Analisis Korosi Baja Galvalum 55% Al-Zn Berlapis Resin Clear Sebagai Material Formwork Pada Media Beton K-250 Dan K-350 Dengan Perlakuan Pengeringan dan Wet-dry Cycle

Rehayuna, Zaufaraqil Khalfani (2025) Analisis Korosi Baja Galvalum 55% Al-Zn Berlapis Resin Clear Sebagai Material Formwork Pada Media Beton K-250 Dan K-350 Dengan Perlakuan Pengeringan dan Wet-dry Cycle. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5011211082-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5011211082-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Dalam pemilihan material untuk membuat framework atau bekisting sebagai cetakan membuat beton secara konvesional menggunakan material berbahan dasar kayu yang hanya dapat digunakan sekali saja, namun terdapat inovasi baru dengan menggunakan material galvalum sebagai pengganti bekisting konvensional. Galvalum dipilih dengan ketahanan korosi yang tinggi serta merupakan material yang ringan. PT XX merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi coil baja galvalum dengan menggunakan metode hot dip coating untuk menghasilkan baja galvalum 55% Al-Zn dan untuk menambahkan proteksi dilakukan pelapisan dengan resin Acrylic Polyester. Penelitian ini mengambil produk Baja galvalum lapis resin tidak berwarna dari PT XX untuk di analisis perilaku korosinya dalam variasi komposisi beton K-250, dan K-350 yang diamati selama proses pengeringan dalam waktu 28 hari dan diberlakukan variasi wet-dry cycle sebanyak 10, 20, dan 30 siklus. Dalam melakukan penelitian untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai dengan aplikasi baja galvalum untuk bekisting, kemudian spesimen akan diamati pada variasi hari ke 14, 21, dan 28, kemudian pada variasi hari ke 28 akan dilakukan proses wet-dry cycle dengan variasi siklus 10, 20, dan 30 (5 hari, 10 hari dan 15 hari) serta untuk variasi pengeringan dilakukan pengeringan lanjutan selama total 33 hari, 38 hari dan 43 hari pada setiap variasi komposisi beton. Pada masing-masing variasi komposisi beton spesimen akan dilakukan pengamatan visual, pengujian laju korosi dengan metode weight loss, pengujian XRD, pengujian SEM-EDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dari kedua jenis beton, K350 memiliki laju korosi yang tinggi dibanding K250 pada perlakuan pengeringan dan wet-dry, produk korosi seperti ZnO, Al2O3 , CaAl4O7, dan ZnAl2O4 teridentifikasi pada XRD, dan fasa Al-rich dendritic serta fasa Zn-rich interdendritic teridentifikasi pada pengujian SEM, temuan ini menegaskan pentingnya pengaruh kondisi lingkungan terhadap ketahanan galvalum sebagai material bekisting dan menyarankan perlunya perlindungan tambahan pada lingkungan yang agresif
=================================================================================================================================
In conventional concrete casting, wooden materials are commonly used as formwork or molds, though they are typically limited to single use. However, recent innovations have introduced galvalume as a substitute for traditional formwork. Galvalume is chosen due to its high corrosion resistance and lightweight properties. PT XX is one of the companies that manufactures galvalume steel coils using the hot-dip coating method to produce 55% Al-Zn galvalume steel. To enhance corrosion protection, a clear Acrylic Polyester resin coating is applied. This study investigates the corrosion behavior of clear resin-coated galvalume steel from PT XX under different concrete mix compositions, namely K-250 and K-350, observed during a 28-day drying process and subjected to 10, 20, and 30 wet-dry cycles.To simulate environmental conditions relevant to the application of galvalum as formwork, specimens were observed on days 14, 21, and 28. On day 28, wet-dry cycling was applied in 10, 20, and 30 cycles (equivalent to 5, 10, and 15 days), and additional drying was carried out for a total of 33, 38, and 43 days for each concrete composition. For each variation, visual inspection, corrosion rate testing using the weight loss method, X-ray Diffraction (XRD), and Scanning Electron Microscopy with Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDX) were conducted. The results showed that among the two concrete types, K-350 exhibited a higher corrosion rate than K-250 under both drying and wet-dry cycle treatments. Corrosion products such as ZnO, Al₂O₃, CaAl₄O₇, and ZnAl₂O₄ were identified by XRD, while Al-rich dendritic and Zn-rich interdendritic phases were observed in the SEM analysis. These findings highlight the significant impact of environmental conditions on the durability of galvalume as a formwork material and emphasize the need for additional protection in aggressive environments

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Baja Galvalum, Komposisi Beton, Analisis Korosi, Pengaruh Lingkungan Corrosion Analysis, Galvalume Steel, Mixture Composistion, Enviromental influence
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.75 Corrosion-resistant materials
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Material & Metallurgical Engineering > 28201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Zaufaraqil Khalfani Rehayuna
Date Deposited: 31 Jul 2025 09:38
Last Modified: 31 Jul 2025 09:38
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/124316

Actions (login required)

View Item View Item