Azzahra, Alfiyah Farah (2025) Perbandingan Perhitungan Dana Pensiun Metode Aggregate Entry Age Normal dengan Asumsi Suku Bunga Stokastik Autoregressive Integrated Moving Average dan Konstan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![]() |
Text
5006211064-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Masa pensiun merupakan tahap kehidupan yang dapat menurunkan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga perencanaan keuangan yang baik menjadi sangat penting. Fokus pada penelitian ini yaitu menghitung pendanaan pensiun dengan metode Aggregate Entry Age Normal serta membandingkan dua suku bunga yang digunakan dalam perhitungan dana pensiun, yaitu suku bunga stokastik Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan konstan. Selanjutnya, akan dilakukan perhitungan iuran normal (normal cost) dan kewajiban aktuaria (actuarial liability) pada setiap kelompok berdasarkan masing
masing suku bunga menggunakan variabel gaji pokok, usia peserta saat ini, usia peserta saat masuk kerja dan jenis kelamin. Model ARIMA terbaik yang diperoleh untuk data force of interest adalah ARIMA(1,1,0). Simulasi Monte Carlo dengan peramalan 85 tahun ke depan sebanyak 10.000 kali dilakukan dengan menggunakan distribusi logistik sebagai distribusi error. Hasil tingkat suku bunga efektif dengan nilai berkisar antara 5,01346 × 10⁻⁵ hingga 0,1749. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga efektif berpengaruh terhadap faktor diskonto, dimana semakin tinggi suku bunga, semakin kecil nilai faktor diskonto yang dihasilkan. Dengan
menggunakan metode Aggregate Entry Age Normal memberikan nilai iuran tahunan tetap bagi setiap peserta aktif hingga usia pensiun. Dalam perhitungan dana pensiun, kelompok I (usia masuk kerja 26–30 tahun) menghasilkan total iuran normal terkecil, sementara kelompok IV (usia 41–45 tahun) menghasilkan iuran tertinggi. Hal ini dikarenakan waktu akumulasi dana yang lebih panjang pada peserta muda menyebabkan iuran tahunan lebih kecil, sedangkan peserta yang mulai bekerja lebih tua perlu iuran tahunan lebih besar karena waktu akumulasi lebih pendek. Adapun kewajiban aktuaria tertinggi ditemukan pada kelompok III (usia 40–45
tahun). Selain dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, besarnya kewajiban juga ditentukan oleh jumlah peserta dan lamanya masa pensiun. Secara keseluruhan, pendekatan suku bunga
stokastik ARIMA menghasilkan total iuran normal dan kewajiban aktuaria yang lebih rendah dibandingkan dengan pendekatan suku bunga konstan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya nilai simulasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi dalam model ARIMA, sehingga menghasilkan faktor diskonto yang lebih kecil dan berdampak pada penurunan nilai kini dari kewajiban pensiun. Dengan demikian, suku bunga stokastik ARIMA dapat menjadi pilihan jika perusahaan ingin meringankan beban iuran peserta dibandingkan dengan suku bunga konstan.
====================================================================================================================================
Retirement is a stage of life that can reduce an individual’s ability to meet daily needs, making sound financial planning essential. This study focuses on calculating pension funding using the Aggregate Entry Age Normal method and comparing two types of interest rates used
in pension fund calculations: the stochastic interest rate modeled by Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) and a constant interest rate. The calculation of normal cost and actuarial liability is conducted for each group based on each interest rate, using variables such as basic salary, current participant age, entry age, and gender. Monte Carlo simulation with 85 year-ahead forecasting was performed 10,000 times using the logistic distribution as the error
distribution. The resulting effective interest rates ranged from 5.01346 × 10⁻⁵ to 0.1749. These results indicate that the effective interest rate influences the discount factor, where a higher interest rate leads to a lower discount factor value. The Aggregate Entry Age Normal method provides fixed annual contributions for each active participant until retirement. In the pension fund calculations, Group I (entry age 26–30) resulted in the lowest total normal cost, while
Group IV (entry age 41–45) had the highest. This is due to the longer accumulation period for younger participants, leading to lower annual contributions, while older entrants require higher annual contributions due to a shorter accumulation period. The highest actuarial liability was
found in Group III (entry age 40–45). In addition to the interest rate, the size of the liability is also influenced by the number of participants and the length of the retirement period. Overall, the stochastic interest rate approach using ARIMA results in lower total normal costs and
actuarial liabilities compared to the constant interest rate approach. This is due to the greater number of higher simulated interest rate values in the ARIMA model, which leads to smaller discount factors and lower present values of pension liabilities. Therefore, the stochastic ARIMA interest rate can be a preferable option for companies aiming to reduce the contribution burden on participants compared to the constant interest rate.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aggregate Entry Age Normal, ARIMA, Dana Pensiun, Suku Bunga Stokastik, Valuasi Aktuaria, Actuarial Valuation, Aggregate Entry Age Normal, ARIMA, Pension Fund, Stochastic Interest Rate |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics > HA30.3 Time-series analysis H Social Sciences > HG Finance > HG4012 Mathematical models |
Divisions: | Faculty of Mathematics, Computation, and Data Science > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Alfiyah Farah Azzahra |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 10:10 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 10:10 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/125178 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |