Identifikasi Struktur Bangunan Arkeologi Di Situs Sentonorejo Dengan Integrasi Metode Magnetik Gradiometri Dan Geolistrik 3d

Tirtasari, Dyah Maha (2025) Identifikasi Struktur Bangunan Arkeologi Di Situs Sentonorejo Dengan Integrasi Metode Magnetik Gradiometri Dan Geolistrik 3d. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5017211052-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Majapahit menyumbang kontribusi besar dalam segi aspek ekonomi, sosial, budaya hingga agama. Kerajaan yang disebut juga dengan “Nusantara” ini dalam sejarah tertulis membangun pusat kerajaannya di Trowulan, Kabupaten Mojokerto dengan adanya peninggalan peta Kota Trowulan yang dibuat di tahun 1815 oleh Wardenaar dan kajian-kajian kitab kuno seperti Nagarakertagama. Beberapa literatur dan hasil penelitian para ahli mencatat bahwa area Kedaton di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan merupakan Kawasan khusus berupa istana kerajaan yang disampaikan oleh Verbeek pada penelitiannya dengan judul 'De oudheden van Madjapahit in 1815 en in 1887' di tahun 1890. Lokasi penelitian merupakan area baru ditemukannya struktur bangunan kuno di area Kedaton dengan cakupan seluas 2625 m2 yang terletak di selatan situs Umpak-Umpak, dan di sisi timur Situs Lantai Segi Enam menjadikan singkapan struktur bangunan berupa batu-bata pada area penelitian diasumsikan sebagai kemenerusan dari Situs Lantai Segi Enam. Dengan menggunakan penerapan metode geofisika berupa gradiometri magnetik dan metode geolistrik pada area penelitian untuk memetakan area dan mengidentifikasi dimensi dan kedalaman struktur arsitektur kuno yang terpendam di lokasi area penelitian Sentonorejo. Hasil yang didapatkan berupa integrasi pola struktur bangunan batu bata kuno dari peta sebaran data gradiometri pada nilai positif di rentang 0-20 nT dan layer lateral model geolistrik 3D pada nilai resistivitas tinggi 1000 Ωm di kedalaman 3,8 meter yang keduanya konsisten memiliki pola anomali target memanjang dari arah timur laut ke barat daya di sisi barat dan timur dengan beberapa pola anomali memanjang arah timur selatan di tengah menyambung anomali di sisi barat dan timur. Sedangkan untuk dimensi anomali target ditunjukkan oleh model iso-surface zona resistivitas tinggi dengan kedalaman hingga 6-8 meter.
=====================================================================================================================================
Majapahit played a significant role in economic, social, cultural, and religious aspects. The kingdom, also known as “Nusantara,” according to historical records, established its capital in Trowulan, Mojokerto District, as evidenced by the Trowulan City Map created in 1815 by Wardenaar and studies of ancient texts such as the Nagarakertagama. Several literatures and research findings by experts indicate that the Kedaton area in Sentonorejo Village, Trowulan Subdistrict, is a special zone comprising the royal palace, as documented by Verbeek in his study titled ‘De oudheden van Madjapahit in 1815 en in 1887’ in 1890. The research site is a newly discovered area of ancient building structures in the Kedaton area, covering an area of 2,625 square meters, located south of the Umpak-Umpak site and east of the Hexagonal Floor Site. The exposed building structures made of bricks in the research area are assumed to be an extension of the Hexagonal Floor Site. Using geophysical methods such as magnetic gradiometry and geophysical methods in the research area to map the area and identify the dimensions and depth of the ancient architectural structures buried at the Sentonorejo research site. The results obtained are the integration of the patterns of ancient brick building structures from the distribution map of gradiometry data at positive values in the range of 0 -20 nT and the lateral layer of the 3D geophysical model at high resistivity values of 1000 Ωm at a depth of 3.8 meters. Both consistently exhibit target anomaly patterns extending from the northeast to the southwest on the western and eastern sides, with some anomaly patterns extending in an east-south direction in the center, connecting the anomalies on the western and eastern sides. Meanwhile, the dimensions of the target anomaly are indicated by the iso-surface model of the high resistivity zone with a depth of up to 6-8 meters.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Majapahit, Trowulan, Kawasan Kedaton, Arsitektur struktur, Gradiometri magnetik, Geolistrik 3D, integrasi, Majapahit, Trowulan, Kedaton area, Structure architecture, Magnetic gradiometry Geoelectric
Subjects:	C Auxiliary Sciences of History > CC Archaeology Q Science > QC Physics > QC665.E38 Electric fields. Q Science > QE Geology > QE1.F557 Magnetic anomalies--Measurement.
Divisions:	Faculty of Civil Engineering and Planning > Geophysics Engineering > 33201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Dyah Maha Tirtasari
Date Deposited:	29 Jul 2025 09:48
Last Modified:	31 Jul 2025 09:05
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/122736

Actions (login required)

View Item