Arahan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berbasis Wellness Tourism Di Kawasan Sub Pelestarian (SP-2) Borobudur: Studi Kasus Di Desa Karangrejo, Kabupaten Magelang

Wijatmiko, Felia Izzati (2025) Arahan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berbasis Wellness Tourism Di Kawasan Sub Pelestarian (SP-2) Borobudur: Studi Kasus Di Desa Karangrejo, Kabupaten Magelang. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5015211142-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5015211142-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (101MB) | Request a copy

Abstract

Wellness tourism dapat diterapkan di Kawasan SP-2 Borobudur agar pariwisata tidak berfokus dan memberikan variasi atraksi di Kawasan Borobudur. Desa Karangrejo yang termasuk dalam Kawasan SP-2 Borobudur memiliki potensi menjadi destinasi pariwisata berbasis wellness tourism karena dikelilingi persawahan dan Pegunungan Menoreh serta penggunaan lahan eksisting desa ini didominasi oleh perkebunan (33,95%). Selain itu, terdapat beberapa praktik yang sudah terbentuk, di antaranya workshop minuman rempah dan jamu, trekking, lingkungan pedesaan untuk yoga dan meditasi, serta berdoa di bukit. Namun, Desa Karangrejo belum melakukan pengembangan destinasi pariwisata berbasis wellness tourism terutama dalam hal konektivitas ke Candi Borobudur, paket wisata wellness tourism, pelatihan
terkait wisata kesehatan, serta sistem pengelolaan wisata kesehatan belum terintegrasi. Oleh karena itu, tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk merumuskan arahan pengembangan destinasi pariwisata berbasis wellness tourism di Desa Karangrejo berdasarkan prioritas yang telah ditentukan dengan mempertimbangkan keberadaannya di Kawasan SP-2 Borobudur.

Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Penelitian ini dimulai dari menentukan kriteria-kriteria yang berpengaruh menggunakan analisis Delphi, memetakan arahan pengembangan berdasarkan kriteria-kriteria yang berpengaruh menggunakan analisis Deskriptif Kualitatif,
menetapkan prioritas pengembangan dari hasil pemetaan arahan pengembangan menggunakan analisis Pembobotan Skala Likert, serta merumuskan arahan pengembangan menggunakan analisis Deskriptif Komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 24 kriteria yang berpengaruh dalam pengembangan wellness tourism di Desa Karangrejo. Kriteria tersebut kemudian dipetakan menjadi 11 pemetaan arahan
pengembangan. Dari hasil pemetaan tersebut diperoleh 6 prioritas pengembangan. Dari 6 prioritas pengembangan, telah dirumuskan 13 arahan pengembangan berupa 4 arahan spasial
yang menghasilkan 4 peta dan 9 arahan non spasial yang dijelaskan dalam bentuk deskripsi. Dengan demikian, penelitian ini berhasil merumuskan arahan pengembangan destinasi pariwisata berbasis wellness tourism di Desa Karangrejo dalam bentuk spasial dan non spasial berdasarkan prioritas yang telah ditentukan dengan mempertimbangkan keberadaannya di Kawasan SP-2 Borobudur.
=====================================================================================================================================
Wellness tourism can be implemented in the SP-2 Borobudur Area to diversify attractions and ensure tourism is not solely concentrated in one location within the Borobudur
area. Karangrejo Village, which is part of the SP-2 Borobudur Area, has the potential to become a wellness tourism destination as it is surrounded by rice fields and the Menoreh Mountains. The existing land use in this village is predominantly plantations (33.95%). In addition, there are already several existing practices, including herbal and jamu (traditional medicine) drink workshops, trekking, a rural environment suitable for yoga and meditation, as
well as prayer activities on the hill. However, Karangrejo Village has not yet developed its wellness tourism destination, especially in terms of connectivity to Borobudur Temple, wellness tourism packages, training related to health tourism, and an integrated health tourism
management system. Therefore, the aim of this research is to formulate development directions for wellness tourism destinations in Karangrejo Village based on predetermined priorities, considering its location within the SP-2 Borobudur Area.

This research uses a post-positivist paradigm with both qualitative and quantitative research methods (mixed methods). The study begins by determining the influencing criteria using Delphi analysis, mapping development directions based on these criteria using qualitative descriptive analysis, setting development priorities from the mapping results using Likert Scale Weighting analysis, and formulating development directions using comparative
descriptive analysis. The results of this study indicate that there are 24 criteria influencing the development of wellness tourism in Karangrejo Village. These criteria are then mapped into 11 development direction categories. From this mapping, 6 development priorities are identified.
From the 6 development priorities, 13 development directions are formulated, consisting of 4 spatial directions that produce 4 maps and 9 non-spatial directions explained in descriptive form. Thus, this research successfully formulates development directions for wellness tourism
destinations in Karangrejo Village in both spatial and non-spatial forms, based on priorities and considering its position within the SP-2 Borobudur Area.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Arahan Pengembangan Destinasi Pariwisata, Wellness Tourism, Kawasan Sub Pelestarian (SP-2) Borobudur, Desa Karangrejo, Analisis Deskriptif, Analisis Delphi, Directions for Tourism Destination Development, Wellness Tourism, Sub- conservation Area (SP-2) of Borobudur, Karangrejo Village, Descriptive analysis, Delphi analysis
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155 Tourism
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155.A55 Tourism and city planning
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT133 City and Towns. Land use,urban
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT166 City Planning--Environmental aspects
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Regional & Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Felia Izzati Wijatmiko
Date Deposited: 04 Aug 2025 04:26
Last Modified: 04 Aug 2025 04:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/121765

Actions (login required)

View Item View Item