Islam, Muhammad Razin (2025) Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Sakit 28 Lantai Menggunakan Struktur Komposit Baja-Beton dengan Sistem Buckling Restrained Braced Frame (BRBF). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
03111940000119-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
Berdasarkan data dari Direktorar Jenderal Dukcapil, pada tahun 2021 jumlah penduduk Indonesia berjumlah 273,88 Juta jiwa. Khususunya di Kota Bandung, tahun 2019 jumlah penduduk berjumlah 2,508 Juta dan pada tahun 2024 meningkat menjadi 2,58 Juta jiwa. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, ketersediaan kebutuhan seperti fasilitas kesehatan akan semakin bertambah. Akibat bertambahnya penduduk mengakibatkan lahan yang tersedia berkurang juga. Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan dan berkurangnya lahan untuk mendirikan bangunan, maka dibutuhkan rumah sakit bertingkat.Struktur baja beton komposit dengan sistem Buckling Restrained Braced Frames merupakan jawaban atas permasalahan tersebut. Material komposit terdiri dari baja dan beton yang bekerja sama sehingga menghasilkan struktur dengan kekuatan nominal yang besar, dimensi penampang yang efisien, serta lebih ringan daripada beton konvensional. Sedangkan Buckling Restrained Braced Frame merupakan bresing yang didesain untuk tahan terhadap tekuk serta tariknya.
Pada Tugas Akhir ini akan dibahas bagaimana memodifikasi Gedung Rumah Sakit UPT Vertikal Surabaya yang semula menggunakan struktur beton bertulang dan dinding geser dengan 12 lantai menjadi Gedung Rumah Sakit 28 lantai dengan struktur baja-beton komposit dengan sistem Buckling Restrained Braced Frames (BRBF). Studi literatur yang digunakan dalam Tugas Akhir ini mengacu pada SNI 1727:2020, SNI 1729:2020, SNI 1726:2019, SNI 2847:2019, ANSI/AISC 341-16, Referensi yang berkaitan dengan material baja beton komposit dan Buckling Restrained Braced Frames (BRBF). Hasil analisis struktur dan perhitungan kekuatan struktur dituangkan dalam gambar perencanaan.
=======================================================================================================================================
Based on data from the Directorate General of Dukcapil, in 2021 the population of Indonesia will be 273.88 million. Especially in Bandung City, in 2019 the population was 2.508 million and in 2024 it increased to 2.58 million. The increasing population, the availability of needs such as health facilities will increase. As a result of the increase in population, the available land decreases as well. To meet the needs of health facilities and the reduction of land for building buildings, a multi-storey hospital is needed.
Steel concrete composite structure with Buckling Restrained Braced Frames system is the answer to the problem. Composite materials consist of steel and concrete that work together to produce structures with large nominal strength, efficient cross-sectional dimensions, and lighter than conventional concrete. Buckling Restrained Braced Frame is a brace that is designed to resist buckling and tensile.
This Final Project will discuss how to modify the UPT Vertical Surabaya Hospital Building which originally used a reinforced concrete structure and shear walls with 12 floors into a 28-storey hospital building with a composite steel-concrete structure with a Buckling Restrained Braced Frames (BRBF) system. The literature study used in this Final Project refers to SNI 1727: 2020, SNI 1729: 2020, SNI 1726: 2019, SNI 2847: 2019, ANSI/AISC 341-16, references related to composite concrete steel materials and Buckling Restrained Braced Frames (BRBF). The results of structural analysis and strngth calculation have been depicted to design drawing.
Actions (login required)
![]() |
View Item |