Pemodelan Kasus HIV/AIDS di Jawa Timur Menggunakan Bootstrap Aggregating Multivariate Adaptive Regression Splines (Bagging MARS)

Nisrina, Aulia Yafi' (2025) Pemodelan Kasus HIV/AIDS di Jawa Timur Menggunakan Bootstrap Aggregating Multivariate Adaptive Regression Splines (Bagging MARS). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5003211118-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan berpotensi berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Kasus HIV dan AIDS pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1987 di Provinsi Bali, dan hingga kini telah menyebar ke 386 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia salah satunya Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah kasus AIDS tertinggi kedua di Indonesia setelah Jawa Tengah dengan 1.110 kasus yang dilaporkan. Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI (2016), jumlah kasus HIV di Jawa Timur terus meningkat setiap tahun. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran kasus HIV/AIDS adalah pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kasus baru HIV/AIDS dengan menggunakan metode Bootstrap Aggregating Multivariate Adaptive Regression Splines (Bagging MARS). Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Dengan memodelkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi jumlah kasus baru HIV/AIDS menggunakan metode Bagging MARS, diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penyebaran HIV/AIDS di Provinsi Jawa Timur. Model MARS yang terbaik ditentukan berdasarkan kriteria GCV minimum dan diperoleh model terbaik dari hasil analisis adalah model dengan fungsi basis (BF), Maximum Interaction (MI), dan Minimum Observation (MO) berturut-turut sebesar 28, 3, dan 1 dengan nilai GCV sebesar 0,02785. Variabel prediktor yang paling berpengaruh terhadap model adalah variabel persentase penduduk miskin, persentase penduduk pengguna kondom, persentase penduduk menurut tingkat pendidikan, persentase status perkawinan penduduk, persentase layanan ARV, persentase layanan PDP. Perbandingan antara metode MARS dan Bagging MARS didapatkan kesimpulan bahwa metode terbaik untuk persentase kasus baru HIV/AIDS di Provinsi Jawa Timur tahun 2023 adalah metode Bagging MARS dengan jumlah replikasi sebanyak 200 kali karena menghasilkan nilai GCV terkecil yaitu sebesar 0,00795.
======================================================================================================================================
The Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus that attacks the human immune system and has the potential to develop into Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). The first cases of HIV and AIDS in Indonesia were reported in 1987 in Bali Province, and since then, the infection has spread to 386 districts/cities across all provinces in Indonesia, including East Java Province. East Java ranks as the second-highest province for AIDS cases in Indonesia, following Central Java, with 1,110 reported cases. According to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2016), the number of HIV cases in East Java continues to increase yearly. One effort to reduce the spread of HIV/AIDS is modeling the factors influencing the number of new HIV/AIDS cases using the Bootstrap Aggregating Multivariate Adaptive Regression Splines (Bagging MARS) method. The data used in this study is secondary data obtained from the East Java Provincial Health Office. By modeling the suspected factors influencing the number of new HIV/AIDS cases using the Bagging MARS method, this study aims to provide deeper insight into the spread of HIV/AIDS in East Java Province. The best MARS model was selected based on the criterion of the minimum Generalized Cross Validation (GCV) value, resulting in the optimal model with 28 basis functions (BF), a maximum interaction (MI) of 3, and a minimum observation (MO) of 1, producing a GCV value of 0.02785. The most influential predictor variables identified in the model include the percentage of the poor population, percentage of condom users, percentage of population by education level, marital status distribution, percentage of ARV treatment, and percentage of PDP services. A comparison between the MARS and Bagging MARS methods concluded that the best method for modeling the percentage of new HIV/AIDS cases in East Java in 2023 is Bagging MARS with 200 bootstrap replications, as it yielded the lowest GCV value of 0.00795.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Bagging Mars, HIV/AIDS, Penyebaran, Bagging MARS, HIV/AIDS, Spread
Subjects:	Q Science > QA Mathematics > QA278 Cluster Analysis. Multivariate analysis. Correspondence analysis (Statistics) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA653.5 Epidemics
Divisions:	Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Statistics > 49201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Aulia Yafi’ Nisrina
Date Deposited:	25 Jul 2025 03:32
Last Modified:	25 Jul 2025 03:32
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/121248

Actions (login required)

View Item