Pemodelan Hujan-Debit pada Daerah Aliran Sungai di Sub Das Kondang Merak, Malang

Wijaya, Shinta Hellena Intan Berliani (2025) Pemodelan Hujan-Debit pada Daerah Aliran Sungai di Sub Das Kondang Merak, Malang. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012241081-Master_Thesis.pdf] Text
6012241081-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Peramalan banjir berdasarkan data curah hujan dan debit air masih belum sepenuhnya diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Padahal, peramalan banjir sangat penting sebagai langkah awal dalam upaya mitigasi bencana banjir yang sering terjadi saat musim penghujan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pemodelan yang dapat mengestimasi besarnya debit di daerah aliran sungai (DAS), meskipun dengan keterbatasan data mengenai hujan dan debit yang ada.
Peramalan banjir dapat menggunakan pendekatan model hujan-debit. Dalam studi ini, dilakukan pemodelan hujan-debit di Sub DAS Kondang Merak. Tujuan dari pemodelan ini adalah untuk memperoleh nilai debit hasil pemodelan yang mendekati data pengukuran AWLR di lapangan serta menilai seberapa handal model tersebut dalam memprediksi kejadian banjir. Berdasarkan tujuan studi ini, diperlukan langkah-langkah penelitian yang sistematis. Data yang dibutuhkan seperti data hujan, data tata guna lahan, data tanah, data topografi, dan data debit AWLR. Setelah itu, langkah berikutnya adalah membuat model sub-sub DAS Kondang Merak menggunakan HEC-HMS dan QGIS.
Proses selanjutnya adalah menganalisis parameter-parameter yang berpengaruh. Dalam tahap ini, dilakukan percobaan dan pengujian masing-masing parameter untuk mendapatkan nilai error terkecil dibandingkan dengan angka debit AWLR. Dengan demikian, parameter yang menunjukkan nilai error terendah akan digunakan untuk memperoleh nilai kalibrasi, yang dibutuhkan untuk menilai performa model. Dalam hal performa model, Model dengan PRF 550 dan Timelag metode Kinematic Wave menunjukkan hasil yang paling memuaskan dengan nilai NRMSE sebesar 4.196% dengan debit puncak pada hidrograf simulasi terjadi pada 07 Juli 2023 dengan nilai 140.66 m3/s dan debit puncak untuk hidrograf observasi adalah tanggal 07 Juli 2023 dengan nilai 301.657 m3/s. Parameter tersebut kemudian diterapkan pada simulasi pada Sub DAS 2 hingga 7 sehingga diharapkan data debit simulasi yang mencerminkan kondisi di lapangan.
=======================================================================================================================================
Flood forecasting based on rainfall and air discharge data has not been fully implemented throughout Indonesia. In fact, flood forecasting is very important as an initial step in flood disaster mitigation efforts that often occur during the rainy season. Therefore, a model is needed that can estimate the amount of discharge in the river basin (DAS), even with limited data on rainfall and discharge.
Flood forecasting can use a rainfall-discharge approach model. In this study, rainfall-discharge modeling was carried out in the Kondang Merak Sub-DAS. The purpose of this modeling is to obtain a discharge of value from the modeling results that is close to the AWLR measurement data in the field and to assess how reliable the model is in predicting flood events. Based on the objectives of this study, systematic research steps are needed. The data needed are rainfall data, land use data, soil data, topography data, and AWLR discharge data.
The next process is to analyze the influential parameters. In this stage, experiments and testing of each parameter are carried out to obtain the smallest error value compared to the AWLR discharge figure. Thus, the parameter that shows the lowest error value will be used to obtain the calibration value, which is needed to assess model performance. In terms of model performance, the Model with PRF 550 dan Timelag Kinematic Wave method shows the most satisfactory results with an NRMSE value of 4.196% with a peak discharge in the simulated hydrograph occurring on July 7, 2023 with a value of 140.66 m3/s and a peak discharge for the observed hydrograph is July 7, 2023 with a value of 301,657 m3/s. These parameters are then applied to the simulation in Sub-watersheds 2 to 7 so that it is expected that the simulated discharge data reflects the conditions in the field.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Banjir, Daerah Aliran Sungai, HEC-HMS, Kondang Merak, Model Hujan-Debit, Flood, HEC-HMS, Kondang Merak, Rainfall-Discharge Model, Watershed.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA1637 Image processing--Digital techniques. Image analysis--Data processing.
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA357 Computational fluid dynamics. Fluid Mechanics
T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC530 Flood control
Divisions: Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Shinta Hellena Intan Berliani Wijaya
Date Deposited: 28 Jul 2025 03:57
Last Modified: 28 Jul 2025 03:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/122119

Actions (login required)

View Item View Item