Putri, Jasmine Noor Islamiyati (2025) Analisis Rencana Perpanjangan Jam Kerja Masinis Berdasarkan Faktor Kelelahan Kerja Di Industri Kereta Api Indonesia. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text (ACCESS CLOSED BY AUTHOR)
5010211075-Undergraduate _Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text
5010211075-Surat_Permohonan.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan permintaan masyarakat terhadap layanan kereta api mendorong perlunya optimalisasi operasional, termasuk potensi kebijakan perpanjangan jam kerja masinis sebagai upaya pemanfaatan sumber daya manusia secara efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kelelahan masinis dan preferensi terhadap perpanjangan waktu kerja masinis. Penelitian melibatkan 1.831 responden yang terdiri dari masinis dan asisten masinis dari berbagai daerah operasi di Pulau Jawa. Metode yang digunakan mencakup analisis statistik deskriptif dan inferensial untuk menggambarkan karakteristik data dan hubungan antar variabel, Exploratory Factor Analysis (EFA) untuk mereduksi dimensi data, serta analisis feature importance menggunakan algoritma decision tree untuk mengidentifikasi kontribusi masing-masing faktor. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi kantuk menjadi faktor yang paling dominan terhadap kelelahan (56,8%), disusul oleh jadwal kerja (20,7%) dan kondisi kesehatan (8,9%). Sementara dalam hal preferensi perpanjangan waktu kerja masinis, faktor kantuk juga mendominasi (27,1%), diikuti oleh jadwal kerja (24,5%) dan kondisi kesehatan (20,3%). Temuan ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara tingkat kelelahan dengan preferensi perpanjangan waktu kerja. Oleh karena itu, direkomendasikan penerapan Fatigue Risk Management System (FRMS) dengan pendekatan Plan–Do–Check–Act, evaluasi ulang terhadap regulasi jam kerja dan waktu istirahat, penyediaan fasilitas kerja dan istirahat yang layak. Selain itu, kebijakan perpanjangan jam kerja masinis dapat diterapkan secara selektif berdasarkan evaluasi risiko masinis, dengan prioritas pada shift siang yang memiliki tingkat kantuk lebih rendah, serta didukung oleh penyesuaian insentif kerja dan penerapan budaya pelaporan yang aman guna mendukung keselamatan dan efektivitas operasional.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Feature Importance, FRMS, Jam Kerja, Kantuk, Kelelahan, Masinis Feature Importance, FRMS, Working Hours, Sleepiness, Fatigue, Train Driver |
Subjects: | Q Science > QP Physiology > QP34.5 Human engineering |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Jasmine Noor Islamiyati Putri |
Date Deposited: | 30 Jul 2025 09:06 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 10:55 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/124429 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |