Pengaruh Parameter Desorpsi Untuk Recovery Logam Kobalt Dari Slag Pengolahan Nikel Laterit Menggunakan Membran Nano Chitosan Oligosaccaharide (COS) Sebagai Adsorben

Firdiansyah, Mochammad Fachmi (2025) Pengaruh Parameter Desorpsi Untuk Recovery Logam Kobalt Dari Slag Pengolahan Nikel Laterit Menggunakan Membran Nano Chitosan Oligosaccaharide (COS) Sebagai Adsorben. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5011211083-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Slag atau terak merupakan produk sampingan dari proses pengolahan nikel yang mana hingga saat ini pemanfatannya terbilang kurang. Beberapa pemanfatan slag nikel ini antara lain sebagai bahan konstruksi bangunan, serta bahan konstruksi jalan. Dilain sisi slag masih memiliki kandungan logam yang tidak terpakai atau tidak terambil pada saat proses pengolahan bijih nikel, yang mana memiliki nilai jual yang tinggi serta permintaan pasar yang tinggi juga. Salah satu logam yang terkadung pada slag nikel yaitu kobalt (Co). Pada penelitian ini membahas bagaimana pengaruh parameter desorpsi pada proses pemulihan logam kobalt dengan menggunakan metode hidrometalurgi yang melibatkan membran kitosan pada proses adsorpsi. Dengan memodifikasi sifat kimia dan fisik kitosan, dapat dibuat membran dengan crosslinking glutaraldehida (GA) dan matriks polivinil alkohol (PVA) agar memiliki performa adsorpsi yang lebih baik. Proses desorpsi juga menjadi proses yang krusial karena diperlukan agen desorpsi untuk melepaskan logam kobalt dari membran kitosan, sehinga dapat meningkatkan kemurnian kobalt. Dengan menggunakan asam etilendiaminetetraacetic (EDTA) sebagai larutan agen desorpsi dengan variasi konsentrasi 0,01; 0,05; dan 0,1 M dan juga variasi waktu desorpsi 30, 60, 90 menit. Metode pengujian yang digunakan adalah XRD (X-ray Diffraction) untuk mengetahui kandungan senyawa pada slag, XRF (X-ray Fluorescence) untuk mengetahui jumlah persentase kadar unsur pada slag, AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) untuk mengevaluasi efektifitas leaching. Pengujian FTIR dan EDX-mapping untuk pengujian membran nano Chitosan Oligosaccaharide (COS) setelah proses desorpsi. Pada tahap desorpsi, kapasitas desorpsi tertinggi sebesar 1,07 mg/L pada variasi konsentrasi 0.01 M dengan waktu 60 menit. Dengan persentase kobalt terdesorpsi 7,43% dari kobalt yang teradsorpsi sebesar 18 mg/L.
======================================================================================================================================
Slag is a by product of nickel processing, and its utilization is currently underutilized. Some uses of nickel slag include building construction materials and road construction. On the other hand, slag still contains unused or unrecovered metals during the nickel ore processing process, which have high sales value and high market demand. One of the metals contained in nickel slag is cobalt (Co). This study discusses the effect of desorption parameters on the cobalt metal recovery process using a hydrometallurgical method involving chitosan membranes in the adsorption process. By modifying the chemical and physical properties of chitosan, membranes can be created with crosslinking glutaraldehyde (GA) and a polyvinyl alcohol (PVA) matrix to improve adsorption performance. The desorption process is also crucial because a desorption agent is needed to release cobalt metal from the chitosan membrane, thereby increasing cobalt purity. By using ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) as a desorption agent solution with concentration variations of 0.01; 0.05; and 0.1 M and also variations in desorption time of 30, 60, 90 minutes. The testing methods used are XRD (X-ray Diffraction) to determine the compound content in slag, XRF (X-ray Fluorescence) to determine the percentage of element content in slag, AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) to evaluate the effectiveness of leaching. FTIR and EDX-mapping testing for testing the Chitosan Oligosaccaharide (COS) nano membrane after the desorption process. In the desorption stage, the highest desorption capacity was 1.07 mg/L at a concentration variation of 0.01 M with a time of 60 minutes. With a percentage of desorbed cobalt of 7.43% of the adsorbed cobalt of 18 mg/L.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Kobalt, Membran Kitosan, Desorpsi, Elekrolisis, Cobalt, Chitosan Membrane, Desorption, Electrolysis
Subjects:	Q Science > QD Chemistry > QD547 Flocculation, precipitation, adsorption, etc.
Divisions:	Faculty of Industrial Technology > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Mochammad Fachmi Firdiansyah
Date Deposited:	31 Jul 2025 07:24
Last Modified:	31 Jul 2025 07:24
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/124193

Actions (login required)

View Item