Fikri, Ferdian Faudy (2025) Place Attachment Masyarakat Suku Osing Terhadap Rumah Adat Tradisional Suku Osing: (Studi Kasus Desa Adat Osing Kemiren). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
6029231009-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Place attachment merupakan konsep yang menjelaskan tentang ikatan emosional dan psikologis antara individu atau kelompok dengan suatu lingkungan tertentu. Place attachment memengaruhi perilaku secara sistematis untuk tujuan individu. Individu yang memiliki keterikatan yang kuat cenderung akan mempertahankan serta memperbaiki kondisi lingkungan, tempat tinggal, dan tempat bersejarah bagi individu atau kelompok tersebut. Place attachment memiliki 4 dimensi yaitu place identity, place dependece, place place affect, dan place social bonding. Suku Osing adalah suku asli Banyuwangi yang mendiami beberapa kecamatan, dengan Desa Kemiren sebagai salah satu yang masih kuat menjaga tradisi. Rumah adat Osing merupakan rumah tradisional khas Banyuwangi yang mencerminkan identitas budaya dan diwariskan secara turun-temurun. Namun, tidak semua rumah adat yang ada di Desa Kemiren masih dipertahankan, melainkan sudah berganti layaknya rumah modern, sehingga perlu sebuah penelitian untuk mendapatkan tingkat place attachment masyarakat Suku Osing, mendapatkan faktor-faktor place attachment yang berpengaruh, dan mendapatkan makna place attachment bagi masyarakat Suku Osing terhadap rumah adat Suku Osing sebagai upaya dalam pelestarian rumah adat Suku Osing. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan paradigma positivisme, serta menerapkan mix method. mengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Analisis kuantitatif tingkat place attachment dihitung menggunakan place attachment index (PAI) dan confirmatory factor analysis (CFA) digunakan untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi place attachment masyarakat Suku Osing. Selain itu, makna place attachment bagi masyarakat tersebut dieksplorasi, dan hasil analisis data disajikan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa place attachment masyarakat Suku Osing terhadap rumah adat Suku Osing di Desa Kemiren berada pada tingkat sedang hingga tinggi, dengan dominasi pada place identity dan place affect. Faktor cognition menjadi penentu utama keterikatan, diperkuat oleh pengalaman personal dan tradisi turun-temurun. Rumah adat berfungsi tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga simbol identitas budaya dan spiritualitas.
=====================================================================================================================================
Place attachment is a concept that explains the emotional and psychological bond between individuals or groups and a specific environment. It systematically influences behavior to serve individual goals. Individuals with strong attachment tend to preserve and improve their living environment and historically meaningful places. Place attachment consists of four dimensions: place identity, place dependence, place affect, and place social bonding.
The Osing people are the indigenous ethnic group of Banyuwangi, residing in several sub-districts, with Kemiren Village being one of the few that strongly maintains its traditions. The Osing traditional house is a vernacular architectural form that reflects the cultural identity of the community and has been passed down through generations. However, not all traditional houses in Kemiren are preserved; many have been replaced by modern buildings. Therefore, this research aims to measure the level of place attachment among the Osing community, identify its influencing factors, and explore its meaning in relation to traditional Osing houses as an effort to support their preservation. This study uses a deductive approach with a positivist paradigm and applies a mixed-method. Data were collected through observation, questionnaires, documentation, and interviews. Quantitative analysis was conducted using the Place Attachment Index (PAI) to measure attachment levels and Confirmatory Factor Analysis (CFA) to identify influencing factors. The meaning of place attachment was explored qualitatively and presented descriptively. The findings show that the Osing community’s place attachment to traditional houses in Kemiren is at a moderate to high level, predominantly influenced by place identity and place affect. The cognition factor emerged as the main contributor to this attachment, reinforced by personal experiences and inherited traditions. The traditional house serves not only as a residence but also as a symbol of cultural identity and spirituality.
Actions (login required)
![]() |
View Item |