Pengukuran Nilai Budaya Sekolah dengan Menggunakan Modified Axelrod Model (Studi Kasus: SMA Muhammadiyah 2 Surabaya)

Novitasari, Rohmah (2025) Pengukuran Nilai Budaya Sekolah dengan Menggunakan Modified Axelrod Model (Studi Kasus: SMA Muhammadiyah 2 Surabaya). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5010211088-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Budaya sekolah menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi keberhasilan sekolah sebagai sebuah organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. SMA Muhammadiyah 2 Surabaya telah memiliki standar nilai budaya sekolah “DEDICATE” yang mencakup nilai-nilai Discipline, Clean, Independent, Fair, Care, Creative, dan Ethics. Namun, hingga saat ini belum terdapat penelitian yang mengukur entropi dari ketujuh nilai tersebut. Entropi budaya merujuk pada tingkat ketidakefektifan yang terjadi pada penerapan budaya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur entropi budaya sekolah pada kondisi eksisting dan hasil simulasi diseminasi, serta memberikan rekomendasi pada SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Metode yang digunakan yaitu Modified Axelrod Model untuk proses diseminasi budaya dan algoritma ENVOA (Entropy Value Organizational Alignment) yang merupakan pengembangan dari Shannon Entropy untuk pengukuran entropi budaya. Penelitian ini mengukur entropi group, top down, dan bottom up pada siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting, nilai entropi group pada kelas 10 dan 12 masing-masing 1,440 dan 1,250 (ordered), sedangkan kelas 11 sebesar 1,542 (highly disordered). Entropi top down kondisi eksisting kelas 10, 11, dan 12 berturut turut sebesar 0,742, 0,82, dan 0,804, serta entropi bottom up sebesar 0,589, 0,647, dan 0,484, semuanya termasuk dalam highly ordered. Setelah dilakukan simulasi diseminasi nilai budaya, terjadi penurunan nilai entropi group pada kelas 10, 11, dan 12 berturut turut menjadi 0,288, 0,382, dan 0,190 dan penurunan entropi bottom up menjadi 0,047, 0,116, dan 0,073. Entropi top down setelah diseminasi juga mengalami penurunan pada kelas 10 dan 12 menjadi 0,666 dan 0,705, namun pada kelas 11 mengalami peningkatan sehingga entropi menjadi 0,885. Nilai entropi group, top down, bottom up setelah simulasi diseminasi termasuk dalam kategori highly ordered, yang berarti bahwa pemahaman siswa mengenai nilai budaya telah terkelompok pada suatu titik yang sama. Hal ini menunjukkan pengaruh positif hasil diseminasi terhadap keselarasan nilai budaya sekolah yang semakin tinggi. Rekomendasi yang diusulkan kepada SMA Muhammadiyah 2 Surabaya yaitu menggunakan pendekatan bottom-up yang lebih mempertimbangkan nilai budaya prioritas dominan dalam menetapkan standar nilai budaya, memperkuat interaksi antar individu, meningkatkan efektivitas diseminasi, melakukan penguatan nilai budaya sekolah melalui pendidikan karakter, memanfaatkan teknologi, menciptakan lingkungan yang inklusif, serta melakukan evaluasi dan monitoring berkala
==========================================================================================================================================
School culture is an important factor that can influence the success of a school as an organization in achieving its vision, mission, and goals. SMA Muhammadiyah 2 Surabaya has a standard school culture value "DEDICATE" which includes the values of Discipline, Clean, Independent, Fair, Care, Creative, and Ethics. However, until now there has been no research that measures the entropy of these seven values. Cultural entropy refers to the level of ineffectiveness that occurs in the implementation of culture. This study was conducted with the aim of measuring the entropy of school culture in existing conditions and the results of dissemination simulations, as well as providing recommendations for SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. The method used is the Modified Axelrod Model for the cultural dissemination process and the ENVOA (Entropy Value Organizational Alignment) algorithm which is a development of Shannon Entropy for measuring cultural entropy. This study measures group, top-down, and bottom-up entropy in students of SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. The analysis results show that in the existing condition, the group entropy values in grades 10 and 12 are 1.440 and 1.250 (ordered), respectively, while grade 11 is 1.542 (highly disordered). The top-down entropy of the existing condition in grades 10, 11, and 12 are 0.742, 0.82, and 0.804, respectively, and the bottom-up entropy is 0.589, 0.647, and 0.484, all of which are highly ordered. After the simulation of cultural value dissemination, there was a decrease in the group entropy values in grades 10, 11, and 12 to 0.288, 0.382, and 0.190, respectively, and a decrease in the bottom-up entropy to 0.047, 0.116, and 0.073. The top-down entropy after dissemination also decreased in grades 10 and 12 to 0.666 and 0.705, respectively, but increased in grade 11 to 0.885. The group, top-down, and bottom-up entropy values after the dissemination simulation were in the highly ordered category, indicating that students' understanding of cultural values had been clustered at a common point. This demonstrates the positive influence of dissemination results on the increasing alignment of school cultural values. Recommendations for SMA Muhammadiyah 2 Surabaya include using a bottom-up approach that takes dominant priority cultural values into account when setting cultural value standards, strengthening interactions between individuals, increasing the effectiveness of dissemination, strengthening school cultural values through character education, utilizing technology, creating an inclusive environment, and conducting regular evaluation and monitoring.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Budaya Sekolah, Entropi Budaya, Modified Axelrod Model, Shannon Entropy,Algoritma ENVOA (Entropy Value Organizational Alignment),School Culture, Cultural Entropy
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Rohmah Novitasari
Date Deposited:	30 Jul 2025 09:01
Last Modified:	30 Jul 2025 09:01
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/123941

Actions (login required)

View Item