Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Asam Pada Proses Demineralisasi Dalam Sintesis Kitosan Dari Cangkang Lorjuk (Solen Sp.) Dengan Metode Microwave Menggunakan Gliserol Sebagai Green Solvent

Anggriani, Nur Shela Evi and Aliffahza, Syauqi (2025) Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Asam Pada Proses Demineralisasi Dalam Sintesis Kitosan Dari Cangkang Lorjuk (Solen Sp.) Dengan Metode Microwave Menggunakan Gliserol Sebagai Green Solvent. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 2041211019_2041211032-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (702kB) | Request a copy

Abstract

Kitin, salah satu biopolimer alami melimpah yang terdapat pada cangkang organisme laut seperti kerang bambu (Solen sp.), dapat diubah menjadi kitosan melalui tiga tahap: demineralisasi, deproteinisasi, dan deasetilasi. Tingginya kandungan mineral pada cangkang kerang bambu, terutama kalsium karbonat (51,62%), memerlukan proses demineralisasi yang efektif agar memenuhi standar SNI kadar abu maksimal 5%. Penelitian ini membandingkan tiga jenis asam HCl, H₂SO₄, dan CH₃COOH dalam tahap demineralisasi serta mengkombinasikan metode pemanasan microwave dan pelarut gliserol untuk meningkatkan efisiensi sintesis kitosan. Microwave dipilih sebagai sumber pemanas karena dapat mempercepat reaksi, meningkatkan kemurnian, dan menghasilkan kitosan dengan derajat deasetilasi (%DD) tinggi dalam waktu singkat. Gliserol digunakan sebagai pelarut hijau untuk mengurangi limbah alkali, menjadikan proses lebih ramah lingkungan. Karakterisasi produk dilakukan menggunakan TGA, FTIR, XRD, dan pengujian kelarutan untuk menentukan kandungan mineral, yield, %DD, serta berat molekul kitosan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi asam tertentu, daya microwave optimal, dan pelarut gliserol mampu menghasilkan kitosan berkualitas tinggi dengan %DD di atas 85% mendukung pemanfaatannya dalam aplikasi lingkungan dan biomedis.

========================================================================================================================

Chitin, one of the most abundant natural biopolymers found in the shells of marine organisms such as bamboo clams (Solen sp.), can be converted into chitosan through three stages: demineralization, deproteinization, and deacetylation. The high mineral content in bamboo clam shells, particularly calcium carbonate (51.62%), requires an effective demineralization process to meet the SNI ash content standard of a maximum of 5%. This study compared three types of acids HCl, H₂SO₄, and CH₃COOH during the demineralization stage and combined microwave heating with glycerol as a solvent to enhance the efficiency of chitosan synthesis. Microwave heating was chosen as it accelerates reactions, improves purity, and produces chitosan with a high degree of deacetylation (%DD) in a short time. Glycerol was used as a green solvent to reduce alkaline waste, making the process more environmentally friendly. Product characterization was performed using TGA, FTIR, XRD, and solubility testing to determine mineral content, yield, %DD, and molecular weight of the chitosan. The results showed that the combination of selected acids, optimal microwave power, and glycerol solvent successfully produced high-quality chitosan with a %DD exceeding 85%, supporting its applications in environmental and biomedical fields.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Acid, Glycerol, Chitosan, Microwave Asam, Gliserol, Kitosan, Microwave
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology > TP248.65.C55 Chitosan--Biotechnology.
Divisions:	Faculty of Vocational > Industrial Chemical Engineering
Depositing User:	Nur Shela Evi Anggriani
Date Deposited:	04 Aug 2025 02:35
Last Modified:	04 Aug 2025 02:35
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/124687

Actions (login required)

View Item