Estimasi Liability for Incurred Claims Menggunakan Metode Benktander dan Archimedean Copula Berbasis Generalized Linear Model dengan Risk Adjustment Berdasarkan IFRS-17

Nariswari, Naura Dahayu Dhia (2025) Estimasi Liability for Incurred Claims Menggunakan Metode Benktander dan Archimedean Copula Berbasis Generalized Linear Model dengan Risk Adjustment Berdasarkan IFRS-17. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5006211007-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Cadangan klaim penting untuk memastikan kemampuan perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban pembayaran klaim di masa depan. Metode Chain Ladder (CL) dan Bornhuetter-Ferguson (BF) paling umum digunakan untuk estimasi cadangan klaim tetapi memiliki keterbatasan. Metode Benktander dapat mengatasi kelemahan tersebut dengan mengombinasikan CL dan BF melalui penerapan faktor kredibilitas, sehingga menghasilkan estimasi yang lebih akurat dan adaptif. Di sisi lain, perusahaan asuransi biasanya mengelola beberapa lini bisnis (LoB) secara bersamaan yang sering kali saling memiliki dependensi, sehingga hal ini perlu dipertimbangkan untuk memahami dampaknya terhadap risiko keseluruhan. Copula Archimedean adalah salah satu pendekatan yang umum digunakan untuk memodelkan dependensi antar-LoB. Sementara itu, data klaim incremental run-off triangle dapat dimodelkan menggunakan Generalized Linear Model (GLM). Dengan demikian, penelitian ini menggunakan metode Benktander dan copula Archimedean berbasis GLM untuk mengestimasi cadangan klaim dari dua LoB menggunakan data klaim asuransi PT XYZ periode 2020–2022 secara triwulanan. Hasil estimasi cadangan klaim digunakan untuk menghitung best estimate liability (BEL) dan risk adjustment (RA) sesuai standar akuntansi asuransi terbaru IFRS-17. BEL dan RA merupakan komponen untuk perhitungan liability for incurred claims (LIC) yang merupakan salah satu bentuk liabilitas dalam IFRS-17. Diperoleh hasil estimasi cadangan klaim dengan asumsi tidak adanya dependensi antar-LoB bernilai lebih besar dibandingkan cadangan klaim dengan asumsi terdapat dependensi antar-LoB dengan perbedaan sebesar Rp36.613.253.156. Total LIC kedua LoB dari metode Benktander menggunakan Value-at-Risk (VaR) dengan level konfidensi 75% adalah sebesar Rp214.460.312.680, sedangkan total LIC menggunakan Tail Value-at-Risk (TVaR) dengan level konfidensi yang setara adalah sebesar Rp214.469.951.024. Sementara itu, Total LIC kedua LoB dari metode GLM-Copula menggunakan VaR dengan level konfidensi 75% adalah sebesar Rp156.653.371.406, sedangkan total LIC menggunakan TVaR dengan level konfidensi yang setara adalah sebesar Rp156.670.329.693. Untuk menghasilkan nilai risiko yang setara, level konfidensi TVaR selalu bernilai lebih kecil dibanding level konfidensi VaR.
===================================================================================================================================
Claim reserves are essential to ensure an insurance company’s ability to meet future claim payment obligations. The Chain Ladder (CL) and Bornhuetter-Ferguson (BF) methods are the most commonly used techniques for claim reserve estimation, however, they have certain limitations. The Benktander method addresses these limitations by combining the CL and BF approaches through the application of credibility factors, resulting in more accurate and adaptive estimates. On the other hand, insurance companies typically manage multiple lines of business (LoBs) simultaneously, which are often interdependent. This dependency needs to be considered to understand its impact on overall risk. Archimedean copulas are a commonly used approach to model dependencies between LoBs. Meanwhile, incremental run-off triangle claim data can be modeled using the Generalized Linear Model (GLM). Accordingly, this study applies the Benktander method and GLM-based Archimedean copulas to estimate claim reserves for two LoBs using quarterly insurance claim data from PT XYZ for the period 2020–2022. The estimated claim reserves are then used to calculate the best estimate liability (BEL) and risk adjustment (RA) in accordance with the latest insurance accounting standard, IFRS 17. BEL and RA are components used in calculating the liability for incurred claims (LIC), which represents a form of liability under IFRS 17. The results show that the estimated claim reserves under the assumption of no dependency between LoBs are higher than those under the assumption of dependency, with a difference of IDR 36,613,253,156. The total LIC for both LoBs using the Benktander method with a 75% confidence level Value at Risk (VaR) is IDR 214,460,312,680, while the total LIC using Tail Value at Risk (TVaR) at an equivalent confidence level is IDR 214.469.951.024. Meanwhile, the total LIC for both LoBs using the GLM-Copula method with a 75% confidence level VaR is IDR 156,653,371,406, while the total LIC using TVaR at an equivalent confidence level is IDR 156.670.329.693. In order to yield an equivalent risk measure, the confidence level required for TVaR is consistently lower than that required for VaR.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Benktander, Cadangan Klaim, Copula Archimedean, Liability for Incurred Claims, Risk Adjustment Archimedean Copula, Benktander, Claim Reserve, Liability for Incurred Claims, Risk Adjustment
Subjects:	H Social Sciences > HA Statistics > HA29 Theory and method of social science statistics H Social Sciences > HG Finance > HG8051 Insurance H Social Sciences > HG Finance > HG8054.5 Risk (Insurance)
Divisions:	Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Naura Dahayu Dhia Nariswari
Date Deposited:	30 Jul 2025 01:30
Last Modified:	30 Jul 2025 01:30
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/123427

Actions (login required)

View Item