Analisis Model Kecepatan Gelombang Geser Menggunakan Metode Spatial Autocorrelation dengan Konfigurasi Lurus di Wilayah Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Haqim, Mohammad Fazril (2025) Analisis Model Kecepatan Gelombang Geser Menggunakan Metode Spatial Autocorrelation dengan Konfigurasi Lurus di Wilayah Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5001211018-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Surabaya secara geologis dan geografis merupakan wilayah yang rentan terhadap bencana gempa bumi, sehingga diperlukan kesiapsiagaan untuk menghadapi keadaan darurat dan risiko gempa di lingkungan ITS Surabaya. Penelitian ini diawali dengan akuisisi data mikrotremor di 20 titik pengukuran wilayah ITS menggunakan konfigurasi lurus. Peralatan yang digunakan meliputi seismograf portabel MAE ST6, 6 buah geofon 10 Hz, kabel geofon, GPS (Global Positioning System), laptop, dan meteran. Akuisisi ini menghasilkan data rekaman sinyal mikrotremor yang kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Geopsy, Hvinv, Surfer, Microsoft Excel, dan Google Earth. Pengolahan data primer menghasilkan kurva dispersi yang diolah lebih lanjut melalui proses inversi dengan Hvinv. Proses inversi ini menghasilkan parameter ketebalan lapisan (thickness), nilai Vp, dan nilai Vs. Parameter tersebut selanjutnya digunakan untuk membuat peta kontur dan overlay map sebagai bahan analisis. Hasil analisis parameter menunjukkan ketebalan lapisan berkisar antara 3,88 m hingga 9,93 m. Pada lapisan pertama nilai kecepatan gelombang geser (Vs) berkisar antara 53,48 m/detik hingga 156,07 m/detik, dengan rata-rata 85,93 m/detik. Kondisi ini mengklasifikasikan tanah pada lapisan pertama sebagai tanah lunak. Lapisan kedua menghasilkan nilai Vs berkisar antara 190,72 m/detik hingga 375,23 m/detik, dengan rata-rata 262,85 m/detik yang tergolong tanah sedang. Keberadaan lapisan tanah lunak di permukaan dengan kecepatan gelombang seismik rendah menjadikan wilayah ITS rentan terhadap amplifikasi getaran gempa, meskipun lapisan kedua lebih stabil. Lapisan permukaan yang lunak ini memerlukan perhatian khusus dalam perencanaan konstruksi dan mitigasi risiko gempa terutama untuk infrastruktur penting guna meminimalkan potensi kerusakan akibat aktivitas seismik di kawasan ITS
====================================================================================================================================
Surabaya is geologically and geographically an area that is vulnerable to earthquake disasters, so preparedness is needed to deal with emergencies and earthquake risks in the ITS Surabaya environment. This study began with the acquisition of microtremor data at 20 measurement points in the ITS area using a straight configuration. The equipment used includes a MAE ST6 portable seismograph, 6 10 Hz geophones, geophone cables, GPS (Global Positioning System), laptops, and meters. This acquisition generates microtremor signal recording data which is then processed using Geopsy, Hvinv, Surfer, Microsoft Excel, and Google Earth software. The processing of the primary data results in a further processed
dispersion curve through an inversion process with Hvinv. This inversion process produces the parameters of layer thickness, Vp value, and Vs value. These parameters are then used to create contour maps and map overlays as analysis materials. The results of parameter analysis showed that the thickness of the layer ranged from 3.88 m to 9.93 m. In the first layer, the value of the shear wave velocity (Vs) ranges from 53.48 m/s to 156.07 m/s, with an average of 85.93 m/s. This condition classifies the soil in the first layer as soft soil. The second layer produces Vs values ranging from 190.72 m/s to 375.23 m/s, with an average of 262.85 m/s which is classified as medium soil. The presence of soft soil layers on the surface with low seismic wave velocities makes the ITS region vulnerable to earthquake vibration amplification, although the second layer is more stable. This soft surface layer requires special attention in construction planning and earthquake risk mitigation, especially for critical infrastructure to minimize potential
damage due to seismic activity in the ITS area.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Gempa Bumi, Kecepatan Gelombang Geser, Konfigurasi Lurus, Kurva Dispersi, Earthquake, Shear Wave Velocity, Straight Configuration, Dispersion Curve
Subjects:	Q Science > QC Physics Q Science > QE Geology Q Science > QE Geology > QE538.5 Seismic tomography; Seismic waves. Elastic waves
Divisions:	Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Mohammad Fazril Haqim
Date Deposited:	31 Jul 2025 03:40
Last Modified:	31 Jul 2025 03:40
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/124801

Actions (login required)

View Item