Studi Analisis Stabilitas Desain Eksisting dan Dampaknya terhadap Bangunan Sekitar : Pengaruh Deformasi yang Diperbolehkan di Lokasi CP 203 (Stasiun Kota)

Budiyuwono, Harisudewo (2025) Studi Analisis Stabilitas Desain Eksisting dan Dampaknya terhadap Bangunan Sekitar : Pengaruh Deformasi yang Diperbolehkan di Lokasi CP 203 (Stasiun Kota). Masters thesis, Institut Sepuluh Nopember.

Text 6012221086-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan MRT Jakarta CP203 Stasiun Kota yang berlokasi di kawasan padat dan historis menuntut desain struktur bawah tanah yang memperhatikan dampak deformasi terhadap bangunan eksisting, termasuk cagar budaya seperti rel trem dan artefak terakota. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi stabilitas desain eksisting dinding penahan tanah (diaphragm wall) dan menganalisis pengaruh variasi ketebalan dinding terhadap deformasi lateral, faktor keamanan, dan efisiensi biaya. Pemodelan numerik dilakukan menggunakan Plaxis 3D dengan variasi ketebalan D-Wall dari 1,2 hingga 1,8 meter di dua lokasi studi utama: Bank DKI dan Pantjoran. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada Bank DKI, struktur eksisting dengan ketebalan 1,2 meter sudah memenuhi kriteria stabilitas dan efisiensi biaya, dengan faktor keamanan sebesar 1,58 dan seluruh titik kontrol dalam kategori aman. Sebaliknya, di Pantjoran, desain eksisting tidak mampu menahan deformasi yang terjadi, sehingga diperlukan penebalan dinding hingga 1,8 meter untuk mencapai faktor keamanan sebesar 1,957 dan menstabilkan seluruh titik kontrol. Namun, peningkatan ketebalan berdampak langsung terhadap kenaikan biaya konstruksi dari Rp 993 juta/m menjadi Rp 1,425 miliar/m. Penelitian ini menegaskan bahwa desain D-Wall harus disesuaikan dengan karakteristik tanah setempat guna mencapai keseimbangan antara aspek teknis dan ekonomi, serta meminimalkan risiko terhadap infrastruktur sekitar.
==================================================================================================================================
The construction of Jakarta MRT CP203 Kota Station, located in a dense and historically significant area, requires underground structural designs that carefully consider deformation impacts on existing surrounding structures, including heritage assets such as tram tracks and terracotta artifacts. This study aims to evaluate the stability of the existing diaphragm wall (D-Wall) design and to analyze the effect of wall thickness variations on lateral deformation, safety factors, and cost efficiency. Numerical modeling was conducted using Plaxis 3D software with D-Wall thickness variations ranging from 1.2 to 1.8 meters, focusing on two primary locations: Bank DKI and Pantjoran. The analysis results indicate that at Bank DKI, the existing structure with a 1.2-meter-thick wall meets both stability and cost-efficiency criteria, with a safety factor of 1.58 and all monitoring points classified as safe. Conversely, at Pantjoran, the existing design fails to control the deformation adequately, requiring wall thickening up to 1.8 meters to achieve a safety factor of 1.957 and stabilize all critical points. However, this increased thickness directly impacts construction costs, rising from IDR 993 million/m to IDR 1.425 billion/m. This study highlights the necessity of tailoring D-Wall design to site-specific soil characteristics in order to balance technical performance and economic feasibility while minimizing risks to adjacent infrastructure.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	MRT, Diaphragma Wall, Rel Trem, Deformasi,MRT, DiaphragmaWall, Rail Trem, Deformation
Subjects:	T Technology > TF Railroad engineering and operation > TF270 Railway structures and buildings
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User:	Harisudewo Budiyuwono
Date Deposited:	01 Aug 2025 00:45
Last Modified:	01 Aug 2025 00:45
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/123861

Actions (login required)

View Item