Penanggulangan Banjir Sungai Wulan, Kabupaten Demak

Antasena, Aaron Fung (2025) Penanggulangan Banjir Sungai Wulan, Kabupaten Demak. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5012211102-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5012211102-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (15MB)

Abstract

Frekuensi dan intensitas bencana banjir di seluruh dunia, termasuk Indonesia, semakin meningkat akibat terjadinya perubahan iklim dan urbanisasi yang pesat. Kondisi ini mengancam kehidupan umat manusia, merusak infrastruktur, dan menghambat pembangunan berkelanjutan. Studi ini berfokus pada permasalahan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang secara rutin dilanda banjir akibat curah hujan tinggi dan kapasitas sungai yang kurang mencukupi, sehingga menyebabkan kehancuran tanggul di beberapa titik di sepanjang Sungai Wulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi hidrologi Sungai Wulan di Kabupaten Demak dan mengevaluasi potensi banjir di wilayah tersebut melalui analisis hidrolika. Berbagai data yang meliputi curah hujan harian, elevasi digital (DEM), tutupan lahan, pasang laut maksimal, dan cross – section dan long – section Sungai Wulan menjadi pondasi dalam analisis lanjutan. Metode yang digunakan meliputi analisis hidrologi, mulai dari pengolahan karakteristik sungai, data curah hujan harian, dan hidrograf satuan sistesis, dan analisis hidrolika menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 6.6. Analisis hidrologi pada Sungai Wulan menghasilkan karakteristik sungai dengan luas DAS Wulan sebesar 4047 km2 dengan panjang sungai utama sebesar 189,47 kilometer. Curah hujan kala ulang 50 tahun yang digunakan untuk perencanaan didapatkan melalui beberapa analisis frekuensi dan diuji kecocokan distribusi frekuensi Chi-Square dan Smirnov – Kolmogorov sehingga dipilih R50 sebesar 112,92 mm. Debit banjir rencana kala ulang 50 tahun dilahirkan dari Hidrograf Satuan Sistesis Nakayasu sebesar 1422,67 m³/s. Analisis hidrolika dengan HEC-RAS memberikan gambaran mengenai kondisi kapasitas sungai, tinggi genangan, dan peta area terdampak banjir. Dengan demikian, penelitian ini dapat merekomendasikan perbaikan penampang sungai (channel modification) dengan memperdalam dasar sungai sehingga Sungai Wulan mampu mengalirkan debit banjir rencana. Upaya penanggulangan menjadi solusi yang berkelanjutan dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-11 (Kota dan permukiman yang berkelanjutan) dan tujuan ke-13 (Tindakan untuk mengatasi perubahan iklim).
=====================================================================================================================================
The frequency and intensity of flood disasters worldwide, including in Indonesia, are increasing due to climate change and rapid urbanization. This condition threatens human lives, damages infrastructure, and hinders sustainable development. This study focuses on the flood problems in Demak Regency, Central Java, which is routinely affected by floods due to high rainfall and insufficient river capacity, leading to embankment failures at several points along the Wulan River. This research aims to analyze the hydrological conditions of the Wulan River in Demak Regency and evaluate the flood potential in the area through hydraulic analysis. Various data including daily rainfall, digital elevation model (DEM), land use, maximum tidal levels, and cross section and long-section of the Wulan River form the foundation for further analysis. The methods used include hydrological analysis, starting from processing river characteristics, daily rainfall data, and synthetic unit hydrograph, and hydraulic analysis using HEC-RAS 6.6 software. Hydrological analysis of the Wulan River yielded river characteristics with a Wulan watershed area of 4047 km² and a main river length of 189.47 kilometers. The 50 year return period rainfall used for planning was obtained through several frequency analyses and tested for goodness of-fit using Chi-Square and Smirnov-Kolmogorov distributions, resulting in a selected R50 of 112.92 mm. The 50-year return period design flood discharge was derived from the Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph, amounting to 1422.67 m³/s. Hydraulic analysis with HEC-RAS provides an overview of the river's capacity conditions, inundation depth, and the extent of the flood-affected area. Thus, this research can recommend river cross-section improvement (channel modification) by deepening the riverbed so that the Wulan River is capable of conveying the design flood discharge. These mitigation efforts become a sustainable solution and align with the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 11 (Sustainable Cities and Communities) and Goal 13 (Climate Action).

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Aksi iklim, HEC-RAS, Pembangunan berkelanjutan, Penanggulangan banjir, Sungai Wulan, Climate action, Flood control, HEC-RAS, Sustainable development, Wulan River
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC530 Flood control
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Aaron Fung Antasena
Date Deposited: 25 Jul 2025 05:56
Last Modified: 25 Jul 2025 05:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/121409

Actions (login required)

View Item View Item