Analysis Pengaruh Sistem Elektrifikasi Pada Rubber Tyred Gantry (RTG) Dalam Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Terminal Berlian

Alvianva, Danang (2025) Analysis Pengaruh Sistem Elektrifikasi Pada Rubber Tyred Gantry (RTG) Dalam Mengendalikan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Terminal Berlian. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5028211031-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor maritim dunia, aktivitas perdagangan internasional yang dilakukan melalui jalur laut kini mencapai sekitar 80% hingga 90%. Kondisi ini mendorong berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk terus meningkatkan fasilitas pelabuhan guna menunjang kelancaran proses bongkar muat barang. Salah satu pelabuhan yang berperan penting dalam mendukung aktivitas tersebut adalah Terminal Berlian yang berada di bawah pengelolaan PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT. BJTI). Terminal ini terbagi dalam beberapa area pelayanan, yaitu Terminal Berlian Timur untuk kontainer internasional dan curah kering, serta Terminal Berlian Utara dan Barat untuk kontainer domestik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan elektrifikasi pada peralatan pelabuhan, khususnya Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane, sebagai bagian dari kebijakan Pelindo dalam menciptakan pelabuhan yang ramah lingkungan. Analisis dilakukan dengan menghitung jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh RTG konvensional menggunakan dua metode perhitungan berbeda, serta membandingkannya dengan emisi yang dihasilkan oleh E-RTG (Electric RTG). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kebutuhan energi listrik untuk operasional E-RTG di Terminal Berlian mencapai 2.053.833,74 kWh per tahun atau sekitar 401,92 kWh per unit per hari, sementara konsumsi BBM untuk RTG konvensional mencapai 691.562 liter per tahun. Elektrifikasi mampu menurunkan emisi CO₂ hingga 13,92%, CH₄ sebesar 66,28%, dan N₂O sebesar 85,02% berdasarkan metode perhitungan kedua. Jika dibandingkan dengan metode 1 untuk emisi CO2 terjadi penurunan sebesar 13,82% pada rumus yang pertama dan 13,92% untuk rumus yang kedua, untuk emisi CH4 terjadi penurunan 56,17% dan 2,69% untuk emisi N2O. Selain itu, perhitungan juga mencakup biaya operasional dan investasi dari masing-masing jenis RTG, dimana biaya operasional tahunan RTG mengalami penurunan sebesar 77,52%. Nilai Marginal Abatement Cost (MAC) untuk elektrifikasi RTG tercatat sebesar Rp 66.572.135 per ton CO₂ yang berhasil dikurangi.
=====================================================================================================================================
As the global maritime sector continues to grow rapidly, international trade conducted via sea routes now accounts for approximately 80% to 90% of global transactions. This condition encourages many countries, including Indonesia, to continuously improve port facilities to support smooth loading and unloading operations. One of the ports that plays a significant role in supporting these activities is Terminal Berlian, which is managed by PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT. BJTI). This terminal is divided into several service areas, namely the East Berlian Terminal for international containers and dry bulk cargo, and the North and West Berlian Terminals for domestic containers. This study aims to analyze the implementation of electrification on port equipment, particularly Rubber Tyred Gantry (RTG) Cranes, as part of Pelindo’s policy to create environmentally friendly ports. The analysis includes calculating the greenhouse gas emissions produced by conventional RTGs using two different calculation methods and comparing them with the emissions generated by Electric RTGs (E-RTGs). The results show that the electricity requirement for E-RTG operations at Terminal Berlian reaches 2,053,833.74 kWh per year or approximately 401.92 kWh per unit per day, while conventional RTGs consume around 691,562 liters of diesel annually. Electrification reduces CO₂ emissions by up to 13.92%, CH₄ emissions by 66.28%, and N₂O emissions by 85.02%, based on the second calculation method. Compared to method 1, CO₂ emissions are reduced by 13.82% using the first formula and 13.92% using the second; CH₄ emissions decrease by 56.17%, and N₂O by 2.69%. In addition, the study includes an analysis of operational and investment costs for each RTG type, with E-RTG implementation representing a 77.52% decrease. The Marginal Abatement Cost (MAC) for RTG electrification is calculated at IDR 66,572,135 per ton of CO₂ reduced.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Electrification, Emissions, Cost, Rubber Tyred Gantry (RTG), Biaya, Elektrifikasi, Emisi, Rubber Tyred Gantry (RTG)
Subjects:	V Naval Science > V Naval Science (General) > V220 Naval ports, bases, reservations, docks, etc.
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Danang Alvianva
Date Deposited:	04 Aug 2025 01:21
Last Modified:	04 Aug 2025 01:21
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/124854

Actions (login required)

View Item