Desain Interior Pasar Tunjungan Berkonsep Heritage Restoration dengan Immersive Experience guna Meningkatkan Pengalaman Pengunjung

Tjasjono, Anugrah Putra Tjasjono (2025) Desain Interior Pasar Tunjungan Berkonsep Heritage Restoration dengan Immersive Experience guna Meningkatkan Pengalaman Pengunjung. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5029211045-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5029211045-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah yang menarik minat orang Eropa untuk melanggengkan kekuasaan, mendirikan pemerintahan, serta menjalin hubungan ekonomi dengan masyarakat pribumi. Selain dikenal sebagai Kota Pahlawan, pada masa kolonial, Surabaya juga berperan sebagai kota pendukung perekonomian. Salah satu bentuk upaya mendukung perekonomian kota adalah pendirian Pasar Tunjungan yang memiliki luas sekitar 1,2 hektar. Dibangun pada tahun 1971 dan diresmikan pada tahun 1979 oleh Walikota Drs. Moehadji Widjaja, Pasar Tunjungan bertujuan sebagai pusat perdagangan yang strategis di Surabaya. Lokasinya yang berada di Jalan Tunjungan, salah satu jalan arteri dan pusat komersial, menjadi faktor utama dalam pendiriannya. Seiring berjalannya waktu, kondisi Pasar Tunjungan mengalami penurunan baik dari segi daya tarik maupun fasilitas pendukung, sehingga muncul berbagai upaya revitalisasi. Anggota DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael (2024), menyampaikan bahwa kondisi Pasar Tunjungan masih perlu diperbaiki agar dapat menjadi sentra anak muda dan menghidupkan kembali roda perekonomian melalui tenant kuliner dan hiburan jalanan dalam program Tunjungan Romansa. Namun, keterbatasan akses parkir dan kondisi pasar yang kurang terawat menjadi kendala dalam menarik minat pengunjung dibandingkan dengan area kuliner yang lebih mudah diakses. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Astrid, S.T., M.M.(2024) menyatakan bahwa pengembangan kawasan Jalan Tunjungan dapat dilakukan dengan meningkatkan fasilitas parkir, sanitasi, serta menghadirkan seni jalanan yang merefleksikan budaya dan sejarah sekitar. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini akan merancang desain interior Pasar Tunjungan dengan pendekatan heritage restoration dan immersive experience guna mempertahankan karakter asli pasar, memberikan ruang bagi seniman lokal, serta meningkatkan pengalaman pengunjung.
======================================================================================================================================
Surabaya is one of the regions that attracted European interest in establishing power, government, and economic relations, particularly in trade, with the indigenous people. Besides being known as the City of Heroes, Surabaya also played a role as an economic support city during the colonial era. One of the efforts to support the city's economy was the establishment of Pasar Tunjungan, which covers an area of approximately 1.2 hectares. Built in 1971 and inaugurated in 1979 by Mayor Drs. Moehadji Widjaja, Pasar Tunjungan was intended as a strategic trading center in Surabaya. Its location on Jalan Tunjungan, one of the city's arterial roads and commercial hubs, was a key factor in its establishment. Over time, the condition of Pasar Tunjungan has declined in terms of attractiveness and supporting facilities, leading to various revitalization efforts. A member of the Surabaya City DPRD, Josiah Michael (2024), stated that Pasar Tunjungan still requires improvements to become a hub for young people and revitalize the local economy through culinary tenants and street entertainment in the Tunjungan Romansa program. However, limited parking access and the deteriorating condition of the market pose challenges in attracting visitors, especially when compared to more accessible culinary areas along Jalan Tunjungan. A study conducted by Dr. Astrid, S.T., M.M.(2024) suggests that developing the Jalan Tunjungan area can be achieved by improving parking facilities, sanitation, and introducing street art that reflects the local culture and history. Based on these considerations, this research aims to design the interior of Pasar Tunjungan using a heritage restoration and immersive experience approach to preserve the market’s original character, provide space for local artists, and enhance the visitor experience

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tunjungan Market, Immersive Experience, Heritage. Pasar Tunjungan, Immersive Experience, Heritage
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA109.G7 Architecture--Conservation and restoration
Divisions: Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Interior Design > 90221-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Anugrah Putra Tjasjono
Date Deposited: 04 Aug 2025 01:53
Last Modified: 04 Aug 2025 01:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/124974

Actions (login required)

View Item View Item