Isolasi dan Karakterisasi Bakteri dari Limbah Home Industry Batik Madura yang Berpotensi sebagai Agen Pendegradasi Pewarna Remazol Red dengan Pendekatan Taksonomi Numerik Fenetik

Adawiya, Robiyatul (2025) Isolasi dan Karakterisasi Bakteri dari Limbah Home Industry Batik Madura yang Berpotensi sebagai Agen Pendegradasi Pewarna Remazol Red dengan Pendekatan Taksonomi Numerik Fenetik. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5005211061-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Industri batik di Indonesia mulai berkembang pesat baik itu dalam skala besar, menengah, kecil, hingga skala rumah tangga atau home industry. Pulau Madura sebagai salah satu pulau yang ada di Indonesia memiliki home industry yang dapat menghasilkan limbah pewarna. Bakteri merupakan salah satu agen bioremediasi dengan enzim degradatif yang melimpah sehingga dapat digunakan untuk mendegradasi limbah pewarna. Karakterisasi bakteri menggunakan pendekatan taksonomi numerik fenetik dapat dijadikan solusi, karena taksonomi numerik fenetik menguji sejumlah besar karakter untuk menggambarkan hubungan similaritas dasar karakterisasi dan identifikasi bakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi bakteri yang diisolasi dari limbah home industry batik madura untuk mendegradasi pewarna batik remazol red serta mengkarakterisasi dan mengetahui similaritas bakteri yang diisolasi dari limbah home industry batik madura dengan pendekatan taksonomi fenetik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melakukan isolasi bakteri dari limbah home industry batik madura dan juga skrining dengan metode zona degradasi. Isolat bakteri dengan zona degradasi selanjutnya dikarakterisasi berdasarkan karakter fenotipik dan juga dilakukan uji degradasi dengan spektrofotometer. Hasil karakterisasi dikonstruksi dalam bentuk dendrogram untuk mengetahui hubungan similaritasnya. Hasil penelitian ini diperoleh 6 isolat bakteri yang potensial dalam mendegradasi pewarna batik remazol red ditunjukkan dengan adanya zona degradasi di sekitar koloni bakteri. Hasil degradasi pewarna remazol red tertinggi yaitu 72,2% oleh isolat RR 6.1. Karakterisasi 6 isolat bakteri yang dikonstruksi dengan dendogram didapatkan 3 cluster. Cluster A terdiri dari isolat RR 2.2 dan RR 20.2 (genus Pseudomonas). Cluster B terdiri dari isolat RR 6.2 (spesies Staphylococcus aureus). Cluster C terdiri dari isolat RR 6.1, RR 24.1, dan RR 4.2 (genus Bacillus).
==============================================================================================================================
The batik industry in Indonesia is starting to grow rapidly, whether on a large, medium, small scale, or even on a household or home industry scale. Madura Island as one of the islands in Indonesia has a home industry that can produce dye waste. Bacteria are one of the bioremediation agents with abundant degradative enzymes that can be used to degrade dye waste. Bacterial characterization using a phenetic numerical taxonomy approach can be a solution, because phenetic numerical taxonomy tests a large number of characters to describe the basic similarity relationship of bacterial characterization and identification. The purpose of this study was to determine the potential of bacteria isolated from Madura batik home industry waste to degrade remazol red batik dye and to characterize and determine the similarity of bacteria isolated from Madura batik home industry waste using a phenetic taxonomy approach. The method used in this study was to isolate bacteria from Madura batik home industry waste and also screening using the degradation zone method. Bacterial isolates with degradation zones were then characterized based on phenotypic characters and also carried out degradation tests using a spectrophotometer. The characterization results were constructed in the form of a dendrogram to determine the similarity relationship. The results of this study obtained 6 bacterial isolates that have the potential to degrade remazol red batik dye, indicated by the presence of a degradation zone around the bacterial colony. The highest remazol red dye degradation result, namely 72.2%, was obtained by isolate RR 6.1. Characterization of 6 bacterial isolates constructed with a dendogram obtained 3 clusters. Cluster A consists of isolates RR 2.2 and RR 20.2 (genus Pseudomonas). Cluster B consists of isolate RR 6.2 (species Staphylococcus aureus). Cluster C consists of isolates RR 6.1, RR 24.1, and RR 4.2 (genus Bacillus).

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Bakteri, Batik, Degradasi, Fenetik, Pewarna, Bacteria, Batik, Degradation, Phenetics, Dye.
Subjects:	Q Science Q Science > QH Biology Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR74.8 Bacteria
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Robiyatul Adawiyah
Date Deposited:	01 Aug 2025 01:30
Last Modified:	01 Aug 2025 01:30
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/124635

Actions (login required)

View Item