Dian Regency (0.864) and Sukolilo Park Regency (0.803) show very low vulnerability levels. The analysis demonstrate that these residential areas generally possess adequate capacity to manage potential crime risks. The effective application of CPTED principles contributes to reducing criminal opportunities, thus enhancing overall environmental safety in these gated communities.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Crime Vulnerability, CPTED, Gated Communities, Keamanan Lingkungan, Crime Vulnerability, CPTED, Gated Communities, Environmental Safety |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Anggara Putty Dewanti |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 02:16 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 02:16 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/120902 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |